Minggu, 7 Juli 2024

Prabowo-Gibran Unggul

DPR RI dari Riau Bakal Didominasi Wajah Baru, Semua Petahana DPD Tumbang

RIAUPOS.CO – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi Riau tuntas pada Sabtu (9/3) malam. Terdapat sedikit dinamika, namun secara umum pleno berlangsung lancar. Hasilnya, wakil Riau di Senayan didominasi wajah-wajah baru. Hanya empat petahana anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Riau yang tetap kembali menjabat.

Mereka adalah Abdul Wahid, Achmad, Muhammad Rahul, dan Syahrul Aidi. Adapun selebihnya adalah nama-nama baru. Sedangkan petahana Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak ada yang terpilih kembali. Keempat calon DPD terpilih berdasarkan pleno KPU Riau merupakan wajah baru.

- Advertisement -

Untuk DPR RI Dapil I hasil rekapitulasi, Syamsuar meraih suara terbanyak 101.876 suara, selaras dengan raihan suara Partai Golkar yang menjuarai Dapil ini dengan 462.940 suara. Golkar begitu dominan hingga berhasil mendudukkan dua calegnya, yakni Karmila Sari pada kursi terakhir dengan 89.835 suara.

Syamsuar dan Karmila akan duduk di Senayan bersama 5 Caleg DPR RI terpilih lainnya, Dewi Juliani dari PDI-P yang meraih 99.345, Hendry Munief (PKS) dengan 50.085 suara, Iyeth Bustami (PKB) 80.750 suara, Achmad dari Partai Demokrat 80.186 suara dan terakhir M Rahul dari Gerindra dengan 87.102 suara.

Sementara di Dapil Riau 2, Golkar berada di puncak untuk DPR RI. Meraih 308.037 suara, Golkar akan mendudukkan Yulisman di Senayan yang meraih 72.183 suara. Pada urutan kedua ada PKB yang meraih 171.595 suara.

- Advertisement -

Caleg PKB Abdul Wahid menjadi peraih suara terbesar di Dapil ini dengan 104.229 suara. Wahid unggul tipis dari raihan suara petahana DPR RI lainnya di dapil ini Syahrul Aidi dari PKS yang meraih 104.142 suara. Tiga Caleg DPR RI terpilih lainnya di dapil ini adalah Siti Aisyah dari PDI-P yang meraih 37.331, Muhammad Rohid dari Gerindra 55.219 dan Sahidin dari PAN dengan 43.168 suara.

Baca Juga:  Rapimnas Golkar Telurkan Program Unggulan

Adapun untuk DPD RI Arif Eka Saputra kokoh di posisi puncak dengan 271.518 suara, disusul Muhammad Mursyid dengan suara 262.889. Untuk posisi ketiga ada Sewitri dengan 219.168 suara dan Abdul Hamid mengisi posisi terakhir dengan 189.171 suara.

Sementara untuk perolehan suara DPRD Riau hingga DPRD kabupaten/kota juga tuntas hingga proses pencermatan sekitar pukul 20.55 WIB malam tadi. Hampir tidak ada perubahan dengan hasil pleno tingkat KPU kabupaten dan kota.

Tercatat, hanya DPD RI yang mengajukan protes saat pleno, yaitu petahana Edwin Pratama Putra. Namun, seperti dijelaskan Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, hasil rekapitulasi tetap disahkan. Saksi Edwin menolak menandatangani berita acara.

Rekapitulasi secara umum berjalan lancar. Hanya saja dinamika terjadi saat tekapitulasi suara DPD RI. Dari awal hanya tiga DPD RI yang vokal yaitu Edwin Pratama Putra, Alpasirin dan Chaidir. Namun hingga proses pencermatan, 11 Anggota DPD RI tidak menandatangani berita acara.

Terkait hal ini Ketua Bawaslu Alnofrizal mengapresiasi KPU Riau yang telah mengakomodir semua saksi saat pleno berlangsung. Menurutnya rekapitulasi secara umum berjalan lancar. Adapun beberapa saksi DPD RI yang keberatan atas rekapitulasi diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga:  KPU Meranti Bersiap Hadapi Gugatan Paslon 03

‘’Untuk DPD RI, ada Alpasirin, Edwin Pratama dan Pak Chaidir, memang sejak rekapitulasi mereka sudah sampaikan keberatan, mereka tidak teken. Sesuai aturan, kita merekomendasikan KPU untuk mencatatkan itu di form untuk diteruskan di KPU Pusat,’’ kata Alnofrizal.

Terkait pilpres, hasil finalisasi rekapitulasi suara, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Provinsi Riau dengan raihan 1.931.113. Capres nomor urut 2 ini unggul lebih dari setengah juta suara atau tepatnya 531.020 suara dibandingkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar meraih 1.400.093. Sementara Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berada di posisi buncit, hanya meraih 357.298 suara.

Secara umum, pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 berjalan lancar tanpa gejolak. Proses pencermatan berakhir sekitar pukul 20.53 WIB, namun proses tanda tangan berita acara dan penyerahan hasil rekapitulasi pertama baru dilaksanakan pada pukul 23.32 WIB.

Tim Pengamanan Rekapitulasi suara bersiaga hingga akhir. Kapolresta Kombes Jeki Rahmat Mustika terlihat masuk ke ruangan sidang sekitar pukul 21.45 WIB untuk menemui personel yang siaga. Kombes Jeki memastikan semua berjalan kondusif dan personel yang siaga dalam keadaan prima. Sempat berfoto bersama sejumlah polwan yang bersiaga hingga malam ketiga itu, Kapolresta kemudian meninggalkan lokasi.(muh)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru

 

RIAUPOS.CO – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi Riau tuntas pada Sabtu (9/3) malam. Terdapat sedikit dinamika, namun secara umum pleno berlangsung lancar. Hasilnya, wakil Riau di Senayan didominasi wajah-wajah baru. Hanya empat petahana anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Riau yang tetap kembali menjabat.

Mereka adalah Abdul Wahid, Achmad, Muhammad Rahul, dan Syahrul Aidi. Adapun selebihnya adalah nama-nama baru. Sedangkan petahana Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak ada yang terpilih kembali. Keempat calon DPD terpilih berdasarkan pleno KPU Riau merupakan wajah baru.

Untuk DPR RI Dapil I hasil rekapitulasi, Syamsuar meraih suara terbanyak 101.876 suara, selaras dengan raihan suara Partai Golkar yang menjuarai Dapil ini dengan 462.940 suara. Golkar begitu dominan hingga berhasil mendudukkan dua calegnya, yakni Karmila Sari pada kursi terakhir dengan 89.835 suara.

Syamsuar dan Karmila akan duduk di Senayan bersama 5 Caleg DPR RI terpilih lainnya, Dewi Juliani dari PDI-P yang meraih 99.345, Hendry Munief (PKS) dengan 50.085 suara, Iyeth Bustami (PKB) 80.750 suara, Achmad dari Partai Demokrat 80.186 suara dan terakhir M Rahul dari Gerindra dengan 87.102 suara.

Sementara di Dapil Riau 2, Golkar berada di puncak untuk DPR RI. Meraih 308.037 suara, Golkar akan mendudukkan Yulisman di Senayan yang meraih 72.183 suara. Pada urutan kedua ada PKB yang meraih 171.595 suara.

Caleg PKB Abdul Wahid menjadi peraih suara terbesar di Dapil ini dengan 104.229 suara. Wahid unggul tipis dari raihan suara petahana DPR RI lainnya di dapil ini Syahrul Aidi dari PKS yang meraih 104.142 suara. Tiga Caleg DPR RI terpilih lainnya di dapil ini adalah Siti Aisyah dari PDI-P yang meraih 37.331, Muhammad Rohid dari Gerindra 55.219 dan Sahidin dari PAN dengan 43.168 suara.

Baca Juga:  KPU Meranti Bersiap Hadapi Gugatan Paslon 03

Adapun untuk DPD RI Arif Eka Saputra kokoh di posisi puncak dengan 271.518 suara, disusul Muhammad Mursyid dengan suara 262.889. Untuk posisi ketiga ada Sewitri dengan 219.168 suara dan Abdul Hamid mengisi posisi terakhir dengan 189.171 suara.

Sementara untuk perolehan suara DPRD Riau hingga DPRD kabupaten/kota juga tuntas hingga proses pencermatan sekitar pukul 20.55 WIB malam tadi. Hampir tidak ada perubahan dengan hasil pleno tingkat KPU kabupaten dan kota.

Tercatat, hanya DPD RI yang mengajukan protes saat pleno, yaitu petahana Edwin Pratama Putra. Namun, seperti dijelaskan Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, hasil rekapitulasi tetap disahkan. Saksi Edwin menolak menandatangani berita acara.

Rekapitulasi secara umum berjalan lancar. Hanya saja dinamika terjadi saat tekapitulasi suara DPD RI. Dari awal hanya tiga DPD RI yang vokal yaitu Edwin Pratama Putra, Alpasirin dan Chaidir. Namun hingga proses pencermatan, 11 Anggota DPD RI tidak menandatangani berita acara.

Terkait hal ini Ketua Bawaslu Alnofrizal mengapresiasi KPU Riau yang telah mengakomodir semua saksi saat pleno berlangsung. Menurutnya rekapitulasi secara umum berjalan lancar. Adapun beberapa saksi DPD RI yang keberatan atas rekapitulasi diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga:  Jefri Antoni Serap Aspirasi Masyarakat Pulau Kumpai, Kuansing

‘’Untuk DPD RI, ada Alpasirin, Edwin Pratama dan Pak Chaidir, memang sejak rekapitulasi mereka sudah sampaikan keberatan, mereka tidak teken. Sesuai aturan, kita merekomendasikan KPU untuk mencatatkan itu di form untuk diteruskan di KPU Pusat,’’ kata Alnofrizal.

Terkait pilpres, hasil finalisasi rekapitulasi suara, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Provinsi Riau dengan raihan 1.931.113. Capres nomor urut 2 ini unggul lebih dari setengah juta suara atau tepatnya 531.020 suara dibandingkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar meraih 1.400.093. Sementara Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berada di posisi buncit, hanya meraih 357.298 suara.

Secara umum, pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 berjalan lancar tanpa gejolak. Proses pencermatan berakhir sekitar pukul 20.53 WIB, namun proses tanda tangan berita acara dan penyerahan hasil rekapitulasi pertama baru dilaksanakan pada pukul 23.32 WIB.

Tim Pengamanan Rekapitulasi suara bersiaga hingga akhir. Kapolresta Kombes Jeki Rahmat Mustika terlihat masuk ke ruangan sidang sekitar pukul 21.45 WIB untuk menemui personel yang siaga. Kombes Jeki memastikan semua berjalan kondusif dan personel yang siaga dalam keadaan prima. Sempat berfoto bersama sejumlah polwan yang bersiaga hingga malam ketiga itu, Kapolresta kemudian meninggalkan lokasi.(muh)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari