26.2 C
Pekanbaru
Sabtu, 19 April 2025
spot_img

Okky Khawatirkan Dampak Penutupan Kantor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua DPP Partai NasDem Okky Asokawati menyoroti dampak virus corona secara luas terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Tanah Air. Terlebih dengan adanya seruan menjaga jarak fisik (phsyical distancing), serta penutupan perkantoran yang diyakini akan memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Namun demikian, Okky meminta pemerintah membuat kebijakan turunan untuk mengantisipasi terjadinya persoalan baru di tengah kondisi darurat Covid-19 ini. Terutama di sektor dunia usaha yang melibatkan banyak pekerja.

“Pemerintah harus membuat kebijakan turunannya. Misalnya, jika kantor tutup, bagaimana nasib perusahaan? Bagaimana nasib pekerja? Bagaimana pula dengan pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian? Ini harus dibuat formula agar tidak memunculkan masalah baru di kemudian hari,” kata Okky, akhir pekan ini.

Baca Juga:  Jaksa Agung Bantah Jadi Alat Politik

Model senior ini mengatakan, di tengah keterbatasan fasilitas layanan kesehatan saat ini dibutuhkan kolaborasi antara negara, pihak swasta dan masyarakat sipil untuk bersama mengatasi pandemi Covid-19. Upaya yang dilakukan pemerintah menurutnya tidak cukup untuk mengatasi persoalan ini. Peran pihak swasta dan masyarakat sipil menjadi simpul penting untuk akselerasi kerja bersama lawan corona. “Upaya itu sudah tampak, tinggal diperkuat dan diperkokoh,” tutur mantan Anggota Komisi IX DPR ini.

Selain itu, pemerintah pusat dan daerah memiliki peran penting untuk memastikan penanganan wabah ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Dia menilai, sepekan terakhir ini koordinasi tersebut mulai terbangun dengan baik. “Kebijakan pemerintah yang mengalokasikan anggaran Rp4,5 triliun untuk penerima kartu sembako dan Rp10 triliun untuk pekerja harian harus dibuat sistem yang baik, transparan, akuntabel dan berbasis data yang akurat. Di poin ini kolaborasi pemda dan pemerintah pusat sangat penting,” tegasnya.

Baca Juga:  PDIP Ingin Stafsus Presiden Segera Dibubarkan, Arteri: Ada yang Menyalahgunakan Jabatan

Oleh karena itu, Okky mengajak semua pihak bersatu dan gotong royong dalam menbatasi penyebaran virus corona. “Kritik publik terhadap penanggulangan Covid-19 juga harus proporsional dan solutif. Begitu juga pemerintah diharapkan terbuka dengan kritik dan masukan dari publik,” ujarnya.(fat/jpnn)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Ford Resmikan Dealer 3S Pertamanya di Pekanbaru

RMA Indonesia sebagai agen pemegang merek Ford di Indonesia, secara resmi membuka dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) pertama Ford di Kota Pekanbaru, Kamis (17/4). Peresmian ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang RMA Indonesia untuk memperluas jaringan dan memperkuat layanan Ford di wilayah Sumatera yang memiliki potensi ekonomi besar.

Wali Kota Pekanbaru Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua dengan Biaya Perpisahan

Agung Nugroho, menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak boleh terjadi. “Untuk acara perpisahan, tidak seharusnya ada pungutan sebesar itu. Saya tekankan, jangan ada lagi pungutan kepada siswa untuk kegiatan perpisahan

Prodi Keperawatan UHTP Hampir Capai Akreditasi Unggul

Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) meraih akreditasi baik sekali. Sesuai dengan SK Lam PT-Kes: 0115/Lam-PTKes/Akr/Sar/II/2025 dan 0116/Lam-PTKes/Akr/Pro/II/2025 tertanggal 28 Februari 2025.

Kepala SMAN 1 Bandar Petalangan Larang Kegiatan Perpisahan, Ratusan Siswa Histeris dan Meneteskan Air Mata

KEPALA SMAN 1 Bandar Petalangan, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Syamsuar SPd melarang kegiatan acara perpisahan di sekolah. Pungutan biaya yang dibebankan kepada orang tua wali murid diminta segera dikembalikan, Selasa (15/4).