Kamis, 4 Juli 2024

Achmad Sebut Pilkada Langsung Sudah Bagus, Meski Banyak yang Harus Dibenahi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR RI) Fraksi Partai Demokrat Achmad mengatakan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung ada plus minusnya. Karena menurutnya, dengan sistem pilkada langsung masyarakat bisa menetukan pilihan sesuai keinginnanya dan sejalan dengan demokrasi.

"Pilkada langsung ini tentu ada plus-minusnya, tetapi menurut pandangan kami, pilkada langsung adalah suatu sistem yang baik dan cocok dengan masyarakat kita karena ini adalah hasil reformasi kita,” kata Achmad dalam diskusi Empat Pilar MPR “Menuju Pilkada Serentak 2020” di Media Center Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).

- Advertisement -

Dia mengisahkan, pertama kali ikut dalam kontestasi pilkada pada tahun 2001, saat itu melalui pilkada perwakilan dan sehingga kedaulatan rakyat dalam hal ini tidak dapat dijalankan sepenuhnya oleh kepala daerah terpilih.

Baca Juga:  Saiman Pakpahan Sampaikan Permintaan Maaf ke Fraksi Demokrat

"Ada di dalam pemilihan perwakilan ini. Itu ada kecenderungan kepala daerah itu hanya memperhatikan di lingkungan perwakilan itu saja  sehingga terkadang masyarakat diabaikan,” ungkap Achmad.

Menurutnya, dengan adanya pilkada langsung ini tanggung jawab moral kepala daerah terhadap masyarakat itu lebih tinggi, kemudian juga untuk kemajuan daerah dan sejahteraan masyarakat juga lebih tinggi karena masyarakat mempunyai kriteria dan ukuran keberhasilan seorang kepala daerah itu.

- Advertisement -

“Sejauh mana dia berhasil menurunkan angka kemiskinan di negerinya itu. Sejauh mana dia berhasil menurunkan angka pengangguran atau menciptakan lapangan kerja dan sampai sejauh mana dia berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, itu antara lain,” sebut mantan Bupati Rohul itu.

Baca Juga:  Baru 9.488 Warga Dapat Kartu Prakerja

Oleh sebab itu, sambung dia, pemilihan kepala daerah secara langsung sudah cukup baik meskipun terdapat beberapa kekurangan dan kelemahannya tanpa mengubah ritme yang ada.

"Memang ada kekurangan dan kelemahan di sana sini, tapi itu yang akan diubah tapi sistemnya tetap,” ujarnya.

Laporan: Yusnir
Editor: Firman Agus

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR RI) Fraksi Partai Demokrat Achmad mengatakan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung ada plus minusnya. Karena menurutnya, dengan sistem pilkada langsung masyarakat bisa menetukan pilihan sesuai keinginnanya dan sejalan dengan demokrasi.

"Pilkada langsung ini tentu ada plus-minusnya, tetapi menurut pandangan kami, pilkada langsung adalah suatu sistem yang baik dan cocok dengan masyarakat kita karena ini adalah hasil reformasi kita,” kata Achmad dalam diskusi Empat Pilar MPR “Menuju Pilkada Serentak 2020” di Media Center Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).

Dia mengisahkan, pertama kali ikut dalam kontestasi pilkada pada tahun 2001, saat itu melalui pilkada perwakilan dan sehingga kedaulatan rakyat dalam hal ini tidak dapat dijalankan sepenuhnya oleh kepala daerah terpilih.

Baca Juga:  DPR Sebut Omnibus Law Ciptaker Bisa Jadi Surga atau Neraka

"Ada di dalam pemilihan perwakilan ini. Itu ada kecenderungan kepala daerah itu hanya memperhatikan di lingkungan perwakilan itu saja  sehingga terkadang masyarakat diabaikan,” ungkap Achmad.

Menurutnya, dengan adanya pilkada langsung ini tanggung jawab moral kepala daerah terhadap masyarakat itu lebih tinggi, kemudian juga untuk kemajuan daerah dan sejahteraan masyarakat juga lebih tinggi karena masyarakat mempunyai kriteria dan ukuran keberhasilan seorang kepala daerah itu.

“Sejauh mana dia berhasil menurunkan angka kemiskinan di negerinya itu. Sejauh mana dia berhasil menurunkan angka pengangguran atau menciptakan lapangan kerja dan sampai sejauh mana dia berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, itu antara lain,” sebut mantan Bupati Rohul itu.

Baca Juga:  Pimpinan MPR Bisa Diperebutkan Tiga Kubu

Oleh sebab itu, sambung dia, pemilihan kepala daerah secara langsung sudah cukup baik meskipun terdapat beberapa kekurangan dan kelemahannya tanpa mengubah ritme yang ada.

"Memang ada kekurangan dan kelemahan di sana sini, tapi itu yang akan diubah tapi sistemnya tetap,” ujarnya.

Laporan: Yusnir
Editor: Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari