Jumat, 11 Juli 2025

Gerindra Bidik Kursi Ketua MPR

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Bukan hanya kursi menteri yang menjadi rebutan. Posisi ketua MPR periode 2019-2024 juga menjadi incaran. Isu perebutan jabatan tersebut kini mulai memanas.

Selain parpol koalisi penyokong Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf, parpol eks koalisi adil makmur juga terang-terangan membidik pucuk pimpinan lembaga tinggi negara itu. Gerindra, misalnya.

Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid menyampaikan sangat realistis jika partainya kebagian jabatan itu. Menurutnya, itu bisa menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi pascapilpres.

Dia mengatakan, KPU telah menetapkan Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf Amin sebagai pememang pilpres 2019. PDIP sebagai pemenang pileg 2019 juga berhak menduduki kursi ketua DPR. Nah, sebagai wujud rekonsiliasi, papar Sodik, Gerindra dinilai berhak menjabat ketua MPR. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขSaya kira ini adalah komposisi yang terbaik,รขโ‚ฌย kata Sodik Mudjahid di Jakarta, Sabtu (20/7).

Baca Juga:  Siap Dilibatkan dalam Pengawasan Pemilu 2024

Disampaikan, rekonsiliasi untuk mencegah perpecahan. Memperkokoh kembali semangat persatuan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tidak menampik pihaknya mengincar kursi ketua MPR. Namun yang menentukan adalah lobi-lobi politik. Sangat tergantung dinamika ke depan. Sebab pimpinan MPR dipilih oleh anggota MPR yang berasal dari DPR dan DPD. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขLobi-lobi ini sekarang dalam proses awal pembicaraan,รขโ‚ฌย kata Muzani.

Sejauh ini proses tersebut dinilai masih sangat cair. Baik partai pengusung Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf maupun eks koalisi adil makmur sama-sama masih dinamis. Apakah akan mengusung satu paket atau dua paket pimpinan koalisi.

Diakuinya, perolehan kursi Gerindra dan tiga parpol eks koalisi memang minoritas. Jika digabung berjumlah 226 kursi atau hanya 39,30 persen kekuatan kursi parlemen.(mar/jpg)
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Bukan hanya kursi menteri yang menjadi rebutan. Posisi ketua MPR periode 2019-2024 juga menjadi incaran. Isu perebutan jabatan tersebut kini mulai memanas.

Selain parpol koalisi penyokong Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf, parpol eks koalisi adil makmur juga terang-terangan membidik pucuk pimpinan lembaga tinggi negara itu. Gerindra, misalnya.

Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid menyampaikan sangat realistis jika partainya kebagian jabatan itu. Menurutnya, itu bisa menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi pascapilpres.

Dia mengatakan, KPU telah menetapkan Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf Amin sebagai pememang pilpres 2019. PDIP sebagai pemenang pileg 2019 juga berhak menduduki kursi ketua DPR. Nah, sebagai wujud rekonsiliasi, papar Sodik, Gerindra dinilai berhak menjabat ketua MPR. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขSaya kira ini adalah komposisi yang terbaik,รขโ‚ฌย kata Sodik Mudjahid di Jakarta, Sabtu (20/7).

Baca Juga:  Pertimbangkan Semua Bukti dan Kesaksian

Disampaikan, rekonsiliasi untuk mencegah perpecahan. Memperkokoh kembali semangat persatuan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tidak menampik pihaknya mengincar kursi ketua MPR. Namun yang menentukan adalah lobi-lobi politik. Sangat tergantung dinamika ke depan. Sebab pimpinan MPR dipilih oleh anggota MPR yang berasal dari DPR dan DPD. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขLobi-lobi ini sekarang dalam proses awal pembicaraan,รขโ‚ฌย kata Muzani.

Sejauh ini proses tersebut dinilai masih sangat cair. Baik partai pengusung Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf maupun eks koalisi adil makmur sama-sama masih dinamis. Apakah akan mengusung satu paket atau dua paket pimpinan koalisi.

Diakuinya, perolehan kursi Gerindra dan tiga parpol eks koalisi memang minoritas. Jika digabung berjumlah 226 kursi atau hanya 39,30 persen kekuatan kursi parlemen.(mar/jpg)
Editor: Eko Faizin
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Bukan hanya kursi menteri yang menjadi rebutan. Posisi ketua MPR periode 2019-2024 juga menjadi incaran. Isu perebutan jabatan tersebut kini mulai memanas.

Selain parpol koalisi penyokong Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf, parpol eks koalisi adil makmur juga terang-terangan membidik pucuk pimpinan lembaga tinggi negara itu. Gerindra, misalnya.

Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid menyampaikan sangat realistis jika partainya kebagian jabatan itu. Menurutnya, itu bisa menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi pascapilpres.

Dia mengatakan, KPU telah menetapkan Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf Amin sebagai pememang pilpres 2019. PDIP sebagai pemenang pileg 2019 juga berhak menduduki kursi ketua DPR. Nah, sebagai wujud rekonsiliasi, papar Sodik, Gerindra dinilai berhak menjabat ketua MPR. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขSaya kira ini adalah komposisi yang terbaik,รขโ‚ฌย kata Sodik Mudjahid di Jakarta, Sabtu (20/7).

Baca Juga:  PDIP Ajukan 13 Gugatan Hasil Pileg 2024 ke MK

Disampaikan, rekonsiliasi untuk mencegah perpecahan. Memperkokoh kembali semangat persatuan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tidak menampik pihaknya mengincar kursi ketua MPR. Namun yang menentukan adalah lobi-lobi politik. Sangat tergantung dinamika ke depan. Sebab pimpinan MPR dipilih oleh anggota MPR yang berasal dari DPR dan DPD. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขLobi-lobi ini sekarang dalam proses awal pembicaraan,รขโ‚ฌย kata Muzani.

Sejauh ini proses tersebut dinilai masih sangat cair. Baik partai pengusung Jokowi-Maรขโ‚ฌโ„ขruf maupun eks koalisi adil makmur sama-sama masih dinamis. Apakah akan mengusung satu paket atau dua paket pimpinan koalisi.

Diakuinya, perolehan kursi Gerindra dan tiga parpol eks koalisi memang minoritas. Jika digabung berjumlah 226 kursi atau hanya 39,30 persen kekuatan kursi parlemen.(mar/jpg)
Editor: Eko Faizin

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari