PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus harian positif Covid-19 di Riau terus mengalami penurunan beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (26/2) lalu penambahan kasus harian tercatat 957 orang, kemudian pada Ahad (27/2) penambahannya turun menjadi 756 orang. Kemarin (28/2) penambahannya juga turun, yakni 515 orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 141.310 orang. "Sementara itu untuk pasien yang sembuh bertambah 834 orang. Sehingga total 129.522 orang yang sembuh," katanya.
Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 515 kasus baru, terdapat 78 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru 238 orang. "Kemudian Inhu 44 kasus, Kampar 41 kasus, Siak 26 kasus, Bengkalis 23, Dumai 15, Kuansing 11, Kepulauan Meranti 9, Rohul 9, Inhil 9, Pelalawan 8, dan Rohil 4," tuturnya.
Untuk kabar dukanya, terdapat enam pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau mencapai 4.183 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 135 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.470 orang.
"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 7.605 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.162 orang dan yang isolasi di rumah sakit 137 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 157.735 dan yang meninggal dunia 529 orang. Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.
Libur Isra Mi’raj Padat, Satgas Ingatkan Prokes
Libur akhir pekan panjang dalam rangka memperingati peristiwa Isra Miraj dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur. Jalur keluar Jabodetabek terpantau padat dalam 2 hari terakhir.
Jasa Marga mencatat, pada H-3 hingga H-1 libur Isra Mi’raj yang jatuh di akhir bulan Februari kemarin (28/2), total sudah 484.038 ribu yang terekam meninggalkan Jabodetabek. Data dirilis oleh Jasa Marga pada pukul 13.00 WIB. Jumlah total kendaraan ini meningkat 26,87 persen dari lalu lintas normal.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini (28/1) naik 26,87 persen jika dibandingkan lalin normal periode Februari 2022. Yakni dengan total 381.516 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, kemarin.
Lalu lintas ke arah timur masih mendominasi dengan total 239.037 kendaraan atau 49,4 persen. Arus ini menuju arah ke arah timur yakni Jalan Trans Jawa dan Jalan Tol Purbaleunyi arah Bandung. Kemudian arus ke arah barat (Merak/Sumatera) berjumlah 123.461 kendaraan atau 25,5 persen dari total arus. Kemudian sisanya 121.540 kendaraan atau 25,1 persen menuju arah Selatan (Puncak Bogor).
Heru mengatakan pihaknya selalu menghimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima dan terus mematuhi protokol kesehatan terutama saat berada di rest area.
Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto mengingatkan agar masyarakat dan wisatawan agar tetap taat protokol kesehatan dan waspada terhadap penyebaran Covid-19. Dirinya berpesan agar masyarakat selalu melaksanakan protokol kesehatan dimanapun berada meskipun saat berlibur.
"Protokol kesehatan yaitu 5 M, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan yang utama adalah memakai masker," katanya. Daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata juga diharapkan untuk memperketat prokes untuk mengantisipasi kenaikan kasus.(sol/tau/jpg)