JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pada Ernando Ari, Ramai Rumakiek, Marselino Ferdinan, dan Ronaldo Kwateh, Shin Tae-yong (STY) berinvestasi.
Tak cuma untuk Piala AFF U-23 yang sekitar tiga pekan lagi dihelat di Kamboja, tapi juga untuk Piala Dunia U-20 tahun depan yang berlangsung di Indonesia.
Jadi, mungkin saja nama-nama di atas tak dimainkan penuh saat uji coba melawan Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tapi, namanya juga investasi atau menabung, buahnya tidak akan bisa dipetik seketika.
Bisa berlatih bersama mereka yang lebih senior dan berpengalaman, merasakan atmosfer pertandingan internasional, jelas akan memoles keterampilan serta mematangkan konfidensi mereka. "Kami mencoba mencampur pemain U-23 dan senior. Agar mereka kompak dan bisa bermain dengan cara kami. Juga sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23," ujar STY dalam jumpa pers, kemarin (26/1).
Ada 27 pemain yang sepekan terakhir sudah mempersiapkan diri untuk laga tersebut. Selain masih diisi mayoritas penggawa dari skuad Piala AFF 2020, ada lima debutan dan dua pemain di bawah usia 20 tahun yang dipanggil.
Lima debutan tersebut adalah Muhammad Adi Satryo (Persik), Achmad Figo (Arema FC), M. Rafli (Arema FC), Sani Rizki (Bhayangkara FC), dan Terens Puhiri (Borneo FC). Sementara itu, dua pemain U-20 adalah Marselino Ferdinan (Persebaya) serta Ronaldo Kwateh (Madura United).
Tapi, Garuda –julukan tim nasional Indonesia– bakal tidak diperkuat para pemain yang merumput di luar negeri: Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Elkan Baggott. STY mengakui ketidakhadiran mereka sangat memengaruhi kekuatan tim.
Namun, di sisi lain, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu berharap masuknya para debutan, terutama dua bintang belia, Marselino dan Ronaldo, bisa memberikan suntikan energi baru. Apalagi, dua uji coba melawan Timor Leste sekaligus menjadi rangkaian persiapan untuk Piala AFF U-23. Selain juga ajang menambah poin untuk perbaikan peringkat Indonesia di ranking FIFA.
"Saya belum bisa memastikan apakah tujuh pemain yang baru dipanggil bakal bisa langsung dimainkan. Tapi, kalau ada kesempatan, pasti saya turunkan," bebernya.
Disinggung soal calon lawan, STY mengaku hanya mengamati mereka melalui video pertandingan selama Piala AFF 2020. Menurut dia, tim berjuluk Lafaek itu punya potensi mengejutkan.
"Mereka lebih baik daripada yang saya pikirkan. Punya passing dan mobilitas yang bagus," tuturnya.
Di kubu lawan, pelatih Fabio Magrao menganggap uji coba melawan Indonesia adalah sebuah keuntungan. Sebab, sebagaimana STY, tim yang dibawanya ke Bali juga merupakan skuad yang dipersiapkan untuk Piala AFF U-23 di Kamboja.
"Melawan tim yang jauh lebih baik daripada kami akan membuat anak-anak berkembang," katanya. Dia mengaku tidak masalah jika Timor Leste kalah.(jpg)