Kamis, 18 September 2025
spot_img

Pihak BPN Prabowo – Sandiaga Sebut KPU Sekarang sebagai yang Terburuk

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, kubunya mengajukan permohonan sengketa Pilpres 2019 ke MK adalah bagian dari upaya menyelamatkan masa depan demokrasi Indonesia.

’’Orang menang kalah pemilu itu biasa, tetapi ketika ini dihasilkan dan menghasilkan kecurangan, saya kira jika dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak ada komitmen dalam menjaga keutuhan negeri dan kualitas negara,’’ ujar Ferry dalam diskusi ’’Apakah Kecurangan Disahkan’’ di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Ferry mengklaim, semua bukti dan keterangan para saksi yang disampaikan pihaknya dalam persidangan, sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Dimana kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Baca Juga:  Ingin Jadi Idola 2024, Demokrat Harus Tetap Oposisi

’’Kuasa hukum Prabowo-Sandi menyampaikan data-data yang sangat detail dan menghadirkan (saksi) beberapa orang dan memang itu yang terjadi. Lalu dipertanyakan kenapa enggak diadukan? Ya mau mengadu ke mana, pelakunya yang bersangkutan kok. Sejatinya pemilu itu adalah kedaulatan rakyat,’’ ucapnya.

Ferry lebih lanjut menyatakan, penyelenggaraan Pemilu 2019 merupakan yang terburuk pascareformasi. ’’Ini KPU paling jelek dan paling tidak jujur. Itulah ketika KPU melawan takdirnya,’’ kata Ferry Mursyidan.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, kubunya mengajukan permohonan sengketa Pilpres 2019 ke MK adalah bagian dari upaya menyelamatkan masa depan demokrasi Indonesia.

’’Orang menang kalah pemilu itu biasa, tetapi ketika ini dihasilkan dan menghasilkan kecurangan, saya kira jika dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak ada komitmen dalam menjaga keutuhan negeri dan kualitas negara,’’ ujar Ferry dalam diskusi ’’Apakah Kecurangan Disahkan’’ di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Ferry mengklaim, semua bukti dan keterangan para saksi yang disampaikan pihaknya dalam persidangan, sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Dimana kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Baca Juga:  Ingin Jadi Idola 2024, Demokrat Harus Tetap Oposisi

’’Kuasa hukum Prabowo-Sandi menyampaikan data-data yang sangat detail dan menghadirkan (saksi) beberapa orang dan memang itu yang terjadi. Lalu dipertanyakan kenapa enggak diadukan? Ya mau mengadu ke mana, pelakunya yang bersangkutan kok. Sejatinya pemilu itu adalah kedaulatan rakyat,’’ ucapnya.

Ferry lebih lanjut menyatakan, penyelenggaraan Pemilu 2019 merupakan yang terburuk pascareformasi. ’’Ini KPU paling jelek dan paling tidak jujur. Itulah ketika KPU melawan takdirnya,’’ kata Ferry Mursyidan.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, kubunya mengajukan permohonan sengketa Pilpres 2019 ke MK adalah bagian dari upaya menyelamatkan masa depan demokrasi Indonesia.

’’Orang menang kalah pemilu itu biasa, tetapi ketika ini dihasilkan dan menghasilkan kecurangan, saya kira jika dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak ada komitmen dalam menjaga keutuhan negeri dan kualitas negara,’’ ujar Ferry dalam diskusi ’’Apakah Kecurangan Disahkan’’ di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Ferry mengklaim, semua bukti dan keterangan para saksi yang disampaikan pihaknya dalam persidangan, sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Dimana kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Baca Juga:  Pasangan Nurani Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan ke Polres Inhu

’’Kuasa hukum Prabowo-Sandi menyampaikan data-data yang sangat detail dan menghadirkan (saksi) beberapa orang dan memang itu yang terjadi. Lalu dipertanyakan kenapa enggak diadukan? Ya mau mengadu ke mana, pelakunya yang bersangkutan kok. Sejatinya pemilu itu adalah kedaulatan rakyat,’’ ucapnya.

Ferry lebih lanjut menyatakan, penyelenggaraan Pemilu 2019 merupakan yang terburuk pascareformasi. ’’Ini KPU paling jelek dan paling tidak jujur. Itulah ketika KPU melawan takdirnya,’’ kata Ferry Mursyidan.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari