Jumat, 22 November 2024
spot_img

Jubir Habib Rizieq Tuding Pemerintah Buang Badan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang untuk menghadiri Reuni 212. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Habib Rizieq, Abdul Chair Ramadhan.

"Imam Besar Habib Rizieq Shihab berkehendak untuk kembali ke Tanah Air tercinta. Terlebih lagi keinginannya untuk menghadiri acara Reuni 212 dan Maulid Akbar yang menjadi tonggak sejarah persatuan dan kesatuan umat," kata Abdul kepada JPNN.com, Minggu (1/12).

Abdul mengingatkan, kepulangan Habib Rizieq merupakan hak konstitusional yang melekat pada diri tokoh kontroversial itu selaku manusia dan warga negara Indonesia.

Di samping itu, Abdul juga meminta awak media menanyakan kepada pemerintah ihwal pencekalan yang berujung pengasingan terselubung terhadap Rizieq di Arab Saudi. Sebab, kepulangan Rizieq sudah mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi.

Baca Juga:  Jokowi: Presiden Boleh Memihak dan Kampanye

"Bahkan otoritas Kerajaan Saudi Arab sudah berupaya mempertanyakan apa yang diinginkan sesungguhnya oleh pihak rezim penguasa Indonesia terhadap sosok Imam Besar Habib Rizieq. Namun rezim penguasa Indonesia berupaya melakukan politik buang badan dan lepas tanggung jawab terhadap Imam Besar Habib Rizieq," kata Abdul.

Dia juga menyatakan bahwa Rizieq dan keluarganya dalam kondisi baik. Menurutnya, pihak Arab Saudi maupun warga di sana tidak pernah menekan ataupun mengintimidasi Habib Rizieq.

"Imam Besar Habib Rizieq Shihab bebas melakukan aktivitas dan dihormati selaku tamu dalam adab Islam," tegas Abdul.

 

Sumber: Jpnn.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang untuk menghadiri Reuni 212. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Habib Rizieq, Abdul Chair Ramadhan.

"Imam Besar Habib Rizieq Shihab berkehendak untuk kembali ke Tanah Air tercinta. Terlebih lagi keinginannya untuk menghadiri acara Reuni 212 dan Maulid Akbar yang menjadi tonggak sejarah persatuan dan kesatuan umat," kata Abdul kepada JPNN.com, Minggu (1/12).

- Advertisement -

Abdul mengingatkan, kepulangan Habib Rizieq merupakan hak konstitusional yang melekat pada diri tokoh kontroversial itu selaku manusia dan warga negara Indonesia.

Di samping itu, Abdul juga meminta awak media menanyakan kepada pemerintah ihwal pencekalan yang berujung pengasingan terselubung terhadap Rizieq di Arab Saudi. Sebab, kepulangan Rizieq sudah mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Di Rohul, Agung Nugroho Dorong Kelmi Amri Maju sebagai Bupati 2024

"Bahkan otoritas Kerajaan Saudi Arab sudah berupaya mempertanyakan apa yang diinginkan sesungguhnya oleh pihak rezim penguasa Indonesia terhadap sosok Imam Besar Habib Rizieq. Namun rezim penguasa Indonesia berupaya melakukan politik buang badan dan lepas tanggung jawab terhadap Imam Besar Habib Rizieq," kata Abdul.

Dia juga menyatakan bahwa Rizieq dan keluarganya dalam kondisi baik. Menurutnya, pihak Arab Saudi maupun warga di sana tidak pernah menekan ataupun mengintimidasi Habib Rizieq.

"Imam Besar Habib Rizieq Shihab bebas melakukan aktivitas dan dihormati selaku tamu dalam adab Islam," tegas Abdul.

 

Sumber: Jpnn.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari