Senin, 23 Juni 2025

Tanpa Neymar dan Mbappe, Tuchel Malah Angkat Trofi Tertinggi Eropa

PORTO (RIAUPOS.CO) – Chelsea meraih gelar juara Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan tim Inggris lainnya, Manchester City. Bermain di Stadion Dragao, Portugal, Ahad (30/5/2021), tim besutan Thomas Tuchel menang dengan skor 1-0 lewat sepakan Kai Havertz.

Kemenangan tersebut mengobati Tuchel yang pada musim sebelumnya gagal di partai puncak saat masih mengasuh Paris Saint-Germain (PSG). Timnya mengalami kekalahan saat bertemu wakil Jerman, Bayern Muenchen dengan skor 1-0.

Tuchel sebelumnya membesut PSG dalam dua musim (2018-2020) setelah meninggalkan Borussia Dortmund. Di sana dia sangat dekat dan akrab dengan para pemain, khususnya Neymar dan Mbappe.

Setelah dipecat raksasa Prancis itu, pelatih asal Jerman itu kemudian menangani Chelsea pada Januari 2021 silam. Dia menggantikan Frank Lampard yang dipecat di pertengahan musim.

Baca Juga:  James Cetak Gol saat Everton Hajar West Brom

Sepeninggal Tuchel, PSG mendatangkan Mauricio Pochettino yang sebelumnya dipecat Tottenham Hotspur. Namun, tak seperti Tuchel, PSG asuhannya tak mampu mencapai partai puncak. Mereka hanya bisa mencapai semifinal usai disingkirkan City.

Sementara itu, Tuchel sangat bahagia bisa mengantar Chelsea meraih gelar juara Liga Champions. Namun, dia meminta anak asuhnya tak terlalu lama merayakan euforia kemenangan.

“Sekarang saatnya merayakan ini beberapa hari ke depan, menikmatinya, merefleksi selama satu dua pekan ke depan. Sesudahnya itu tidak akan berarti banyak, dan saya ingin segera memenangi trofi berikutnya," tuturnya seperti dirilis laman UEFA.

Yang menarik, dengan materi merata dan tanpa bintang seterang Mbappe atau Neymar, Tuchel malah bisa meraih trofi tertinggi antarklub di Eropa tersebut.

Baca Juga:  Milos Pejic Minta Pemain Segera Bangkit Demi Tiket ke Piala Dunia FIBA

"Beda klub beda tantangan. Namun bagi saya, harus bekerja keras menghadapi apa pun dengan kekuatan yang kita miliki," jelas Tuchel lagi.

Sumber: London Echo/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
 

PORTO (RIAUPOS.CO) – Chelsea meraih gelar juara Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan tim Inggris lainnya, Manchester City. Bermain di Stadion Dragao, Portugal, Ahad (30/5/2021), tim besutan Thomas Tuchel menang dengan skor 1-0 lewat sepakan Kai Havertz.

Kemenangan tersebut mengobati Tuchel yang pada musim sebelumnya gagal di partai puncak saat masih mengasuh Paris Saint-Germain (PSG). Timnya mengalami kekalahan saat bertemu wakil Jerman, Bayern Muenchen dengan skor 1-0.

Tuchel sebelumnya membesut PSG dalam dua musim (2018-2020) setelah meninggalkan Borussia Dortmund. Di sana dia sangat dekat dan akrab dengan para pemain, khususnya Neymar dan Mbappe.

Setelah dipecat raksasa Prancis itu, pelatih asal Jerman itu kemudian menangani Chelsea pada Januari 2021 silam. Dia menggantikan Frank Lampard yang dipecat di pertengahan musim.

Baca Juga:  Akibat Badai Kammuri, 10 Cabor Ditunda

Sepeninggal Tuchel, PSG mendatangkan Mauricio Pochettino yang sebelumnya dipecat Tottenham Hotspur. Namun, tak seperti Tuchel, PSG asuhannya tak mampu mencapai partai puncak. Mereka hanya bisa mencapai semifinal usai disingkirkan City.

- Advertisement -

Sementara itu, Tuchel sangat bahagia bisa mengantar Chelsea meraih gelar juara Liga Champions. Namun, dia meminta anak asuhnya tak terlalu lama merayakan euforia kemenangan.

“Sekarang saatnya merayakan ini beberapa hari ke depan, menikmatinya, merefleksi selama satu dua pekan ke depan. Sesudahnya itu tidak akan berarti banyak, dan saya ingin segera memenangi trofi berikutnya," tuturnya seperti dirilis laman UEFA.

- Advertisement -

Yang menarik, dengan materi merata dan tanpa bintang seterang Mbappe atau Neymar, Tuchel malah bisa meraih trofi tertinggi antarklub di Eropa tersebut.

Baca Juga:  Simon McMenemy: Suporter Marah dan Kecewa, Pemain Lebih Kecewa

"Beda klub beda tantangan. Namun bagi saya, harus bekerja keras menghadapi apa pun dengan kekuatan yang kita miliki," jelas Tuchel lagi.

Sumber: London Echo/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PORTO (RIAUPOS.CO) – Chelsea meraih gelar juara Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan tim Inggris lainnya, Manchester City. Bermain di Stadion Dragao, Portugal, Ahad (30/5/2021), tim besutan Thomas Tuchel menang dengan skor 1-0 lewat sepakan Kai Havertz.

Kemenangan tersebut mengobati Tuchel yang pada musim sebelumnya gagal di partai puncak saat masih mengasuh Paris Saint-Germain (PSG). Timnya mengalami kekalahan saat bertemu wakil Jerman, Bayern Muenchen dengan skor 1-0.

Tuchel sebelumnya membesut PSG dalam dua musim (2018-2020) setelah meninggalkan Borussia Dortmund. Di sana dia sangat dekat dan akrab dengan para pemain, khususnya Neymar dan Mbappe.

Setelah dipecat raksasa Prancis itu, pelatih asal Jerman itu kemudian menangani Chelsea pada Januari 2021 silam. Dia menggantikan Frank Lampard yang dipecat di pertengahan musim.

Baca Juga:  Indonesia Lolos ke Perempatfinal

Sepeninggal Tuchel, PSG mendatangkan Mauricio Pochettino yang sebelumnya dipecat Tottenham Hotspur. Namun, tak seperti Tuchel, PSG asuhannya tak mampu mencapai partai puncak. Mereka hanya bisa mencapai semifinal usai disingkirkan City.

Sementara itu, Tuchel sangat bahagia bisa mengantar Chelsea meraih gelar juara Liga Champions. Namun, dia meminta anak asuhnya tak terlalu lama merayakan euforia kemenangan.

“Sekarang saatnya merayakan ini beberapa hari ke depan, menikmatinya, merefleksi selama satu dua pekan ke depan. Sesudahnya itu tidak akan berarti banyak, dan saya ingin segera memenangi trofi berikutnya," tuturnya seperti dirilis laman UEFA.

Yang menarik, dengan materi merata dan tanpa bintang seterang Mbappe atau Neymar, Tuchel malah bisa meraih trofi tertinggi antarklub di Eropa tersebut.

Baca Juga:  Kerugian The Foxes

"Beda klub beda tantangan. Namun bagi saya, harus bekerja keras menghadapi apa pun dengan kekuatan yang kita miliki," jelas Tuchel lagi.

Sumber: London Echo/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari