Sabtu, 23 November 2024
spot_img

UEFA Mundurkan Deadline Kompetisi Jadi Agustus

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Selalu ada rencana A, B, maupun C untuk menyelamatkan liga-liga Eropa musim ini. Jika dalam pertemuan ke-55 anggota UEFA dua pekan lalu (17/3) menargetkan kompetisi tuntas akhir Juni, Presiden UEFA Aleksander Ceferin pun meralatnya setelah melihat perkembangan terkini.

"Rencana A (kompetisi) mulai (lagi) pertengahan Mei dan selesai Juni. Kemudian, rencana berikutnya mulai Juni dan selesai Juli. Yang terakhir, mulai akhir Juni atau awal Juli dan kemudian selesai Agustus. Sepertinya, opsi terakhir terlihat realistis dengan situasi saat ini," kata Ceferin dalam wawancara dengan La Repubblica kemarin (30/3).

Pria 52 tahun itu menegaskan, kompetisi domestik tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan ketimbang kompetisi milik UEFA, yakni Liga Champions dan Liga Europa. Karena itu, Ceferin meminta regulator liga domestik mempersiapkan kemungkinan terburuk alias meneruskan kompetisi dengan kondisi stadion tertutup.

Baca Juga:  Sudah Tampil Maksimal

"Akan sangat susah membayangkan semua kompetisi dijalankan di stadion tertutup dan suporter hanya bisa menyaksikan di depan televisi. Namun, jika memang tidak ada alternatif lain, terpaksa opsi itulah yang diambil," tutur Ceferin.

Hal berbeda bakal dilakukan UEFA untuk Liga Champions maupun Liga Europa. Ceferin secara tersirat masih berusaha final dua kompetisi itu digelar dengan penonton.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Selalu ada rencana A, B, maupun C untuk menyelamatkan liga-liga Eropa musim ini. Jika dalam pertemuan ke-55 anggota UEFA dua pekan lalu (17/3) menargetkan kompetisi tuntas akhir Juni, Presiden UEFA Aleksander Ceferin pun meralatnya setelah melihat perkembangan terkini.

"Rencana A (kompetisi) mulai (lagi) pertengahan Mei dan selesai Juni. Kemudian, rencana berikutnya mulai Juni dan selesai Juli. Yang terakhir, mulai akhir Juni atau awal Juli dan kemudian selesai Agustus. Sepertinya, opsi terakhir terlihat realistis dengan situasi saat ini," kata Ceferin dalam wawancara dengan La Repubblica kemarin (30/3).

- Advertisement -

Pria 52 tahun itu menegaskan, kompetisi domestik tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan ketimbang kompetisi milik UEFA, yakni Liga Champions dan Liga Europa. Karena itu, Ceferin meminta regulator liga domestik mempersiapkan kemungkinan terburuk alias meneruskan kompetisi dengan kondisi stadion tertutup.

Baca Juga:  Sudah Tampil Maksimal

"Akan sangat susah membayangkan semua kompetisi dijalankan di stadion tertutup dan suporter hanya bisa menyaksikan di depan televisi. Namun, jika memang tidak ada alternatif lain, terpaksa opsi itulah yang diambil," tutur Ceferin.

- Advertisement -

Hal berbeda bakal dilakukan UEFA untuk Liga Champions maupun Liga Europa. Ceferin secara tersirat masih berusaha final dua kompetisi itu digelar dengan penonton.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari