Jumat, 5 Juli 2024

Gerindra Jangan Takut Ditinggal Pendukung Jika Gabung ke Barisan Jokowi

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pengamat politik Satyo Purwanto yakin suara Gerindra tidak akan anjlok di Pemilu 2024 jika akhirnya memutuskan bergabung ke barisan partai koalisi pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Artinya tidak linier kalau Gerindra masuk koalisi akan ditinggal pendukungnya,” kata Satyo saat dihubungi jpnn.com, Selasa (30/7).

Menurut Satyo, Gerindra punya basis pendukung tradisional. Basis itu berasal dari pihak yang nasionalis.

- Advertisement -

Justru masuknya Gerindra ke koalisi akan memperkuat basis kalangan nasionalis tersebut. Sebab, basis yang dimiliki Gerindra seirama dengan milik partai utama pendukung Jokowi yakni PDIP.

“Gerindra kan juga punya pendukung tradisional. Gerindra kan nasionalis. Sama dengan PDIP,” ucap dia.

Lagi pula, ucap dia, urusan Pileg 2024 masih panjang. Dunia perpolitikan bakal berlangsung dinamis hingga 2024. Masih bisa muncul momentum politik yang akan menguntungkan atau merugikan sebuah partai.
“Politik Indonesia dinamis. Kalau dia oposisi, kemudian dia tidak lagi jadi oposisi, itu tidak berarti dia ditinggal pendukungnya,” pungkas dia. (mg10)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

- Advertisement -
Baca Juga:  Syamsudin Uti Dukung Agung Nugroho Maju di Pilgubri

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pengamat politik Satyo Purwanto yakin suara Gerindra tidak akan anjlok di Pemilu 2024 jika akhirnya memutuskan bergabung ke barisan partai koalisi pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Artinya tidak linier kalau Gerindra masuk koalisi akan ditinggal pendukungnya,” kata Satyo saat dihubungi jpnn.com, Selasa (30/7).

Menurut Satyo, Gerindra punya basis pendukung tradisional. Basis itu berasal dari pihak yang nasionalis.

Justru masuknya Gerindra ke koalisi akan memperkuat basis kalangan nasionalis tersebut. Sebab, basis yang dimiliki Gerindra seirama dengan milik partai utama pendukung Jokowi yakni PDIP.

“Gerindra kan juga punya pendukung tradisional. Gerindra kan nasionalis. Sama dengan PDIP,” ucap dia.

Lagi pula, ucap dia, urusan Pileg 2024 masih panjang. Dunia perpolitikan bakal berlangsung dinamis hingga 2024. Masih bisa muncul momentum politik yang akan menguntungkan atau merugikan sebuah partai.
“Politik Indonesia dinamis. Kalau dia oposisi, kemudian dia tidak lagi jadi oposisi, itu tidak berarti dia ditinggal pendukungnya,” pungkas dia. (mg10)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Baca Juga:  Angka Partisipasi Pemilih Diprediksi Terjun Bebas

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari