Selasa, 26 Agustus 2025
spot_img

Muhammadiyah Sebut Pilkada Pertaruhkan Nyawa Rakyat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Walaupun banyak pertentangan, pemerintah bersama dengan DPR dan penyelenggara Pemilu sepakat untuk tetap menjalankan ‎Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abdul Rohim Gazali menyesalkan hal ini.

"Menurut kami ini pertaruhan yang sangat membahayakan. Kenapa? Sebab, yang dipertaruhkan nyawa rakyat," ujar Abdul kepada wartawan, Jumat (25/9).

Abdul mengatakan, Muhammadiyah memiliki alasan yang jelas untuk kecewa dengan keputusan tersebut. Faktanya, angka kasus positif orang yang tertular virus corona sudah semakin mengkhawatirkan. Angkanya terus saja bertambah.

"Itu yang mendasari PP Muhammadiyah mengeluarkan pendapat. Apakah akan berubah pendapat ini? Saya kira belum," ujar dia.

Baca Juga:  Syarat 3 Tahun Kader Hambat Gibran Nyalon

Abdul mengungkapkan, memaksakan pelaksanaan Pilkada 2020 tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Misalnya membandingkan pemilihan di Amerika Serikat karena sarana dan prasarana di Indonesia dan di Amerika Serikat sangatlah berbeda.

"Amerika memiliki sumber daya kuat dalam menyelenggarakan pemilu. Misalnya, proses pemungutan suara tanpa harus ke TPS," ujarnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Walaupun banyak pertentangan, pemerintah bersama dengan DPR dan penyelenggara Pemilu sepakat untuk tetap menjalankan ‎Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abdul Rohim Gazali menyesalkan hal ini.

"Menurut kami ini pertaruhan yang sangat membahayakan. Kenapa? Sebab, yang dipertaruhkan nyawa rakyat," ujar Abdul kepada wartawan, Jumat (25/9).

Abdul mengatakan, Muhammadiyah memiliki alasan yang jelas untuk kecewa dengan keputusan tersebut. Faktanya, angka kasus positif orang yang tertular virus corona sudah semakin mengkhawatirkan. Angkanya terus saja bertambah.

"Itu yang mendasari PP Muhammadiyah mengeluarkan pendapat. Apakah akan berubah pendapat ini? Saya kira belum," ujar dia.

Baca Juga:  Makin Lengket dengan Nasdem, ini Kata Anies Baswedan

Abdul mengungkapkan, memaksakan pelaksanaan Pilkada 2020 tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Misalnya membandingkan pemilihan di Amerika Serikat karena sarana dan prasarana di Indonesia dan di Amerika Serikat sangatlah berbeda.

- Advertisement -

"Amerika memiliki sumber daya kuat dalam menyelenggarakan pemilu. Misalnya, proses pemungutan suara tanpa harus ke TPS," ujarnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Walaupun banyak pertentangan, pemerintah bersama dengan DPR dan penyelenggara Pemilu sepakat untuk tetap menjalankan ‎Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abdul Rohim Gazali menyesalkan hal ini.

"Menurut kami ini pertaruhan yang sangat membahayakan. Kenapa? Sebab, yang dipertaruhkan nyawa rakyat," ujar Abdul kepada wartawan, Jumat (25/9).

Abdul mengatakan, Muhammadiyah memiliki alasan yang jelas untuk kecewa dengan keputusan tersebut. Faktanya, angka kasus positif orang yang tertular virus corona sudah semakin mengkhawatirkan. Angkanya terus saja bertambah.

"Itu yang mendasari PP Muhammadiyah mengeluarkan pendapat. Apakah akan berubah pendapat ini? Saya kira belum," ujar dia.

Baca Juga:  DPR Periode 2014-2019 Akan Sahkan RUU Perkawinan Jelang Lengser

Abdul mengungkapkan, memaksakan pelaksanaan Pilkada 2020 tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Misalnya membandingkan pemilihan di Amerika Serikat karena sarana dan prasarana di Indonesia dan di Amerika Serikat sangatlah berbeda.

"Amerika memiliki sumber daya kuat dalam menyelenggarakan pemilu. Misalnya, proses pemungutan suara tanpa harus ke TPS," ujarnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari