Manchester (RIAUPOS.CO) – Manchester Biru semakin mengukuhkan diri sebagai juara paruh musim Premier League 2021-2022. Jika sukses menekuk Arsenal dan Chelsea dalam laga-laga berikutnya, diprediksi Kevin de Bruyne dan rekan berada di jalan tol ke singgasana juara.
Kemenangan terakhir 1-0 atas Brentford, Kamis (30/12) dini hari WIB, bukan sekadar kian mantap di puncak klasemen. Tapi juga menghadirkan rekor mentereng dalam rentang 10 laga terakhir City.
Phil Foden mencetak satu-satunya gol City di babak pertama. City sempat dua kali membobol gawang Brentford di paruh kedua. Namun, kedua gol tersebut dianulir karena Foden dan Aymeric Laporte berada dalam posisi offside.
Kini, City merangkai 10 kemenangan beruntun. The Citizens memimpin dengan 50 poin dari 20 pertandingan, unggul delapan poin dari Chelsea di posisi dua. Sementara Liverpool berjarak sembilan poin di posisi tiga dengan satu simpanan laga tunda.
Manajer Man City Pep Guardiola menegaskan persaingan masih jauh dari berakhir. Masih ada 18 pekan lagi untuk ditempuh dan Chelsea-Liverpool disebutnya punya kualitas untuk mengejar kapanpun.
Penyerang legendaris Inggris Alan Shearer percaya Manchester City akan sangat sulit dikejar, terutama jika melibas Arsenal dan Chelsea di dua laga berikutnya. Itu akan mengonfirmasi ketangguhan Kevin de Bruyne dkk.
Selain merangkai 10 kemenangan beruntun, City dalam rentang yang sama menunjukkan sulit dibobol. Mereka hanya kemasukan enam gol dalam periode itu sementara bikin 31 gol.
Makin sulit dibobol, makin kecil pula kemungkinan Manchester City kehilangan poin. "Yang impresif adalah catatan gol yang mereka buat. Tapi selain saat melawan Leicester di Boxing Day, mereka juga enggak pernah kebobolan, yang mana akan sangat menyulitkan Chelsea dan Liverpool kembali ke persaingan," kata Alan Shearer dikutip BBC.
"Khususnya jika Anda melihat ke dua pertandingan berikutnya City. Kalau mereka menang, persaingan kurang lebih sudah berakhir," tegas top skor sepanjang masa Premier League ini.(jpg)