Kamis, 28 Agustus 2025
spot_img

Aktor yang Mempertemukan Moeldoko dengan Kader Demokrat Ini Buka Suara

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mantan politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal, mengakui dirinya sebagai aktor dalam pertemuan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan para kader partai Demokrat. Dia menyebut awalnya tidak membahas politik.  

"Karena saya mengakui sayalah yang menginisiasi dan menjadi aktor pertemuan antara kader-kader Partai Demokrat dengan Pak Moeldoko di satu tempat di hotel kawasan Jakarta Selatan," ujar Darmizal di Jakarta, Kamis (18/2/2021). 

Awalnya, kata Darmizal, dalam pertemuan tersebut membahas mengenai pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan.

"Dalam pertemuan itu ada dagelan-dagelan diskusi-diskusi tapi kemudian berkembang sehingga memanas dan menghangat atau menghangat dan memanas sehingga saya diberi gelar aktor pertemuan," katanya. 

Baca Juga:  Pengamat: PAN Hanya Ban Serep Pilpres 2021 dalam Koalisi Jokowi

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat itu pun menyebut para kader Partai Demokrat telah dizalimi di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Sebab menurutnya segala permasalahan apa pun akan diselesaikan dipusat dan daerah tidak memiliki kewenangan. 

"Hari ini kader Partai demokrat terzalimi, DPC terzalimi, DPS terzalimi. Wewenang dan otoritas mereka di berangus semua ditarik ke pusat," katanya.  

"Salah satu contohnya, pemilihan bupati atau  wali kota semua tidak lagi menjadi otoritas DPC untuk memilih calon-calon terbaik. Semuanya diputuskan ke pusat. Ini tidak boleh lagi terjadi," ujarnya. 

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mantan politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal, mengakui dirinya sebagai aktor dalam pertemuan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan para kader partai Demokrat. Dia menyebut awalnya tidak membahas politik.  

"Karena saya mengakui sayalah yang menginisiasi dan menjadi aktor pertemuan antara kader-kader Partai Demokrat dengan Pak Moeldoko di satu tempat di hotel kawasan Jakarta Selatan," ujar Darmizal di Jakarta, Kamis (18/2/2021). 

Awalnya, kata Darmizal, dalam pertemuan tersebut membahas mengenai pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan.

"Dalam pertemuan itu ada dagelan-dagelan diskusi-diskusi tapi kemudian berkembang sehingga memanas dan menghangat atau menghangat dan memanas sehingga saya diberi gelar aktor pertemuan," katanya. 

Baca Juga:  Kursi Menkominfo Jangan dari Parpol

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat itu pun menyebut para kader Partai Demokrat telah dizalimi di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Sebab menurutnya segala permasalahan apa pun akan diselesaikan dipusat dan daerah tidak memiliki kewenangan. 

- Advertisement -

"Hari ini kader Partai demokrat terzalimi, DPC terzalimi, DPS terzalimi. Wewenang dan otoritas mereka di berangus semua ditarik ke pusat," katanya.  

"Salah satu contohnya, pemilihan bupati atau  wali kota semua tidak lagi menjadi otoritas DPC untuk memilih calon-calon terbaik. Semuanya diputuskan ke pusat. Ini tidak boleh lagi terjadi," ujarnya. 

- Advertisement -

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mantan politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal, mengakui dirinya sebagai aktor dalam pertemuan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan para kader partai Demokrat. Dia menyebut awalnya tidak membahas politik.  

"Karena saya mengakui sayalah yang menginisiasi dan menjadi aktor pertemuan antara kader-kader Partai Demokrat dengan Pak Moeldoko di satu tempat di hotel kawasan Jakarta Selatan," ujar Darmizal di Jakarta, Kamis (18/2/2021). 

Awalnya, kata Darmizal, dalam pertemuan tersebut membahas mengenai pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan.

"Dalam pertemuan itu ada dagelan-dagelan diskusi-diskusi tapi kemudian berkembang sehingga memanas dan menghangat atau menghangat dan memanas sehingga saya diberi gelar aktor pertemuan," katanya. 

Baca Juga:  Jokowi Senang Dua Putranya Masuk Survei Calon Wali Kota Solo

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat itu pun menyebut para kader Partai Demokrat telah dizalimi di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Sebab menurutnya segala permasalahan apa pun akan diselesaikan dipusat dan daerah tidak memiliki kewenangan. 

"Hari ini kader Partai demokrat terzalimi, DPC terzalimi, DPS terzalimi. Wewenang dan otoritas mereka di berangus semua ditarik ke pusat," katanya.  

"Salah satu contohnya, pemilihan bupati atau  wali kota semua tidak lagi menjadi otoritas DPC untuk memilih calon-calon terbaik. Semuanya diputuskan ke pusat. Ini tidak boleh lagi terjadi," ujarnya. 

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari