JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menyarankan bagi pihak-pihak yang kecewa dengan pertemuan dua calon presiden yang berseteru di Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto tersenyum untuk Indonesia yang lebih baik.
’’Sebab hati kita adalah Indonesia, sama seperti Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo, sama seperti ku dan kamu yang berhati Indonesia,’’ ujar Arief di Jakarta, Minggu (14/7/2019).
Arief menilai, sangat lucu ada pihak yang marah, kesal dan kecewa pada Prabowo, karena Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu bertemu dengan Jokowi. ’’Begini ya, yang ditemui Mas Bowo itu kan Kangmas Joko Widodo yang merupakan juga saudara setanah air dan sebangsa. Selain itu, juga seorang presiden yang aktif, yang memimpin negara dan bangsa,’’ ucapnya.
Arief kemudian mengingatkan, tidak ada satupun agama di dunia yang melarang bersilaturahmi dengan sesama. Apalagi silaturhami Jokowi dengan Prabowo untuk kebaikan bangsa dan negara. ’’Bijaklah dalam menilai pertemuan kedua tokoh ini, sebab pertemuan ini memang diinginkan oleh 99,9 persen masyarakat Indonesia,’’ katanya.
Bagi yang kecewa dan kesal akan silahturahmi Jokowi-Sandi, Arief menyarankan untuk mencoba tersenyum bagi Indonesia. ’’Jangan menghujat, apalagi membully terus, nanti jadi enggak bersahaja loh wajahnya,’’ kata Arief.(gir)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menyarankan bagi pihak-pihak yang kecewa dengan pertemuan dua calon presiden yang berseteru di Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto tersenyum untuk Indonesia yang lebih baik.
’’Sebab hati kita adalah Indonesia, sama seperti Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo, sama seperti ku dan kamu yang berhati Indonesia,’’ ujar Arief di Jakarta, Minggu (14/7/2019).
- Advertisement -
Arief menilai, sangat lucu ada pihak yang marah, kesal dan kecewa pada Prabowo, karena Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu bertemu dengan Jokowi. ’’Begini ya, yang ditemui Mas Bowo itu kan Kangmas Joko Widodo yang merupakan juga saudara setanah air dan sebangsa. Selain itu, juga seorang presiden yang aktif, yang memimpin negara dan bangsa,’’ ucapnya.
Arief kemudian mengingatkan, tidak ada satupun agama di dunia yang melarang bersilaturahmi dengan sesama. Apalagi silaturhami Jokowi dengan Prabowo untuk kebaikan bangsa dan negara. ’’Bijaklah dalam menilai pertemuan kedua tokoh ini, sebab pertemuan ini memang diinginkan oleh 99,9 persen masyarakat Indonesia,’’ katanya.
Bagi yang kecewa dan kesal akan silahturahmi Jokowi-Sandi, Arief menyarankan untuk mencoba tersenyum bagi Indonesia. ’’Jangan menghujat, apalagi membully terus, nanti jadi enggak bersahaja loh wajahnya,’’ kata Arief.(gir)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga