Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Nasdem Tak Persoalkan Poros TK dari Pertemuan Prabowo – Mega

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan bahwa pihaknya tak mempersoalkan wacana pembentukan poros Teuku Umar – Kertanegara seiring hangatnya hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kekompakan Megawati dan Prabowo makin tampak dalam pembukaan Kongres V PDIP di Bali.

"Dalam politik itu sah-sah saja ya mau ada poros mana pun begitu. Partai politik di Indonesia ini sekarang banyak, ada lebih dari 13 kalau tidak salah," kata Irma di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

Karena itu Irma menegaskan, NasDem tak mempermasalahkan jika ada poros koalisi baru. "Jadi, dinamis saja, tidak masalah," tegas Irma.

Baca Juga:  PKS Gelar Lomba Film Pendek Ayo Menanam dengan Hadiah Jutaan Rupiah

Anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, yang penting adalah kepentingan bangsa dan negara tetap atas partai politik. "Itu yang paling penting yang harus dilakukan," ujarnya.

Lebih lanjut Irma menuturkan, friksi di Pilpres 2019 yang begitu tajam memang tak pernah dipikirkan dampaknya. Menurutnya, friksi itu harus diatasi terlebih dahulu.

Irma menegaskan, hal yang harus diperjelas adalah komitmen terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Jadi hilangkan dulu politik identitasnya, barulah gabung dengan kami, kan begitu. Kalau tidak hancur nanti NKRI ini, ungkap dia.

Sebelumnya politikus Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menduga keakraban Megawati, Prabowo dan Presiden Joko Widodo akan memunculkan poros koalisi baru. "Prabowo datang ke Kongres PDIP, tampaknya poros TK (Teuku Umar-Kertanegara) akan terbentuk secara alamiah," ujar Hendarsam.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  Ganjar Bisa Bercerai dengan PDI Perjuangan, tapi...

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan bahwa pihaknya tak mempersoalkan wacana pembentukan poros Teuku Umar – Kertanegara seiring hangatnya hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kekompakan Megawati dan Prabowo makin tampak dalam pembukaan Kongres V PDIP di Bali.

"Dalam politik itu sah-sah saja ya mau ada poros mana pun begitu. Partai politik di Indonesia ini sekarang banyak, ada lebih dari 13 kalau tidak salah," kata Irma di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

Karena itu Irma menegaskan, NasDem tak mempermasalahkan jika ada poros koalisi baru. "Jadi, dinamis saja, tidak masalah," tegas Irma.

Baca Juga:  PKS Gugat Presidential Threshold 20 Persen

Anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, yang penting adalah kepentingan bangsa dan negara tetap atas partai politik. "Itu yang paling penting yang harus dilakukan," ujarnya.

Lebih lanjut Irma menuturkan, friksi di Pilpres 2019 yang begitu tajam memang tak pernah dipikirkan dampaknya. Menurutnya, friksi itu harus diatasi terlebih dahulu.

- Advertisement -

Irma menegaskan, hal yang harus diperjelas adalah komitmen terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Jadi hilangkan dulu politik identitasnya, barulah gabung dengan kami, kan begitu. Kalau tidak hancur nanti NKRI ini, ungkap dia.

Sebelumnya politikus Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menduga keakraban Megawati, Prabowo dan Presiden Joko Widodo akan memunculkan poros koalisi baru. "Prabowo datang ke Kongres PDIP, tampaknya poros TK (Teuku Umar-Kertanegara) akan terbentuk secara alamiah," ujar Hendarsam.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  Ganjar Bisa Bercerai dengan PDI Perjuangan, tapi...
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan bahwa pihaknya tak mempersoalkan wacana pembentukan poros Teuku Umar – Kertanegara seiring hangatnya hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kekompakan Megawati dan Prabowo makin tampak dalam pembukaan Kongres V PDIP di Bali.

"Dalam politik itu sah-sah saja ya mau ada poros mana pun begitu. Partai politik di Indonesia ini sekarang banyak, ada lebih dari 13 kalau tidak salah," kata Irma di gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/8).

Karena itu Irma menegaskan, NasDem tak mempermasalahkan jika ada poros koalisi baru. "Jadi, dinamis saja, tidak masalah," tegas Irma.

Baca Juga:  Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar Berniat Maju di Kepri 2

Anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, yang penting adalah kepentingan bangsa dan negara tetap atas partai politik. "Itu yang paling penting yang harus dilakukan," ujarnya.

Lebih lanjut Irma menuturkan, friksi di Pilpres 2019 yang begitu tajam memang tak pernah dipikirkan dampaknya. Menurutnya, friksi itu harus diatasi terlebih dahulu.

Irma menegaskan, hal yang harus diperjelas adalah komitmen terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Jadi hilangkan dulu politik identitasnya, barulah gabung dengan kami, kan begitu. Kalau tidak hancur nanti NKRI ini, ungkap dia.

Sebelumnya politikus Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menduga keakraban Megawati, Prabowo dan Presiden Joko Widodo akan memunculkan poros koalisi baru. "Prabowo datang ke Kongres PDIP, tampaknya poros TK (Teuku Umar-Kertanegara) akan terbentuk secara alamiah," ujar Hendarsam.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  PKS Gelar Lomba Film Pendek Ayo Menanam dengan Hadiah Jutaan Rupiah

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari