Jumat, 18 Oktober 2024

Membangkitkan Kembali Wisata Sejarah Pekanbaru

- Advertisement -

Kota Pekanbaru adalah  salah satu kota di Provinsi Riau yang tumbuh dan berkembang dari sebuah pusat perdagangan di tepi Sungai Siak yang bernama Senapelan. Senapelan saat ini adalah sebuah kecamatan di Kota Pekanbaru yang memiliki wisata kota dengan tipologi destinasi pariwisata sejarah dan budaya.

Citra lokalitas budaya lokal serta nilai sejarah terhadap awal perkembangan Kota Pekanbaru yang saling terkait dan berhubungan, telah menjadikan Senapelan sebagai salah satu kawasan yang memiliki cukup banyak peninggalan Cagar Budaya seperti Rumah Singgah Tuan Kadi, Komplek Makam Marhum Pekan, Titik Nol Kota Pekanbaru, Bekas Pelabuhan lama, Masjid Raya, dan lainnya.

- Advertisement -

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020 telah memberikan dampak pada sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk pada sektor pariwisata di Kota Pekanbaru. Tipologi wisata kota dalam bentuk destinasi wisata sejarah dan budaya yang sebelum pandemi memiliki daya tarik pada wisatawan tertentu, dirasakan semakin tenggelam auranya ketika terjadi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Digital Marketing, Kiat Sukses Kembangkan UMKM

Pembatasan akses, pelarangan kerumunan, dan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat pada ruang publik kota termasuk di dalamnya pada lokasi destinasi wisata, telah menjadikan destinasi wisata sejarah dan budaya di Senapelan tidak seramai biasanya.

Disadari ataupun tidak, pengembangan ekonomi lokal perkotaan dan tipologi wisata kota menjadi bagian penting dalam membentuk karakter destinasi wisata. Destinasi pariwisata sejarah dan budaya seperti yang terdapat di Senapelan merupakan suatu wujud tipologi wisata kota yang memiliki potensi dalam memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga penting untuk dapat bangkit kembali dan berkembang sebagai sebuah destinasi wisata sejarah dan budaya secara berkelanjutan pasca terjadinya pandemi Covid-19. Optimisme pengembangan wisata sejarah dan budaya di Senapelan pada masa yang akan datang berpeluang untuk bertransformasi menjadi lebih baik pasca terjadinya Pandemi Covid-19, dengan melakukan redefinisi dan pemikiran ulang mengenai arah dan strategi dalam mengembangkan pariwisata secara lebih terpercaya serta dengan memberi perhatian dan dukungan lebih pada kapasitas sosial dan kapasitas lingkungan.

Baca Juga:  Muflihun, Ode untuk Pekanbaru

Keseimbangan interaksi antar destinasi wisata, penduduk lokal, wisatawan, pembangunan ekonomi lokal, serta kelestarian lingkungan merupakan prinsip yang diperlukan dalam pengembangan wisata kota secara berkelanjutan pada kawasan dengan tipologi wisata kota berbasis sejarah dan budaya seperti Senapelan.

Selain itu, sinergitas antar stakeholder dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya di Senapelan melalui upaya peningkatan dan pengembangan pada aspek ekonomi, sosial, serta lingkungan di sekitar destinasi pariwisata dengan tetap memperhatikan transisi transformasi kehidupan normal baru pariwisata yang lebih aman, nyaman, bersih, dan sehat juga merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam membangkitkan kembali wisata sejarah dan budaya secara berkelanjutan di Senapelan Kota Pekanbaru.***

- Advertisement -

Kukuh Destanto ST MPWK, Tenaga Ahli Pusat Studi Urban Development and Spatial Research

 

Kota Pekanbaru adalah  salah satu kota di Provinsi Riau yang tumbuh dan berkembang dari sebuah pusat perdagangan di tepi Sungai Siak yang bernama Senapelan. Senapelan saat ini adalah sebuah kecamatan di Kota Pekanbaru yang memiliki wisata kota dengan tipologi destinasi pariwisata sejarah dan budaya.

Citra lokalitas budaya lokal serta nilai sejarah terhadap awal perkembangan Kota Pekanbaru yang saling terkait dan berhubungan, telah menjadikan Senapelan sebagai salah satu kawasan yang memiliki cukup banyak peninggalan Cagar Budaya seperti Rumah Singgah Tuan Kadi, Komplek Makam Marhum Pekan, Titik Nol Kota Pekanbaru, Bekas Pelabuhan lama, Masjid Raya, dan lainnya.

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020 telah memberikan dampak pada sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk pada sektor pariwisata di Kota Pekanbaru. Tipologi wisata kota dalam bentuk destinasi wisata sejarah dan budaya yang sebelum pandemi memiliki daya tarik pada wisatawan tertentu, dirasakan semakin tenggelam auranya ketika terjadi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Budaya Pasar, Budaya Massa

Pembatasan akses, pelarangan kerumunan, dan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat pada ruang publik kota termasuk di dalamnya pada lokasi destinasi wisata, telah menjadikan destinasi wisata sejarah dan budaya di Senapelan tidak seramai biasanya.

Disadari ataupun tidak, pengembangan ekonomi lokal perkotaan dan tipologi wisata kota menjadi bagian penting dalam membentuk karakter destinasi wisata. Destinasi pariwisata sejarah dan budaya seperti yang terdapat di Senapelan merupakan suatu wujud tipologi wisata kota yang memiliki potensi dalam memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga penting untuk dapat bangkit kembali dan berkembang sebagai sebuah destinasi wisata sejarah dan budaya secara berkelanjutan pasca terjadinya pandemi Covid-19. Optimisme pengembangan wisata sejarah dan budaya di Senapelan pada masa yang akan datang berpeluang untuk bertransformasi menjadi lebih baik pasca terjadinya Pandemi Covid-19, dengan melakukan redefinisi dan pemikiran ulang mengenai arah dan strategi dalam mengembangkan pariwisata secara lebih terpercaya serta dengan memberi perhatian dan dukungan lebih pada kapasitas sosial dan kapasitas lingkungan.

Baca Juga:  Digital Marketing, Kiat Sukses Kembangkan UMKM

Keseimbangan interaksi antar destinasi wisata, penduduk lokal, wisatawan, pembangunan ekonomi lokal, serta kelestarian lingkungan merupakan prinsip yang diperlukan dalam pengembangan wisata kota secara berkelanjutan pada kawasan dengan tipologi wisata kota berbasis sejarah dan budaya seperti Senapelan.

Selain itu, sinergitas antar stakeholder dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya di Senapelan melalui upaya peningkatan dan pengembangan pada aspek ekonomi, sosial, serta lingkungan di sekitar destinasi pariwisata dengan tetap memperhatikan transisi transformasi kehidupan normal baru pariwisata yang lebih aman, nyaman, bersih, dan sehat juga merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam membangkitkan kembali wisata sejarah dan budaya secara berkelanjutan di Senapelan Kota Pekanbaru.***

Kukuh Destanto ST MPWK, Tenaga Ahli Pusat Studi Urban Development and Spatial Research

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari