Jumat, 22 November 2024

Bermanfaat untuk Masyarakat dan Bangsa

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) – NAMA Indra Gunawan Eet sempat menjadi perbincangan hangat publik di Riau pada medio 2019-2020 lalu. Sebab, usai terpilih menjadi anggota DPRD Riau periode 2019-2024, Eet begitu sapaan akrab pria kelahiran 30 Agustus ini, dipercaya memegang amanah sebagai “BM 3” alias Ketua DPRD Riau. Kiprahnyapun dalam dunia perpolitikan memang sudah sangat matang.

Dimulai dari tahun 2004 lalu, Eet menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis selama tiga periode berturut-turut. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Fraksi Golkar. Hingga 2019, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Riau. Namun jabatan itu tak cukup lama ia pegang. Demi mimpinya menjadi seorang pemimpin di kampung halaman, yakni Kabupaten Bengkalis, Eet kemudian memutuskan mundur dari jabatannya dan maju sebagai calon bupati.

- Advertisement -

Namun nasib belum berpihak kepadanya. Meski tidak lagi menjabat, Eet mengaku masih aktif bermasyarakat memperjuangkan apa yang bisa ia perjuangkan. Yang terpenting, dirinya bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa. ”Yang terpenting bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa,” tuturnya saat berbincang dengan Riau Pos.

Baca Juga:  Kembali, Kades di Inhu Terjerat Sabu

Soal masa kecil, Eet bercerita bahwa dirinya dibesarkan di Kampung Desa Parit Bangkung, Bengkalis. Walaupun berjarak sekitar 3 atau 4 KM dari kota, tapi suasana asri masih terasa. “Masa kecil dan sekolah dasar saya habiskan di sana bersama teman-teman,” ujarnya.

Lebih jauh disampaikan dia, karir politiknya selama ini tak lepas dari dukungan keluarga dan kedua orangtuanya. Pendidikan disiplin sejak dini telah membentuk watak dan karakter yang kuat dan tangguh pada dirinya. “Saya digembleng oleh kedua orangtua dengan keras dan Disiplin. Hal ini yang membentuk mental dan karakter saya seperti sekarang ini,” imbuhnya.

- Advertisement -

Alumnus Doktoral Politik Universitas Selangor itu paham benar, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Ia kemudian mantap memilih jalur politik untuk menjadi orang berguna. Menurutnya, ia percaya bahwa hidup ini haruslah memiliki kebermanfaatan buat orang banyak.

Lebih jauh diceritakan dia, sejak usia sekolah hingga sekarang dirinya memang sudah senang berorganisasi dan bertemu orang banyak. Bagi dia, berorganisasi bisa melatih kemampuan dalam menghadapi masalah atau sebagai problem solving. Diakui dia, sejumlah organisasi pernah ia nahkodai. Mulai dari organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat hingga organisasi partai. Termasuk juga organisasi skala nasional seperti HIPMI, Pengurus Pusat Tarung Drajat juga pernah dilakoni Eet. Saat menjabat sebagai anggota DPRD, baik tingkat kabupaten maupun provinsi dirinya sudah berkomitmen untuk menyuarakan kepentingan masyarakat. Menurut dia, hal itu merupakan tanggungjawab mutlak seorang legislator.

Baca Juga:  Terus Naik, Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Jadi Rp2.762 per Kg

“Parle itu artinya berbicara, maka kita harus berbicara untuk memperjuangkan dan mempertahankan apa yang menjadi keinginan rakyat. Tak selesai bicara lembut ya harus keras, tak selasai bicara keras masih ada cara lain, jika perlu gebrak meja lalu kembali berbicara,” tuturnya.

Tidak heran, dalam beberapa kali berbicara di media, komentar mantan Ketua KNPI Bengkalis ini selalu terkesan blak-blakan dan apa adanya. Tidak pandai memoles kata menjadi lebih lembut, berbicara apa adanya, apalagi kalau hal-hal yang dikomentari bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak. Hanya memang, seiring perjalanan waktu dan pengalaman, bicara dan gaya santun lebih dominan ketimbang bicara keras bahkan terkesan memaksakan kehendak.(nda)

 

(RIAUPOS.CO) – NAMA Indra Gunawan Eet sempat menjadi perbincangan hangat publik di Riau pada medio 2019-2020 lalu. Sebab, usai terpilih menjadi anggota DPRD Riau periode 2019-2024, Eet begitu sapaan akrab pria kelahiran 30 Agustus ini, dipercaya memegang amanah sebagai “BM 3” alias Ketua DPRD Riau. Kiprahnyapun dalam dunia perpolitikan memang sudah sangat matang.

Dimulai dari tahun 2004 lalu, Eet menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis selama tiga periode berturut-turut. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Fraksi Golkar. Hingga 2019, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Riau. Namun jabatan itu tak cukup lama ia pegang. Demi mimpinya menjadi seorang pemimpin di kampung halaman, yakni Kabupaten Bengkalis, Eet kemudian memutuskan mundur dari jabatannya dan maju sebagai calon bupati.

- Advertisement -

Namun nasib belum berpihak kepadanya. Meski tidak lagi menjabat, Eet mengaku masih aktif bermasyarakat memperjuangkan apa yang bisa ia perjuangkan. Yang terpenting, dirinya bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa. ”Yang terpenting bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa,” tuturnya saat berbincang dengan Riau Pos.

Baca Juga:  Stan Pemprov Riau Juara II di PLHK 2019

Soal masa kecil, Eet bercerita bahwa dirinya dibesarkan di Kampung Desa Parit Bangkung, Bengkalis. Walaupun berjarak sekitar 3 atau 4 KM dari kota, tapi suasana asri masih terasa. “Masa kecil dan sekolah dasar saya habiskan di sana bersama teman-teman,” ujarnya.

- Advertisement -

Lebih jauh disampaikan dia, karir politiknya selama ini tak lepas dari dukungan keluarga dan kedua orangtuanya. Pendidikan disiplin sejak dini telah membentuk watak dan karakter yang kuat dan tangguh pada dirinya. “Saya digembleng oleh kedua orangtua dengan keras dan Disiplin. Hal ini yang membentuk mental dan karakter saya seperti sekarang ini,” imbuhnya.

Alumnus Doktoral Politik Universitas Selangor itu paham benar, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Ia kemudian mantap memilih jalur politik untuk menjadi orang berguna. Menurutnya, ia percaya bahwa hidup ini haruslah memiliki kebermanfaatan buat orang banyak.

Lebih jauh diceritakan dia, sejak usia sekolah hingga sekarang dirinya memang sudah senang berorganisasi dan bertemu orang banyak. Bagi dia, berorganisasi bisa melatih kemampuan dalam menghadapi masalah atau sebagai problem solving. Diakui dia, sejumlah organisasi pernah ia nahkodai. Mulai dari organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat hingga organisasi partai. Termasuk juga organisasi skala nasional seperti HIPMI, Pengurus Pusat Tarung Drajat juga pernah dilakoni Eet. Saat menjabat sebagai anggota DPRD, baik tingkat kabupaten maupun provinsi dirinya sudah berkomitmen untuk menyuarakan kepentingan masyarakat. Menurut dia, hal itu merupakan tanggungjawab mutlak seorang legislator.

Baca Juga:  Saksi Tunjukkan Beras Bansos Berlogo Paslon

“Parle itu artinya berbicara, maka kita harus berbicara untuk memperjuangkan dan mempertahankan apa yang menjadi keinginan rakyat. Tak selesai bicara lembut ya harus keras, tak selasai bicara keras masih ada cara lain, jika perlu gebrak meja lalu kembali berbicara,” tuturnya.

Tidak heran, dalam beberapa kali berbicara di media, komentar mantan Ketua KNPI Bengkalis ini selalu terkesan blak-blakan dan apa adanya. Tidak pandai memoles kata menjadi lebih lembut, berbicara apa adanya, apalagi kalau hal-hal yang dikomentari bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak. Hanya memang, seiring perjalanan waktu dan pengalaman, bicara dan gaya santun lebih dominan ketimbang bicara keras bahkan terkesan memaksakan kehendak.(nda)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari