Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Gerindra Minta Pernyataan soal Prabowo Konsumsi Ivermectin Dicabut

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah informasi yang beredar bahwa Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengonsumsi obat jenis Ivermectin.

"Tidak benar pak Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin. Pak Prabowo sama sekali belum pernah mengonsumsi obat itu," kata Dasco di Jakarta, Selasa (29/6) dikutip dari Antara.

Dasco mengatakan, dirinya sudah menanyakan langsung kepada Prabowo terkait hal tersebut dan Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah telah mengonsumsi obat Ivermectin.

Hal itu dikatakan Dasco terkait adanya pernyataan Vice President PT Harsen Laboratories (perusahaan produsen Ivermectin) Sofia Koswara, yang menyebut bahwa Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin selama empat bulan sebagai upaya menangkal Covid-19.

Baca Juga:  Koalisi Golkar dan Demokrat Diklaim Mumpuni, Duetkan Airlangga-AHY?

Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, pernyataan tersebut tidak benar sehingga dirinya meminta pernyataan itu dicabut.

"Pernyataan (Vice President PT Harsen Laboratories) itu tidak benar dan berita menyesatkan. Saya minta pernyataan itu dicabut karena tidak sesuai fakta," ujarnya.

Dasco meminta pernyataan tersebut dicabut karena jangan sampai masyarakat mendapat informasi yang tidak benar.(jpg)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah informasi yang beredar bahwa Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengonsumsi obat jenis Ivermectin.

"Tidak benar pak Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin. Pak Prabowo sama sekali belum pernah mengonsumsi obat itu," kata Dasco di Jakarta, Selasa (29/6) dikutip dari Antara.

Dasco mengatakan, dirinya sudah menanyakan langsung kepada Prabowo terkait hal tersebut dan Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah telah mengonsumsi obat Ivermectin.

Hal itu dikatakan Dasco terkait adanya pernyataan Vice President PT Harsen Laboratories (perusahaan produsen Ivermectin) Sofia Koswara, yang menyebut bahwa Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin selama empat bulan sebagai upaya menangkal Covid-19.

Baca Juga:  Anies Kalah Jauh dari Prabowo Karena Masalah Banjir

Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, pernyataan tersebut tidak benar sehingga dirinya meminta pernyataan itu dicabut.

- Advertisement -

"Pernyataan (Vice President PT Harsen Laboratories) itu tidak benar dan berita menyesatkan. Saya minta pernyataan itu dicabut karena tidak sesuai fakta," ujarnya.

Dasco meminta pernyataan tersebut dicabut karena jangan sampai masyarakat mendapat informasi yang tidak benar.(jpg)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah informasi yang beredar bahwa Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengonsumsi obat jenis Ivermectin.

"Tidak benar pak Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin. Pak Prabowo sama sekali belum pernah mengonsumsi obat itu," kata Dasco di Jakarta, Selasa (29/6) dikutip dari Antara.

Dasco mengatakan, dirinya sudah menanyakan langsung kepada Prabowo terkait hal tersebut dan Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah telah mengonsumsi obat Ivermectin.

Hal itu dikatakan Dasco terkait adanya pernyataan Vice President PT Harsen Laboratories (perusahaan produsen Ivermectin) Sofia Koswara, yang menyebut bahwa Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin selama empat bulan sebagai upaya menangkal Covid-19.

Baca Juga:  Koalisi Golkar dan Demokrat Diklaim Mumpuni, Duetkan Airlangga-AHY?

Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, pernyataan tersebut tidak benar sehingga dirinya meminta pernyataan itu dicabut.

"Pernyataan (Vice President PT Harsen Laboratories) itu tidak benar dan berita menyesatkan. Saya minta pernyataan itu dicabut karena tidak sesuai fakta," ujarnya.

Dasco meminta pernyataan tersebut dicabut karena jangan sampai masyarakat mendapat informasi yang tidak benar.(jpg)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari