Jumat, 11 Juli 2025

KSP Bantah Pencopotan Refly dari Komut Pelindo karena Unsur Politik

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Posisinya di perusahaan BUMN itu kini digantikan oleh Achmad Djamaludin. Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan, pergantian posisi tersebut adalah hal yang lumrah.

“Jadi pergantian itu refreshing saja. Artinya perlu penyegaran di Pelindo. Sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (24/4). Arya berharap dengan refreshing tersebut mudah-mudahan Pelindo I bisa meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

“Mudah-mudahan dengan refresihing ini membuat Pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya,” katanya. Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, pencopotan Refly Harun bukan karena hala-hal politis, lantaran seringnya Refly mengkritik pemerintah.

Baca Juga:  Jokowi: Kritik ke Presiden Itu Biasa, Universitas Tak Perlu Halangi

“Jadi bisa dipastikan pemberhentian Refly Harun tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungannya dengan sikap pemerintah anti-kritik,” ujar Donny. Donny juga mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang mengkritik. Karena hal itu sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia. “Kita kan negara demokrasi setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Semua kritik sebagai masukan untuk pembenahan dan perbaikan,” ungkapnya.

Pencopotan Refly Harun memang sudah waktunya diganti. Karena perubahan kepengurusan ini bukan hanya menimpa Refly.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Posisinya di perusahaan BUMN itu kini digantikan oleh Achmad Djamaludin. Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan, pergantian posisi tersebut adalah hal yang lumrah.

“Jadi pergantian itu refreshing saja. Artinya perlu penyegaran di Pelindo. Sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (24/4). Arya berharap dengan refreshing tersebut mudah-mudahan Pelindo I bisa meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

“Mudah-mudahan dengan refresihing ini membuat Pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya,” katanya. Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, pencopotan Refly Harun bukan karena hala-hal politis, lantaran seringnya Refly mengkritik pemerintah.

Baca Juga:  Tak Serahkan LHKPN, 90 Anggota DPR dan 31 Anggota DPD Terancam Tak Dilantik

“Jadi bisa dipastikan pemberhentian Refly Harun tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungannya dengan sikap pemerintah anti-kritik,” ujar Donny. Donny juga mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang mengkritik. Karena hal itu sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia. “Kita kan negara demokrasi setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Semua kritik sebagai masukan untuk pembenahan dan perbaikan,” ungkapnya.

Pencopotan Refly Harun memang sudah waktunya diganti. Karena perubahan kepengurusan ini bukan hanya menimpa Refly.(jpg)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Posisinya di perusahaan BUMN itu kini digantikan oleh Achmad Djamaludin. Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan, pergantian posisi tersebut adalah hal yang lumrah.

“Jadi pergantian itu refreshing saja. Artinya perlu penyegaran di Pelindo. Sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (24/4). Arya berharap dengan refreshing tersebut mudah-mudahan Pelindo I bisa meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

“Mudah-mudahan dengan refresihing ini membuat Pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya,” katanya. Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, pencopotan Refly Harun bukan karena hala-hal politis, lantaran seringnya Refly mengkritik pemerintah.

Baca Juga:  Puan Maharani Bagi Tugas Empat Wakilnya di DPR

“Jadi bisa dipastikan pemberhentian Refly Harun tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungannya dengan sikap pemerintah anti-kritik,” ujar Donny. Donny juga mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang mengkritik. Karena hal itu sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia. “Kita kan negara demokrasi setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Semua kritik sebagai masukan untuk pembenahan dan perbaikan,” ungkapnya.

Pencopotan Refly Harun memang sudah waktunya diganti. Karena perubahan kepengurusan ini bukan hanya menimpa Refly.(jpg)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari