KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Sudah lebih dari sembilan bulan selesai, pasar modern Danau Bingkuang belum juga ditempati. Kendati pembangunan fisiknya sudah selesai sejak Desember 2018 lalu, namun pasar tepi sungai tersebut juga belum diserahterimakan.
PPK Pembangunan pasar tersebut, Leo, menyebutkan, dalam pembangunannya tidak ada masalah. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar masih berhutang kepada kontraktor. Namun Leo menyebutkan, bukan karena hutang pasar tak kunjunga diserahkan hingga belum ditempati pedagang.
''Secara fisik sudah selesai (sejak Desember 2018, red) tapi belum 100 persen. Memang (masih) ada utang Rp500 juta, mau dimasukkan APBD-P. Kalau pembangunannya itu tak ada permasalahan. Sudah diperiksa BPK dan Inspektorat,'' kata Leo, ASN Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Kampar, belum lama ini.
Pantauan Riaupos.co terakhir ke pasar ini pada Senin (2/9) pagi, belum terlihat ada aktivitas jual beli pada pasar modern itu. Hanya terlihat anak-anak berlarian, sedang bermain di pasar tertutup yang cukup megah tersebut.
Pembangunan pasar tepi sungai ini terhitung cepat. Dibangun saat almarhum mantan Bupati Kampar Azis Zaenal masih hidup pada September 2018, pasar selesai pada 30 Desember tahun yang sama. Anggaran yang digunakan sebesar Rp7,2 miliar dengan masa pengerjaan 172 hari kelander. Pasar dikerjakan oleh PT Kemuning Yona Pratama.
Bila sudah diserahkanterimakan nanti, penghuni pasar itu akan diprioritaskan kepada pedagang yang selama ini berjualan. Menurut Leo, nama-nama penghuni lapak itu, baik yang basah maupun lapak yang kering, sudah ditentukan desa. Total lapak pada pasar modern ini mencapai 72 unit.
Laporan Hendrawan Kariman
Editor: Deslina
KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Sudah lebih dari sembilan bulan selesai, pasar modern Danau Bingkuang belum juga ditempati. Kendati pembangunan fisiknya sudah selesai sejak Desember 2018 lalu, namun pasar tepi sungai tersebut juga belum diserahterimakan.
PPK Pembangunan pasar tersebut, Leo, menyebutkan, dalam pembangunannya tidak ada masalah. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar masih berhutang kepada kontraktor. Namun Leo menyebutkan, bukan karena hutang pasar tak kunjunga diserahkan hingga belum ditempati pedagang.
- Advertisement -
''Secara fisik sudah selesai (sejak Desember 2018, red) tapi belum 100 persen. Memang (masih) ada utang Rp500 juta, mau dimasukkan APBD-P. Kalau pembangunannya itu tak ada permasalahan. Sudah diperiksa BPK dan Inspektorat,'' kata Leo, ASN Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Kampar, belum lama ini.
Pantauan Riaupos.co terakhir ke pasar ini pada Senin (2/9) pagi, belum terlihat ada aktivitas jual beli pada pasar modern itu. Hanya terlihat anak-anak berlarian, sedang bermain di pasar tertutup yang cukup megah tersebut.
- Advertisement -
Pembangunan pasar tepi sungai ini terhitung cepat. Dibangun saat almarhum mantan Bupati Kampar Azis Zaenal masih hidup pada September 2018, pasar selesai pada 30 Desember tahun yang sama. Anggaran yang digunakan sebesar Rp7,2 miliar dengan masa pengerjaan 172 hari kelander. Pasar dikerjakan oleh PT Kemuning Yona Pratama.
Bila sudah diserahkanterimakan nanti, penghuni pasar itu akan diprioritaskan kepada pedagang yang selama ini berjualan. Menurut Leo, nama-nama penghuni lapak itu, baik yang basah maupun lapak yang kering, sudah ditentukan desa. Total lapak pada pasar modern ini mencapai 72 unit.
Laporan Hendrawan Kariman
Editor: Deslina