- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Lancang Kuning (Unilak) mulai menerima pendaftaran calon mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan. Hal ini setelah perguruan tinggi yang beralamat di Rumbai tersebut resmi
membuka program S2 Ilmu Lingkungan tersebut pada 22 April 2022 lalu. Hal itu sesuai Surat Keputusan Nomor 299/E/0 2022 yang dikeluarkan Kemendikbud-Ristek.
- Advertisement -
Rektor Unilak Dr Junaidi MHum menjelaskan Program studi (Prodi) Ilmu
Lingkungan ini didirikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas bagi masyarakat Riau dan juga Indonesia. Magister Ilmu Lingkungan ini diharapkan mampu mengakomodir lulusan dari berbagai disiplin ilmu dari lulusan strata satu. Baik itu ilmu Fisika, Ekologi, Geologi, Geografi, Sosial maupun yang lainnya.
"Pertama kami bersyukur, Alhamdulillah atas terbitnya ijin dari Kemendikbud-Ristek Prodi Magister Ilmu Lingkungan kini hadir di Unilak. Ini merupakan kabar gembira, tahun ini dan di bulan Ramadan Unilak mendapatkan keberkahan dari Allah. Dengan hadirnya Magister Ilmu lingkungan maka saat ini di Unilak telah memiliki tiga ProdiMagister, dua lainnya adalah Magister Manajemen dan Magister Ilmu Hukum," ujar Dr Junaidi, Jumat (29/4).
- Advertisement -
Didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Zamzami MKom, Dr Junaidi lebih lanjut menjelaskan, Prodi Magister Ilmu Lingkungan hadir di Unilak karena banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Dorongan itu menjadi motivasi bagi civitas akademika Unilak mewujudkan hal tersebut. Kehadiran Prodi Magister Ilmu Lingkungan ini menurutnya sejalan dengan Visi Unilak untuk menjadi universitas unggul.
"Saya memberikan apresiasi kepada tim akademik yang telah bekerja keras untuk menghadirkan Prodi Magister Ilmu Lingkungan. Kami mempersilahkan masyarakat Riau mendaftar menjadi mahasiswa, berbagai disiplin ilmu bisa memilih Magister Ilmu Lingkungan. Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mendalami ilmu lingkungan.
Prodi ini hadir untuk mendukung dan memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan di Riau," tutupnya.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Lancang Kuning (Unilak) mulai menerima pendaftaran calon mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan. Hal ini setelah perguruan tinggi yang beralamat di Rumbai tersebut resmi
membuka program S2 Ilmu Lingkungan tersebut pada 22 April 2022 lalu. Hal itu sesuai Surat Keputusan Nomor 299/E/0 2022 yang dikeluarkan Kemendikbud-Ristek.
- Advertisement -
Rektor Unilak Dr Junaidi MHum menjelaskan Program studi (Prodi) Ilmu
Lingkungan ini didirikan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas bagi masyarakat Riau dan juga Indonesia. Magister Ilmu Lingkungan ini diharapkan mampu mengakomodir lulusan dari berbagai disiplin ilmu dari lulusan strata satu. Baik itu ilmu Fisika, Ekologi, Geologi, Geografi, Sosial maupun yang lainnya.
- Advertisement -
"Pertama kami bersyukur, Alhamdulillah atas terbitnya ijin dari Kemendikbud-Ristek Prodi Magister Ilmu Lingkungan kini hadir di Unilak. Ini merupakan kabar gembira, tahun ini dan di bulan Ramadan Unilak mendapatkan keberkahan dari Allah. Dengan hadirnya Magister Ilmu lingkungan maka saat ini di Unilak telah memiliki tiga ProdiMagister, dua lainnya adalah Magister Manajemen dan Magister Ilmu Hukum," ujar Dr Junaidi, Jumat (29/4).
Didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Zamzami MKom, Dr Junaidi lebih lanjut menjelaskan, Prodi Magister Ilmu Lingkungan hadir di Unilak karena banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Dorongan itu menjadi motivasi bagi civitas akademika Unilak mewujudkan hal tersebut. Kehadiran Prodi Magister Ilmu Lingkungan ini menurutnya sejalan dengan Visi Unilak untuk menjadi universitas unggul.
"Saya memberikan apresiasi kepada tim akademik yang telah bekerja keras untuk menghadirkan Prodi Magister Ilmu Lingkungan. Kami mempersilahkan masyarakat Riau mendaftar menjadi mahasiswa, berbagai disiplin ilmu bisa memilih Magister Ilmu Lingkungan. Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mendalami ilmu lingkungan.
Prodi ini hadir untuk mendukung dan memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan di Riau," tutupnya.(end)