Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Respons Gerindra Soal Ajakan Megawati untuk Bertempur di 2024

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pernyataan Megawati Soekarnputri untuk bertempur lagi 2024, menunjukkan baiknya hubungan ketua umum PDI Perjuangan itu dengan Prabowo Subianto.

"Artinya kalaupun bersilaturahmi, ke depan bisa saja berkoalisi di 2024 atau justru bertempur di 2024," kata Riza di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

Menurut Riza, kalau berkoalisi itu tentu sesuatu hal yang baik, karena sama-sama partai nasionalis. Kalau bertempur, lanjut dia, hal itu juga sesuatu yang baik, karena PDIP dan Gerindra punya kader yang bisa tampil di Pilpres 2024.

"Jadi, itu sesuatu yang baik. Saya kira tidak ada masalah bertempur atau berkoalisi di 2024. Bertempur itu artinya, kami adalah partai yang matang, partai yang dewasa, partai yang siap dengan banyak kader," paparnya.

Baca Juga:  Politisi muda PAN, Faldo Maldini Loncat ke PSI?

Dia menambahkan, sampai saat ini Partai Gerindra maupun PDI Perjuangan belum bicara soal koalisi atau oposisi. Internal partai berlambang kepala burung garuda itu juga belum membahas persoalan tersebut.

Menurut Riza, kemungkinan September 2019 ada even nasional yang akan digelar Partai Gerindra untuk mendiskusikan persoalan itu, dan melakukan evaluasi pileg, mungkin persiapan Pilkada 2020.

“Yang ketiga, agendanya termasuk apakah Gerindra akan ada di posisi pemerintah atau di oposisi,” jelas.

Dia menegaskan, Prabowo merupakan sosok yang bijaksana. Sekalipun kader memberikan memberikan kewenangan prerogatif penuh, Prabowo selalu tidak ingin memutuskan semua sendiri.

“Jangankan yang penting yang subtansi, yang kecil saja beliau selalu berdiskusi meminta pendapat. Beliau orang yang sangat demokratis dan negarawan,” jelas Riza.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Nofrizal Kembali Pimpin DPD PAN Pekanbaru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pernyataan Megawati Soekarnputri untuk bertempur lagi 2024, menunjukkan baiknya hubungan ketua umum PDI Perjuangan itu dengan Prabowo Subianto.

"Artinya kalaupun bersilaturahmi, ke depan bisa saja berkoalisi di 2024 atau justru bertempur di 2024," kata Riza di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

- Advertisement -

Menurut Riza, kalau berkoalisi itu tentu sesuatu hal yang baik, karena sama-sama partai nasionalis. Kalau bertempur, lanjut dia, hal itu juga sesuatu yang baik, karena PDIP dan Gerindra punya kader yang bisa tampil di Pilpres 2024.

"Jadi, itu sesuatu yang baik. Saya kira tidak ada masalah bertempur atau berkoalisi di 2024. Bertempur itu artinya, kami adalah partai yang matang, partai yang dewasa, partai yang siap dengan banyak kader," paparnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Presiden PKS Sebut Duet Anies-Sandi Sebuah Keniscayaan

Dia menambahkan, sampai saat ini Partai Gerindra maupun PDI Perjuangan belum bicara soal koalisi atau oposisi. Internal partai berlambang kepala burung garuda itu juga belum membahas persoalan tersebut.

Menurut Riza, kemungkinan September 2019 ada even nasional yang akan digelar Partai Gerindra untuk mendiskusikan persoalan itu, dan melakukan evaluasi pileg, mungkin persiapan Pilkada 2020.

“Yang ketiga, agendanya termasuk apakah Gerindra akan ada di posisi pemerintah atau di oposisi,” jelas.

Dia menegaskan, Prabowo merupakan sosok yang bijaksana. Sekalipun kader memberikan memberikan kewenangan prerogatif penuh, Prabowo selalu tidak ingin memutuskan semua sendiri.

“Jangankan yang penting yang subtansi, yang kecil saja beliau selalu berdiskusi meminta pendapat. Beliau orang yang sangat demokratis dan negarawan,” jelas Riza.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  PDIP Kucurkan Rp17,6 Miliar, Hasto: Kader Jangan Cari Dana Keluar Mengatasnamakan Partai
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari