Sabtu, 9 November 2024

Striker Persib Wander Luiz Positif, Klub Lain Antisipasi Corona

- Advertisement -

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Striker Persib Bandung Wander Luiz menjadi pemain pertama di Liga Indonesia yang terjangkit virus corona (Covid-19). Pemain asal Brasil itu dipastikan terjangkit Covid-19 setelah menjalani tes secara PCR (polymerase chain reaction) di Graha Persib pada 26 Maret lalu dan diumumkan positif sehari setelahnya.

Mantan penyerang Becamex Binh Duong tersebut memiliki riwayat ke Bali di saat Persib meliburkan pemain. Dokter Persib Rafi Ghani menyatakan, pihaknya masih belum mengetahui di mana pemainnya itu terpapar corona. Persib bersyukur pemain lain yang dekat dengan Luiz tidak ikut terpapar. Selain Luiz, pemain lain yang ikut dites adalah Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Fabiano Beltrame.

- Advertisement -

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat Zaenuri Hasyim dan pelatih Robert Rene Alberts juga ikut menjalani tes. Rafi yakin pemain lain tidak ikut terpapar karena sudah melakukan social distancing. ”Pemain lain yang dekat sama Luiz negatif,” katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Sebelumnya Luiz bersama para pemain Persib lainnya sudah melakukan tes corona pada 16 Maret dan diumumkan sehari setelahnya. Setelah tes, tim menganjurkan pemain untuk tetap di Bandung. Namun, saat itu Luiz pergi ke Bali. ”Mungkin waktu itu orang tuanya ada di Bali,” ucap Rafi.

Baca Juga:  Repsol Honda Launching Motor di Jakarta

Pembatasan pemain bepergian, kata Rafi, bukan menjadi kapasitasnya untuk melarang. Kini pihaknya mengimbau seluruh ofisial menjalani karantina dan isolasi mandiri selama 14 hari sejak tes korona kedua. Luiz sendiri melalui video yang tersebar juga mengaku bakal mengikuti pedoman yang diberikan.

- Advertisement -

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo Rhendie Arindra menyatakan, kejadian yang menimpa Luiz membuat pihaknya juga mengambil kebijakan tegas kepada para pemain. ”Imbauan untuk tetap di rumah kami berlakukan untuk semua pemain dan ofisial. Lokal maupun asing,” ucapnya.

Tim asal Kota Hujan itu sebelumnya telah meliburkan pemain dari pertandingan terakhir kontra Persita Tangerang di Stadion Pakansari. Itu dilakukan untuk meminimalkan persebaran Covid-19.

Kepastian Luiz positif korona membuat beberapa klub juga melakukan antisipasi. Di antaranya PSS Sleman. Sebab, PSS menghadapi Maung Bandung –julukan Persib– pada 15 Maret di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Terlebih, saat itu penonton yang hadir cukup banyak karena sekaligus perayaan HUT Ke-87 Persib.

Baca Juga:  Bronzetti Pupuskan Harapan Kerber

Dokter tim PSS Sleman Elwizan Aminudin mengatakan, sehari setelah tim bertanding, seluruh ofisial kembali ke kota masing-masing. Baru pada 20 Maret seluruh ofisial berkumpul di Jogjakarta dan langsung melakukan skrining dini di Rumah Sakit Siloam.

Skrining yang dilakukan antara lain pengambilan sampel darah, foto toraks, vaksin influenza, dan vitamin (imunitas) untuk pencegahan Covid-19. ”Tanggal 21 keluar hasilnya dan alhamdulillah seluruhnya sehat dengan tidak ada indikasi terkena infeksi dari virus dan bakteri apa pun. Walaupun ada beberapa catatan,” ujarnya.

Selama 14 hari ini, menurut Elwizan, belum ada laporan dari pemain yang mengeluh ke arah gejala Covid-19. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan menjaga kebersihan diri dan tangan masing-masing setiap saat. ”Tetap berada di rumah akan lebih baik untuk kita semua. Sesuai arahan pemerintah,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Striker Persib Bandung Wander Luiz menjadi pemain pertama di Liga Indonesia yang terjangkit virus corona (Covid-19). Pemain asal Brasil itu dipastikan terjangkit Covid-19 setelah menjalani tes secara PCR (polymerase chain reaction) di Graha Persib pada 26 Maret lalu dan diumumkan positif sehari setelahnya.

Mantan penyerang Becamex Binh Duong tersebut memiliki riwayat ke Bali di saat Persib meliburkan pemain. Dokter Persib Rafi Ghani menyatakan, pihaknya masih belum mengetahui di mana pemainnya itu terpapar corona. Persib bersyukur pemain lain yang dekat dengan Luiz tidak ikut terpapar. Selain Luiz, pemain lain yang ikut dites adalah Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Fabiano Beltrame.

- Advertisement -

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat Zaenuri Hasyim dan pelatih Robert Rene Alberts juga ikut menjalani tes. Rafi yakin pemain lain tidak ikut terpapar karena sudah melakukan social distancing. ”Pemain lain yang dekat sama Luiz negatif,” katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Sebelumnya Luiz bersama para pemain Persib lainnya sudah melakukan tes corona pada 16 Maret dan diumumkan sehari setelahnya. Setelah tes, tim menganjurkan pemain untuk tetap di Bandung. Namun, saat itu Luiz pergi ke Bali. ”Mungkin waktu itu orang tuanya ada di Bali,” ucap Rafi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasangan ganda putri Indonesia Della/Rizki Juara Badminton Vietnam Terbuka 2019

Pembatasan pemain bepergian, kata Rafi, bukan menjadi kapasitasnya untuk melarang. Kini pihaknya mengimbau seluruh ofisial menjalani karantina dan isolasi mandiri selama 14 hari sejak tes korona kedua. Luiz sendiri melalui video yang tersebar juga mengaku bakal mengikuti pedoman yang diberikan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo Rhendie Arindra menyatakan, kejadian yang menimpa Luiz membuat pihaknya juga mengambil kebijakan tegas kepada para pemain. ”Imbauan untuk tetap di rumah kami berlakukan untuk semua pemain dan ofisial. Lokal maupun asing,” ucapnya.

Tim asal Kota Hujan itu sebelumnya telah meliburkan pemain dari pertandingan terakhir kontra Persita Tangerang di Stadion Pakansari. Itu dilakukan untuk meminimalkan persebaran Covid-19.

Kepastian Luiz positif korona membuat beberapa klub juga melakukan antisipasi. Di antaranya PSS Sleman. Sebab, PSS menghadapi Maung Bandung –julukan Persib– pada 15 Maret di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Terlebih, saat itu penonton yang hadir cukup banyak karena sekaligus perayaan HUT Ke-87 Persib.

Baca Juga:  Bronzetti Pupuskan Harapan Kerber

Dokter tim PSS Sleman Elwizan Aminudin mengatakan, sehari setelah tim bertanding, seluruh ofisial kembali ke kota masing-masing. Baru pada 20 Maret seluruh ofisial berkumpul di Jogjakarta dan langsung melakukan skrining dini di Rumah Sakit Siloam.

Skrining yang dilakukan antara lain pengambilan sampel darah, foto toraks, vaksin influenza, dan vitamin (imunitas) untuk pencegahan Covid-19. ”Tanggal 21 keluar hasilnya dan alhamdulillah seluruhnya sehat dengan tidak ada indikasi terkena infeksi dari virus dan bakteri apa pun. Walaupun ada beberapa catatan,” ujarnya.

Selama 14 hari ini, menurut Elwizan, belum ada laporan dari pemain yang mengeluh ke arah gejala Covid-19. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan menjaga kebersihan diri dan tangan masing-masing setiap saat. ”Tetap berada di rumah akan lebih baik untuk kita semua. Sesuai arahan pemerintah,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari