Rabu, 3 Juli 2024

KSP Bantah Pencopotan Refly dari Komut Pelindo karena Unsur Politik

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Posisinya di perusahaan BUMN itu kini digantikan oleh Achmad Djamaludin. Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan, pergantian posisi tersebut adalah hal yang lumrah.

“Jadi pergantian itu refreshing saja. Artinya perlu penyegaran di Pelindo. Sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (24/4). Arya berharap dengan refreshing tersebut mudah-mudahan Pelindo I bisa meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

- Advertisement -

“Mudah-mudahan dengan refresihing ini membuat Pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya,” katanya. Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, pencopotan Refly Harun bukan karena hala-hal politis, lantaran seringnya Refly mengkritik pemerintah.

Baca Juga:  Capres 2024, Kader Golkar Sebut Airlangga Diterima Semua Pihak

“Jadi bisa dipastikan pemberhentian Refly Harun tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungannya dengan sikap pemerintah anti-kritik,” ujar Donny. Donny juga mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang mengkritik. Karena hal itu sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia. “Kita kan negara demokrasi setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Semua kritik sebagai masukan untuk pembenahan dan perbaikan,” ungkapnya.

Pencopotan Refly Harun memang sudah waktunya diganti. Karena perubahan kepengurusan ini bukan hanya menimpa Refly.(jpg)

- Advertisement -

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Posisinya di perusahaan BUMN itu kini digantikan oleh Achmad Djamaludin. Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menegaskan, pergantian posisi tersebut adalah hal yang lumrah.

“Jadi pergantian itu refreshing saja. Artinya perlu penyegaran di Pelindo. Sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya kepada wartawan, Selasa (24/4). Arya berharap dengan refreshing tersebut mudah-mudahan Pelindo I bisa meningkatkan kinerjanya menjadi semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

“Mudah-mudahan dengan refresihing ini membuat Pelindo I akan semakin bergairah kinerjanya,” katanya. Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, pencopotan Refly Harun bukan karena hala-hal politis, lantaran seringnya Refly mengkritik pemerintah.

Baca Juga:  Agung Nugroho Yakin Pj Gubri Bisa Normalisasi Suhu Politik Riau

“Jadi bisa dipastikan pemberhentian Refly Harun tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungannya dengan sikap pemerintah anti-kritik,” ujar Donny. Donny juga mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang mengkritik. Karena hal itu sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia. “Kita kan negara demokrasi setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya. Semua kritik sebagai masukan untuk pembenahan dan perbaikan,” ungkapnya.

Pencopotan Refly Harun memang sudah waktunya diganti. Karena perubahan kepengurusan ini bukan hanya menimpa Refly.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari