LONDON (RIAUPOS.CO)  – Pada Senin 25 Januari 2021 Chelsea memecat Frank Lampard dari posisi pelatih karena dinilai gagal meraih hasil positif. Kini pada Rabu (27/1/2021) dini hari WIB Chelsea mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pelatih mereka yang baru.

Dengan demikian maka Tuchel menjadi orang Jerman pertama yang menjabat sebagai pelatih di Chelsea. Meski begitu, ia memiliki catatan yang terbilang bagus kala menangani tim-tim sebelumnya.

Sebelum ini Tuchel merupakan pelatih Paris Saint-Germain. Ia menangani klub berjuluk Les Parisiens tersebut sejak musim panas 2018. Selama menukangi PSG, Tuchel berhasil menjuarai Liga Prancis sebanyak dua kali, serta Piala Prancis dan Piala Liga Prancis masing-masing satu kali.

Kendati demikian, Tuchel gagal mengantarkan PSG meraih kejayaan di Eropa. Prestasi terbaiknya adalah membuat Les Parisiens tampil di final Liga Champions 2019-2020. Sayangnya, mereka kemudian dikalahkan oleh Bayern Munich.

Di Chelsea, Tuchel menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan. Dengan kata lain, ia akan bekerja di Chelsea hingga 30 Juni 2022. Seandainya pekerjaan Tuchel dinilai bagus, maka akan ada opsi perpanjangan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Chelsea FC atas kepercayaan mereka kepada saya dan staf saya. Kita semua sangat menghormati pekerjaan Frank Lampard dan warisan yang dia ciptakan di Chelsea,” ujar Tuchel, dikutip dari laman resmi Chelsea, Rabu (27/1/2021).

“Pada saat yang sama, saya tidak sabar untuk bertemu dengan tim baru saya dan bersaing di liga paling menarik dalam dunia sepakbola. Saya bersyukur sekarang menjadi bagian dari keluarga Chelsea – rasanya luar biasa!” lanjutnya.

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, juga menjelaskan soal pergantian pelatih yang dilakukan The Blues di tengah musim seperti ini. Diakui oleh Marina bahwa ini sebenarnya bukan keputusan yang mudah untuk dibuat.

“Tidak pernah mudah untuk mengganti pelatih kepala di tengah musim, tetapi kami sangat senang untuk mendapatkan salah satu pelatih terbaik Eropa, Thomas Tuchel,” sebut Marina.

“Masih banyak yang harus dimainkan dan banyak yang harus dicapai, musim ini dan seterusnya. Kami menyambut Thomas ke dalam klub," pungkasnya.

Sumber: London Tribe/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO)  – Pada Senin 25 Januari 2021 Chelsea memecat Frank Lampard dari posisi pelatih karena dinilai gagal meraih hasil positif. Kini pada Rabu (27/1/2021) dini hari WIB Chelsea mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pelatih mereka yang baru.

Dengan demikian maka Tuchel menjadi orang Jerman pertama yang menjabat sebagai pelatih di Chelsea. Meski begitu, ia memiliki catatan yang terbilang bagus kala menangani tim-tim sebelumnya.

Sebelum ini Tuchel merupakan pelatih Paris Saint-Germain. Ia menangani klub berjuluk Les Parisiens tersebut sejak musim panas 2018. Selama menukangi PSG, Tuchel berhasil menjuarai Liga Prancis sebanyak dua kali, serta Piala Prancis dan Piala Liga Prancis masing-masing satu kali.

Kendati demikian, Tuchel gagal mengantarkan PSG meraih kejayaan di Eropa. Prestasi terbaiknya adalah membuat Les Parisiens tampil di final Liga Champions 2019-2020. Sayangnya, mereka kemudian dikalahkan oleh Bayern Munich.

Di Chelsea, Tuchel menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan. Dengan kata lain, ia akan bekerja di Chelsea hingga 30 Juni 2022. Seandainya pekerjaan Tuchel dinilai bagus, maka akan ada opsi perpanjangan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Chelsea FC atas kepercayaan mereka kepada saya dan staf saya. Kita semua sangat menghormati pekerjaan Frank Lampard dan warisan yang dia ciptakan di Chelsea,” ujar Tuchel, dikutip dari laman resmi Chelsea, Rabu (27/1/2021).

“Pada saat yang sama, saya tidak sabar untuk bertemu dengan tim baru saya dan bersaing di liga paling menarik dalam dunia sepakbola. Saya bersyukur sekarang menjadi bagian dari keluarga Chelsea – rasanya luar biasa!” lanjutnya.

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, juga menjelaskan soal pergantian pelatih yang dilakukan The Blues di tengah musim seperti ini. Diakui oleh Marina bahwa ini sebenarnya bukan keputusan yang mudah untuk dibuat.

“Tidak pernah mudah untuk mengganti pelatih kepala di tengah musim, tetapi kami sangat senang untuk mendapatkan salah satu pelatih terbaik Eropa, Thomas Tuchel,” sebut Marina.

“Masih banyak yang harus dimainkan dan banyak yang harus dicapai, musim ini dan seterusnya. Kami menyambut Thomas ke dalam klub," pungkasnya.

Sumber: London Tribe/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO)  – Pada Senin 25 Januari 2021 Chelsea memecat Frank Lampard dari posisi pelatih karena dinilai gagal meraih hasil positif. Kini pada Rabu (27/1/2021) dini hari WIB Chelsea mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pelatih mereka yang baru.

Dengan demikian maka Tuchel menjadi orang Jerman pertama yang menjabat sebagai pelatih di Chelsea. Meski begitu, ia memiliki catatan yang terbilang bagus kala menangani tim-tim sebelumnya.

Sebelum ini Tuchel merupakan pelatih Paris Saint-Germain. Ia menangani klub berjuluk Les Parisiens tersebut sejak musim panas 2018. Selama menukangi PSG, Tuchel berhasil menjuarai Liga Prancis sebanyak dua kali, serta Piala Prancis dan Piala Liga Prancis masing-masing satu kali.

Kendati demikian, Tuchel gagal mengantarkan PSG meraih kejayaan di Eropa. Prestasi terbaiknya adalah membuat Les Parisiens tampil di final Liga Champions 2019-2020. Sayangnya, mereka kemudian dikalahkan oleh Bayern Munich.

Di Chelsea, Tuchel menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan. Dengan kata lain, ia akan bekerja di Chelsea hingga 30 Juni 2022. Seandainya pekerjaan Tuchel dinilai bagus, maka akan ada opsi perpanjangan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Chelsea FC atas kepercayaan mereka kepada saya dan staf saya. Kita semua sangat menghormati pekerjaan Frank Lampard dan warisan yang dia ciptakan di Chelsea,” ujar Tuchel, dikutip dari laman resmi Chelsea, Rabu (27/1/2021).

“Pada saat yang sama, saya tidak sabar untuk bertemu dengan tim baru saya dan bersaing di liga paling menarik dalam dunia sepakbola. Saya bersyukur sekarang menjadi bagian dari keluarga Chelsea – rasanya luar biasa!” lanjutnya.

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, juga menjelaskan soal pergantian pelatih yang dilakukan The Blues di tengah musim seperti ini. Diakui oleh Marina bahwa ini sebenarnya bukan keputusan yang mudah untuk dibuat.

“Tidak pernah mudah untuk mengganti pelatih kepala di tengah musim, tetapi kami sangat senang untuk mendapatkan salah satu pelatih terbaik Eropa, Thomas Tuchel,” sebut Marina.

“Masih banyak yang harus dimainkan dan banyak yang harus dicapai, musim ini dan seterusnya. Kami menyambut Thomas ke dalam klub," pungkasnya.

Sumber: London Tribe/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO)  – Pada Senin 25 Januari 2021 Chelsea memecat Frank Lampard dari posisi pelatih karena dinilai gagal meraih hasil positif. Kini pada Rabu (27/1/2021) dini hari WIB Chelsea mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pelatih mereka yang baru.

Dengan demikian maka Tuchel menjadi orang Jerman pertama yang menjabat sebagai pelatih di Chelsea. Meski begitu, ia memiliki catatan yang terbilang bagus kala menangani tim-tim sebelumnya.

Sebelum ini Tuchel merupakan pelatih Paris Saint-Germain. Ia menangani klub berjuluk Les Parisiens tersebut sejak musim panas 2018. Selama menukangi PSG, Tuchel berhasil menjuarai Liga Prancis sebanyak dua kali, serta Piala Prancis dan Piala Liga Prancis masing-masing satu kali.

Kendati demikian, Tuchel gagal mengantarkan PSG meraih kejayaan di Eropa. Prestasi terbaiknya adalah membuat Les Parisiens tampil di final Liga Champions 2019-2020. Sayangnya, mereka kemudian dikalahkan oleh Bayern Munich.

Di Chelsea, Tuchel menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan. Dengan kata lain, ia akan bekerja di Chelsea hingga 30 Juni 2022. Seandainya pekerjaan Tuchel dinilai bagus, maka akan ada opsi perpanjangan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Chelsea FC atas kepercayaan mereka kepada saya dan staf saya. Kita semua sangat menghormati pekerjaan Frank Lampard dan warisan yang dia ciptakan di Chelsea,” ujar Tuchel, dikutip dari laman resmi Chelsea, Rabu (27/1/2021).

“Pada saat yang sama, saya tidak sabar untuk bertemu dengan tim baru saya dan bersaing di liga paling menarik dalam dunia sepakbola. Saya bersyukur sekarang menjadi bagian dari keluarga Chelsea – rasanya luar biasa!” lanjutnya.

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, juga menjelaskan soal pergantian pelatih yang dilakukan The Blues di tengah musim seperti ini. Diakui oleh Marina bahwa ini sebenarnya bukan keputusan yang mudah untuk dibuat.

“Tidak pernah mudah untuk mengganti pelatih kepala di tengah musim, tetapi kami sangat senang untuk mendapatkan salah satu pelatih terbaik Eropa, Thomas Tuchel,” sebut Marina.

“Masih banyak yang harus dimainkan dan banyak yang harus dicapai, musim ini dan seterusnya. Kami menyambut Thomas ke dalam klub," pungkasnya.

Sumber: London Tribe/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun