MILAN (RIAUPOS.CO) – Antonio Conte dilaporkan sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan Inter Milan. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat pelatih 51 tahun itu baru saja mengantarkan Nerazzurri meraih gelar juara Liga Italia 2020-2021.
Dilansir dari laman Bleacher Report, Rabu (27/5/2021), keputusan Conte untuk meninggalkan Inter disebabkan gesekan dengan para petinggi klub.
Suning Grup selaku pemilik mayoritas saham klub kabarnya ingin melakukan perombakan pada skuad Inter musim depan dengan menjual sejumlah pemain demi mendapat suntikan dana. Hal itu disampaikan Steven Zhang sebagai Presiden Inter Milan.
Inter harus menjual pemainnya untuk mendapatkan suntikan dana sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun akibat krisis finansial.
Namun di sisi lain, Conte justru punya rencana sebaliknya. Eks juru taktik Juventus dan Chelsea itu ingin mempertahankan sebagian besar pemain intinya musim ini termasuk menjadikan Romelu Lukaku ujung tombak tim.
Merasa tak lagi sejalan, Conte pun tak segan memilih untuk meninggalkan klub yang baru saja ia bawa meraih gelar juara musim ini.
Sekadar diketahui, saat ini Conte masih memiliki kontrak sampai 2022. Namun ada klausul dalam kontraknya perihal pemutusan kontrak secara konsensual satu tahun sebelumnya.
Beberapa calon pengganti Conte di kursi kepelatihan Inter pun sudah mulai santer dibicarakan dalam beberapa waktu terkahir. Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri masuk dalam daftar teratas.
Selain itu, sejumlah nama seperti Lukaku, Achraf Hakimi, dan Lautaro Martinez juga digosipkan bakal ikut pergi jika Conte benar-benar meninggalkan Inter Milan dalam waktu dekat.
Yang menarik, nama Conte masuk dalam bursa sebagai pelatih Real Madrid jika Zinedine Zidane benar-benar pergi. Dia akan bersaing dengan Allegri yang juga sudah menjalin kontak dengan Madrid.
Selain itu, sayup-sayup nama Conte juga masuk radar Barcelona yang kemungkinan besar juga akan menghentikan kinerja kurang memuaskan dari Ronald Koeman musim ini. Di Barca, Conte akan bersaing dengan Joachim Low yang sudah meninggalkan tim nasional Jerman.
Menarik ditunggu efek domino pergerakan para pelatih musim ini.
Sumber: Bleacher Report/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun