JEREZ (RIAUPOS.CO) – Fabio Quartararo berhasil memutus dominasi pembalap tuan rumah di MotoGP Spanyol tahun lalu. Kini ia berpeluang memulai dominasi di Sirkuit Jerez.
Pada tahun lalu, Quartararo mampu tampil gemilang di MotoGP Spanyol yang jadi seri pembuka MotoGP 2021. Penampilan impresif Quartararo membuatnya jadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dan unggul lebih dari empat detik atas Maverick Vinales yang ada di posisi kedua.
Kemenangan Quartararo musim lalu jadi modal berharga bagi pembalap Prancis itu untuk kembali berjaya di Sirkuit Jerez musim ini. Selain kemenangan musim lalu, Quartararo punya modal lainnya berupa penampilan apik di dua seri terakhir.
Pada MotoGP Doha dan MotoGP Portugal, Quartararo bisa mengakhiri balapan sebagai juara. Quartararo menunjukkan ia bisa beradaptasi dengan baik dan tampil lebih sensasional dengan dukungan motor pabrikan Yamaha.
- Advertisement -
Salah satu perbedaan besar dari Quartararo adalah ia bisa menangani permasalahan klasik Yamaha seperti kondisi ban dengan lebih baik dibanding tahun lalu. Mental Quartararo juga makin bagus di musim ini.
"Saya kira kini menjadi lebih baik bagi saya setelah menyelesaikan balapan di Doha dan Portugal," jelas Quartararo seperti dilansir Crash.
- Advertisement -
Hal itu bisa dibuktikan di MotoGP Qatar saat ia bisa finis di posisi kelima ketika membalap dengan masalah pada motor.
Sejumlah catatan positif tersebut membuat Quartararo punya peluang bagus untuk mencatat rekor sebagai pembalap non-Spanyol yang dua kali menang di MotoGP Spanyol dalam 10 tahun terakhir.
Dalam 10 tahun terakhir, hanya Valentino Rossi dan Casey Stoner yang masing-masing satu kali memenangkan balapan di Sirkuit Jerez.
Sumber: MotoGP/News/Crash
Editor: Hary B Koriun
JEREZ (RIAUPOS.CO) – Fabio Quartararo berhasil memutus dominasi pembalap tuan rumah di MotoGP Spanyol tahun lalu. Kini ia berpeluang memulai dominasi di Sirkuit Jerez.
Pada tahun lalu, Quartararo mampu tampil gemilang di MotoGP Spanyol yang jadi seri pembuka MotoGP 2021. Penampilan impresif Quartararo membuatnya jadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dan unggul lebih dari empat detik atas Maverick Vinales yang ada di posisi kedua.
Kemenangan Quartararo musim lalu jadi modal berharga bagi pembalap Prancis itu untuk kembali berjaya di Sirkuit Jerez musim ini. Selain kemenangan musim lalu, Quartararo punya modal lainnya berupa penampilan apik di dua seri terakhir.
Pada MotoGP Doha dan MotoGP Portugal, Quartararo bisa mengakhiri balapan sebagai juara. Quartararo menunjukkan ia bisa beradaptasi dengan baik dan tampil lebih sensasional dengan dukungan motor pabrikan Yamaha.
Salah satu perbedaan besar dari Quartararo adalah ia bisa menangani permasalahan klasik Yamaha seperti kondisi ban dengan lebih baik dibanding tahun lalu. Mental Quartararo juga makin bagus di musim ini.
"Saya kira kini menjadi lebih baik bagi saya setelah menyelesaikan balapan di Doha dan Portugal," jelas Quartararo seperti dilansir Crash.
Hal itu bisa dibuktikan di MotoGP Qatar saat ia bisa finis di posisi kelima ketika membalap dengan masalah pada motor.
Sejumlah catatan positif tersebut membuat Quartararo punya peluang bagus untuk mencatat rekor sebagai pembalap non-Spanyol yang dua kali menang di MotoGP Spanyol dalam 10 tahun terakhir.
Dalam 10 tahun terakhir, hanya Valentino Rossi dan Casey Stoner yang masing-masing satu kali memenangkan balapan di Sirkuit Jerez.
Sumber: MotoGP/News/Crash
Editor: Hary B Koriun
