Didesak Pleno, Airlangga Tidak Terpengaruh

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kondisi politik Partai Golkar masih terus menghangat. Desakan untuk menggelar rapat pleno semakin nyaring disuarakan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak terpengaruh dengan tuntutan itu. Dia menegaskan rapat pleno pasti akan digelar.

Pada Kamis (23/8) lalu, kantor DPP Partai Golkar digeruduk ratusan massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Mereka menuntut DPP Partai Golkar secepatnya mengelar rapat pleno, karena selama delapan bulan tidak pernah mengadakan rapat pleno. Sesuai dengan AD/ART, rapat pleno harus digelar sekali dalam dua bulan.

- Advertisement -

Merespon desakan itu, Airlangga hanya menanggapinya dengan santai. Pihaknya tidak terpengaruh dengan aksi yang dilakukan AMPG. Soal rapat pleno, Partai Golkar nanti akan menggelarnya.  "Rapat pleno pasti akan kami lakukan," terang dia saat berkunjung ke Redaksi Jawa Pos (RPG) kemarin(23/8).  Namun, dia enggan menjelaskan secara pasti kapan rapat tersebut akan dilakukan.

Ace Hasan Syadzily, ketua DPP Partai Golkar mengatakan, penyampain aspirasi yang dilakukan AMPG merupakan sesuatu yang wajar. Yang penting tidak melakukan tindakan anarkis dan melanggar hukum. Mereka mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi kepada DPP.

- Advertisement -

Soal tuntutan untuk menggelar rapat pleno, kata dia,  pada saatnya nanti pasti akan dil akukan untuk membahas agenda internal maupun eksternal. "Setelah berbagai tahapan rapat dilalui dan penetapan hasil Pileg sudah selesai dari KPU," terang anggota DPR RI itu.

Ace mengatakan, mekanisme rapat internal Partai Golkar sudah sangat jelas. Ada tahapan yang harus dilalui. Yaitu, ada rapat bidang dan rapat kordinasi bidang. Setelah itu baru digelar rapat pleno Partai Golkar.

Selain itu, kata dia, sampai saat ini KPU masih belum menetapkan para caleg DPR RI terpilih. Hasil MK juga masih ada rekomendasi PSU dalam penetapan caleg DPR RI. "Jika tahapan dan penetapan caleg sudah diumumkan, pada saatnya pasti DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno," terangnya.

Junaidi Elvis, politikus Partai Golkar kubu Bambang Soesatyo menyayangkan sikap Airlangga terhadap aksi yang dilakukan AMPG. Apalagi, kata dia, saat demo digelar, kantor DPP Partai Golkar dijaga para preman. Seharusnya mereka diterima dengan baik untuk menyampaikan aspirasi.(lum/jpg)

Editor: Arif Oktafian

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kondisi politik Partai Golkar masih terus menghangat. Desakan untuk menggelar rapat pleno semakin nyaring disuarakan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak terpengaruh dengan tuntutan itu. Dia menegaskan rapat pleno pasti akan digelar.

Pada Kamis (23/8) lalu, kantor DPP Partai Golkar digeruduk ratusan massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Mereka menuntut DPP Partai Golkar secepatnya mengelar rapat pleno, karena selama delapan bulan tidak pernah mengadakan rapat pleno. Sesuai dengan AD/ART, rapat pleno harus digelar sekali dalam dua bulan.

Merespon desakan itu, Airlangga hanya menanggapinya dengan santai. Pihaknya tidak terpengaruh dengan aksi yang dilakukan AMPG. Soal rapat pleno, Partai Golkar nanti akan menggelarnya.  "Rapat pleno pasti akan kami lakukan," terang dia saat berkunjung ke Redaksi Jawa Pos (RPG) kemarin(23/8).  Namun, dia enggan menjelaskan secara pasti kapan rapat tersebut akan dilakukan.

Ace Hasan Syadzily, ketua DPP Partai Golkar mengatakan, penyampain aspirasi yang dilakukan AMPG merupakan sesuatu yang wajar. Yang penting tidak melakukan tindakan anarkis dan melanggar hukum. Mereka mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi kepada DPP.

Soal tuntutan untuk menggelar rapat pleno, kata dia,  pada saatnya nanti pasti akan dil akukan untuk membahas agenda internal maupun eksternal. "Setelah berbagai tahapan rapat dilalui dan penetapan hasil Pileg sudah selesai dari KPU," terang anggota DPR RI itu.

Ace mengatakan, mekanisme rapat internal Partai Golkar sudah sangat jelas. Ada tahapan yang harus dilalui. Yaitu, ada rapat bidang dan rapat kordinasi bidang. Setelah itu baru digelar rapat pleno Partai Golkar.

Selain itu, kata dia, sampai saat ini KPU masih belum menetapkan para caleg DPR RI terpilih. Hasil MK juga masih ada rekomendasi PSU dalam penetapan caleg DPR RI. "Jika tahapan dan penetapan caleg sudah diumumkan, pada saatnya pasti DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno," terangnya.

Junaidi Elvis, politikus Partai Golkar kubu Bambang Soesatyo menyayangkan sikap Airlangga terhadap aksi yang dilakukan AMPG. Apalagi, kata dia, saat demo digelar, kantor DPP Partai Golkar dijaga para preman. Seharusnya mereka diterima dengan baik untuk menyampaikan aspirasi.(lum/jpg)

Editor: Arif Oktafian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya