- Advertisement -
JAKARTA(RIAUPOS.CO)
– Persaudaraan Alumni alias PA 212 berencara menggelar Aksi Super Damai
pada 26 hingga 28 Juni di depan gedung MK, yang disebut – sebut untuk
menyambut kemenangan Prabowo – Sandiaga pada Pilpres 2019.
Koordinator
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Dahnil
Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya tak bisa melarang aksi itu,
meskipun Prabowo sudah meminta tak ada gerakan massa.
“Kalau ada
mobilisasi massa itu di luar instruksi kami. Karena Pak Prabowo sudah
sampaikan upaya akhir adalah jalur konstitusi,†kata Dahnil kepada
wartawan di Media Center Prabowo – Sandiaga, Senin (24/6).
- Advertisement -
Dahnil
hanya berharap seluruh elemen masyarakat yang mendukung Prabowo –
Sandiaga saat Pilpres 2019 untuk tetap bersikap bijak dan melakukan
kegiatan yang damai seperti berdoa di rumah masing-masing.
“Seperti
kata Prabowo, apa pun hasilnya kami menghormati keputusan
konstitusional. Masyarakat sudah tahu mana yang legitimate mana yang
tidak legitimate,” tambah Dahnil.
Sebelumnya, PA 212 berencana
menggelar aski damai pada 26 hingga 28 Juni di Mahkamah Konstitusi.
Diperkirakan, massa yang hadir mencapai 22 juta orang dari seluruh
Indonesia. (cuy)
- Advertisement -
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO)
– Persaudaraan Alumni alias PA 212 berencara menggelar Aksi Super Damai
pada 26 hingga 28 Juni di depan gedung MK, yang disebut – sebut untuk
menyambut kemenangan Prabowo – Sandiaga pada Pilpres 2019.
Koordinator
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Dahnil
Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya tak bisa melarang aksi itu,
meskipun Prabowo sudah meminta tak ada gerakan massa.
“Kalau ada
mobilisasi massa itu di luar instruksi kami. Karena Pak Prabowo sudah
sampaikan upaya akhir adalah jalur konstitusi,†kata Dahnil kepada
wartawan di Media Center Prabowo – Sandiaga, Senin (24/6).
- Advertisement -
Dahnil
hanya berharap seluruh elemen masyarakat yang mendukung Prabowo –
Sandiaga saat Pilpres 2019 untuk tetap bersikap bijak dan melakukan
kegiatan yang damai seperti berdoa di rumah masing-masing.
“Seperti
kata Prabowo, apa pun hasilnya kami menghormati keputusan
konstitusional. Masyarakat sudah tahu mana yang legitimate mana yang
tidak legitimate,” tambah Dahnil.
- Advertisement -
Sebelumnya, PA 212 berencana
menggelar aski damai pada 26 hingga 28 Juni di Mahkamah Konstitusi.
Diperkirakan, massa yang hadir mencapai 22 juta orang dari seluruh
Indonesia. (cuy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina