PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Politeknik Caltex Riau (PCR) kembali menorehkan prestasi penting dalam perjalanan pendidikannya dengan mengukuhkan sebanyak 448 lulusan baru pada Wisuda ke-22 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) PCR, Sabtu (25/10).
Momen ini menjadi langkah bersejarah bagi ratusan mahasiswa yang kini resmi menyandang gelar sarjana dan magister terapan. Sekaligus menegaskan komitmen PCR dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di dunia industri dan tingkat global.
Dari total lulusan tersebut, 430 orang berasal dari Program Sarjana Terapan dan 18 orang dari Program Magister Terapan. Hingga tahun 2025, PCR telah melahirkan 6.705 alumni yang telah berkiprah di berbagai sektor industri nasional dan internasional.
Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid SSi MSc, mengatakan bahwa wisudawan merupakan karya utama sekaligus aset paling berharga bagi kampus.
“Bagi PCR, lulusan adalah karya utama dan aset yang sangat berharga. Inilah bentuk tanggung jawab dan kontribusi nyata kami dalam mencetak SDM berkualitas bagi bangsa,” ujarnya.
Tahun ini, capaian akademik mahasiswa menunjukkan peningkatan menggembirakan dengan IPK rata-rata 3,46 dan 84 persen lulus tepat waktu. Hal ini mencerminkan kualitas pembelajaran dan pendampingan yang diberikan PCR kepada mahasiswanya.
Wisudawan terbaik tingkat institusi diraih oleh Chintya Ang (Teknik Informatika) dengan IPK 3,99. Sementara Ardiyanto (Magister Terapan Teknik Komputer) meraih IPK sempurna 4,00.
Lebih lanjut, PCR terus memperluas peluang mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi global melalui berbagai program internasional seperti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan kegiatan student mobility ke Eropa, Australia, Amerika, dan Asia.
“Sebagian lulusan periode ini telah belajar dan magang di luar negeri. Pengalaman itu menjadi bekal penting agar mereka percaya diri dan berdaya saing global,” tambah Dadang.
Ketua Umum Yayasan Politeknik Caltex Riau (YPCR), Ir Akson Brahmantyo, menegaskan bahwa para lulusan merupakan bagian dari generasi Indonesia Emas 2045 yang membawa nilai-nilai IDEAL PCR — Integrity, Dignity, Excellence, Agility, dan Loyalty — sebagai panduan hidup.
“PCR bukan hanya lembaga pendidikan, tapi mitra strategis bagi industri dan pemerintah daerah. Kami akan terus memperkuat peran itu,” jelas Akson.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina YPCR, Saleh Djasit, turut mengapresiasi kemajuan PCR yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Riau dan Bumi Melayu.
“PCR telah melampaui cita-cita awal para pendirinya. Kini lulusan PCR bekerja di berbagai perusahaan besar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Ketua LLDikti Wilayah X (Riau dan Kepri), Dr H Nopriadi SKM MKes, juga menyampaikan apresiasi atas delapan program studi unggulan yang dimiliki PCR. Ia berharap, ke depan PCR dapat meraih akreditasi internasional sebagai bukti kualitas pendidikan yang diakui dunia.



