Senin, 23 Juni 2025

Partai Amien Rais Kalah Populer dari Partainya Fahri Hamzah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Partai Ummat yang didirikan mantan Ketua MPR, Amien Rais, kalah populer dari Partai Gelora yang didirikan sejumlah mantan elite PKS, termasuk Fahri Hamzah. Hal itu diketahui dari survei terbaru Parameter Politik Indonesia.

Survei tersebut mencatat popularitas Partai Gelora mencapai 28,7 persen. Sementara popularitas Partai Ummat berada di angka 21,7 persen.

"Di antara tiga partai baru yang cukup eksis belakangan ini, Partai Gelora menjadi yang paling populer, disusul partai Ummat dan Masyumi Reborn (14,2 persen)," dikutip dari dokumen hasil survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis Sabtu (5/6/2021) lalu.

Survei itu mengungkap bahwa masyarakat sebenarnya tidak terlalu antusias dengan partai baru. Sebanyak 40,1 persen responden merasa partai baru tidak terlalu penting. Hanya 26,7 persen yang menganggap kehadiran partai baru penting.

Baca Juga:  PKS Tak Yakin Gerindra Masuk ke Pemerintahan

Kecenderungan itu berkaitan dengan antusiasme masyarakat mendukung partai baru. Jumlah responden yang ingin mendukung partai-partai itu hanya berkisar di angka belasan persen.

"Partai Gelora mendapat 11,9 persen dukungan, Partai Ummat 7,8 persen, dan Partai Masyumi Reborn 3,3 persen dukungan," dikutip dari hasil survei itu.

Survei tersebut dilakukan pada 23-28 Mei 2021. Parameter Politik Indonesia melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari 6.000 nomor telepon. Penelitian dilakukan dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Partai Ummat yang didirikan mantan Ketua MPR, Amien Rais, kalah populer dari Partai Gelora yang didirikan sejumlah mantan elite PKS, termasuk Fahri Hamzah. Hal itu diketahui dari survei terbaru Parameter Politik Indonesia.

Survei tersebut mencatat popularitas Partai Gelora mencapai 28,7 persen. Sementara popularitas Partai Ummat berada di angka 21,7 persen.

"Di antara tiga partai baru yang cukup eksis belakangan ini, Partai Gelora menjadi yang paling populer, disusul partai Ummat dan Masyumi Reborn (14,2 persen)," dikutip dari dokumen hasil survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis Sabtu (5/6/2021) lalu.

Survei itu mengungkap bahwa masyarakat sebenarnya tidak terlalu antusias dengan partai baru. Sebanyak 40,1 persen responden merasa partai baru tidak terlalu penting. Hanya 26,7 persen yang menganggap kehadiran partai baru penting.

Baca Juga:  Kubu Moeldoko Sebut AHY Cacat jadi Ketum Demokrat

Kecenderungan itu berkaitan dengan antusiasme masyarakat mendukung partai baru. Jumlah responden yang ingin mendukung partai-partai itu hanya berkisar di angka belasan persen.

- Advertisement -

"Partai Gelora mendapat 11,9 persen dukungan, Partai Ummat 7,8 persen, dan Partai Masyumi Reborn 3,3 persen dukungan," dikutip dari hasil survei itu.

Survei tersebut dilakukan pada 23-28 Mei 2021. Parameter Politik Indonesia melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari 6.000 nomor telepon. Penelitian dilakukan dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Advertisement -

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Partai Ummat yang didirikan mantan Ketua MPR, Amien Rais, kalah populer dari Partai Gelora yang didirikan sejumlah mantan elite PKS, termasuk Fahri Hamzah. Hal itu diketahui dari survei terbaru Parameter Politik Indonesia.

Survei tersebut mencatat popularitas Partai Gelora mencapai 28,7 persen. Sementara popularitas Partai Ummat berada di angka 21,7 persen.

"Di antara tiga partai baru yang cukup eksis belakangan ini, Partai Gelora menjadi yang paling populer, disusul partai Ummat dan Masyumi Reborn (14,2 persen)," dikutip dari dokumen hasil survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis Sabtu (5/6/2021) lalu.

Survei itu mengungkap bahwa masyarakat sebenarnya tidak terlalu antusias dengan partai baru. Sebanyak 40,1 persen responden merasa partai baru tidak terlalu penting. Hanya 26,7 persen yang menganggap kehadiran partai baru penting.

Baca Juga:  Ini Tokoh yang Dianggap Paling Pas Gantikan Anies Baswedan di Jakarta

Kecenderungan itu berkaitan dengan antusiasme masyarakat mendukung partai baru. Jumlah responden yang ingin mendukung partai-partai itu hanya berkisar di angka belasan persen.

"Partai Gelora mendapat 11,9 persen dukungan, Partai Ummat 7,8 persen, dan Partai Masyumi Reborn 3,3 persen dukungan," dikutip dari hasil survei itu.

Survei tersebut dilakukan pada 23-28 Mei 2021. Parameter Politik Indonesia melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari 6.000 nomor telepon. Penelitian dilakukan dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari