Kamis, 19 September 2024

Kata JK, Sebaiknya Komposisi Menteri Jokowi Seperti Ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap komposisi kabinet dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin nanti seimbang, diisi kalangan profesional dan parpol.
Hal itu disampaikan JK saat ditanya wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (2/7) kemarin. Menurutnya, komposisi seimbang antara kalangan profesional dan partai politik bisa mendukung jalannya pemerintahan yang baik.
“Setidaknya 50-50 antara menteri dari partai dan menteri dari kalangan profesional,” ujar JK.
Menurut JK, menteri yang berasal dari parpol bukan berarti tidak profesional. Dia menilai, banyak juga menteri dari partai politik yang profesional dan juga memiliki keahlian.
Karena itu, dia menilai wajar jika menteri diisi gabungan dari kalangan profesional dan partai politik. “Itu juga tidak berarti tidak profesional. Banyak juga menteri dari partai itu juga profesional. Di samping yang profesional sendiri yang mungkin dari nonpartai,” katanya.
JK mencontohkan Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK periode pertama yang terdiri dari 15 menteri partai politik dan 19 di antaranya profesional. Dia menilai, komposisi kabinet menteri Jokowi-Ma’ruf mendatang juga akan diisi seimbang antara profesional dan partai politik.
“Wajar saja terjadi kalau partai pendukung itu juga di samping mendukung di DPR juga bekerja bersama di kabinet,” katanya. (mhs/rmco)
Sumber: JPNN.com
Editor: Hary B Koriun
Baca Juga:  Golkar dan PKB Incar Kursi Ketua MPR
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap komposisi kabinet dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin nanti seimbang, diisi kalangan profesional dan parpol.
Hal itu disampaikan JK saat ditanya wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (2/7) kemarin. Menurutnya, komposisi seimbang antara kalangan profesional dan partai politik bisa mendukung jalannya pemerintahan yang baik.
“Setidaknya 50-50 antara menteri dari partai dan menteri dari kalangan profesional,” ujar JK.
Menurut JK, menteri yang berasal dari parpol bukan berarti tidak profesional. Dia menilai, banyak juga menteri dari partai politik yang profesional dan juga memiliki keahlian.
Karena itu, dia menilai wajar jika menteri diisi gabungan dari kalangan profesional dan partai politik. “Itu juga tidak berarti tidak profesional. Banyak juga menteri dari partai itu juga profesional. Di samping yang profesional sendiri yang mungkin dari nonpartai,” katanya.
JK mencontohkan Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK periode pertama yang terdiri dari 15 menteri partai politik dan 19 di antaranya profesional. Dia menilai, komposisi kabinet menteri Jokowi-Ma’ruf mendatang juga akan diisi seimbang antara profesional dan partai politik.
“Wajar saja terjadi kalau partai pendukung itu juga di samping mendukung di DPR juga bekerja bersama di kabinet,” katanya. (mhs/rmco)
Sumber: JPNN.com
Editor: Hary B Koriun
Baca Juga:  Evaluasi Pola Skrining Petugas Pemilu
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari