JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali tampil luar biasa.

Setelah pada pekan lalu menjadi juara Denmark Open, Praveen/Melati sukses lolos ke semifinal French Open. Dua-duanya adalah turnamen besar, berlevel Super 750 atau tangga kedua dalam BWF T0ur 2019.

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, tadi malam (25/10), Praveen/Melati menghancurkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor sangat telak 21-14, 21-7. PraMel, julukan ganda Indonesia itu, menyelesaikan laga hanya dalam tempo 28 menit.

Ini adalah hasil yang dahsyat. Dechapol/ Sapsiree bukan pemain kaleng-kaleng. Mereka adalah ganda campuran nomor empat dunia. Pada ajang French Open 2019 ini, pasangan asal Thailand itu menempati unggulan kedua.

Sepanjang 2019, Dechapol/ Sapsiree meraih dua gelar pada turnamen Super 500 yakni Singapore Open dan Korea Open. Kemenangan ini membuat Praveen/Melati unggul 3-2 dalam skor pertemuan.

Praveen/Melati terus memimpin sejak game pertama. Bahkan pada game dua, ganda nomor lima dunia itu leading telak dengan skor 12-1, 17-5, dan membuat pasangan Thiland cuma meraih satu digit angka dalam kedudukan 21-7.

’’Sebenarnya kalau dibilang cukup mudah ya enggak. Karena mereka pasangan yang punya kualitas bagus juga. Cuma dari awal kami coba untuk menekan terus dan mereka nggak dapat kesempatan buat menyerang,” kata Praveen.

”Di game kedua sepertinya konsentrasi mereka buyar karena ada beberapa kali bola yang mereka anggap keluar dinyatakan masuk sama hakim garis. Mungkin itu berpengaruh jadi bikin konsentrasi mereka terganggu dan malah tidak bisa keluar dari tekanan,” imbuh pemain yang akrab dipanggil Ucok tersebut.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Praveen/Melati memang salah satu pasangan elite dunia. Khusus Melati, mungkin ini adalah penampilan terbaiknya sepanjang 2019.

Juara dunia junior 2012 (bersama Edi Subaktiar) tersebut bermain sangat taktis, tenang, fokus, mampu mengontrol jalannya pertandingan, dan cerdik dalam mengendalikan arah permainan di depan. Satu lagi yang sangat penting, Melati amat percaya diri serta jarang melakukan kesalahan.

Pada semifinal, Praveen/Melati akan menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Ganda Inggris tersebut mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara dengan skor 18-21, 21-17, dan 21-15.

’’Ini sudah turnamen yang kedua setelah Denmark Open. Kami cuma menekankan untuk menjaga fokus, jaga kondisi, dan motivasi lagi. Semoga besok bisa main bagus lagi,” ujar Praveen.

Pada French Open 2019 ini, Indonesia berhasil mengirimkan empat wakil ke semifinal. Selain Praveen/Melati, ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga mencapai empat besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali tampil luar biasa.

Setelah pada pekan lalu menjadi juara Denmark Open, Praveen/Melati sukses lolos ke semifinal French Open. Dua-duanya adalah turnamen besar, berlevel Super 750 atau tangga kedua dalam BWF T0ur 2019.

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, tadi malam (25/10), Praveen/Melati menghancurkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor sangat telak 21-14, 21-7. PraMel, julukan ganda Indonesia itu, menyelesaikan laga hanya dalam tempo 28 menit.

Ini adalah hasil yang dahsyat. Dechapol/ Sapsiree bukan pemain kaleng-kaleng. Mereka adalah ganda campuran nomor empat dunia. Pada ajang French Open 2019 ini, pasangan asal Thailand itu menempati unggulan kedua.

Sepanjang 2019, Dechapol/ Sapsiree meraih dua gelar pada turnamen Super 500 yakni Singapore Open dan Korea Open. Kemenangan ini membuat Praveen/Melati unggul 3-2 dalam skor pertemuan.

Praveen/Melati terus memimpin sejak game pertama. Bahkan pada game dua, ganda nomor lima dunia itu leading telak dengan skor 12-1, 17-5, dan membuat pasangan Thiland cuma meraih satu digit angka dalam kedudukan 21-7.

’’Sebenarnya kalau dibilang cukup mudah ya enggak. Karena mereka pasangan yang punya kualitas bagus juga. Cuma dari awal kami coba untuk menekan terus dan mereka nggak dapat kesempatan buat menyerang,” kata Praveen.

”Di game kedua sepertinya konsentrasi mereka buyar karena ada beberapa kali bola yang mereka anggap keluar dinyatakan masuk sama hakim garis. Mungkin itu berpengaruh jadi bikin konsentrasi mereka terganggu dan malah tidak bisa keluar dari tekanan,” imbuh pemain yang akrab dipanggil Ucok tersebut.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Praveen/Melati memang salah satu pasangan elite dunia. Khusus Melati, mungkin ini adalah penampilan terbaiknya sepanjang 2019.

Juara dunia junior 2012 (bersama Edi Subaktiar) tersebut bermain sangat taktis, tenang, fokus, mampu mengontrol jalannya pertandingan, dan cerdik dalam mengendalikan arah permainan di depan. Satu lagi yang sangat penting, Melati amat percaya diri serta jarang melakukan kesalahan.

Pada semifinal, Praveen/Melati akan menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Ganda Inggris tersebut mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara dengan skor 18-21, 21-17, dan 21-15.

’’Ini sudah turnamen yang kedua setelah Denmark Open. Kami cuma menekankan untuk menjaga fokus, jaga kondisi, dan motivasi lagi. Semoga besok bisa main bagus lagi,” ujar Praveen.

Pada French Open 2019 ini, Indonesia berhasil mengirimkan empat wakil ke semifinal. Selain Praveen/Melati, ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga mencapai empat besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali tampil luar biasa.

Setelah pada pekan lalu menjadi juara Denmark Open, Praveen/Melati sukses lolos ke semifinal French Open. Dua-duanya adalah turnamen besar, berlevel Super 750 atau tangga kedua dalam BWF T0ur 2019.

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, tadi malam (25/10), Praveen/Melati menghancurkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor sangat telak 21-14, 21-7. PraMel, julukan ganda Indonesia itu, menyelesaikan laga hanya dalam tempo 28 menit.

Ini adalah hasil yang dahsyat. Dechapol/ Sapsiree bukan pemain kaleng-kaleng. Mereka adalah ganda campuran nomor empat dunia. Pada ajang French Open 2019 ini, pasangan asal Thailand itu menempati unggulan kedua.

Sepanjang 2019, Dechapol/ Sapsiree meraih dua gelar pada turnamen Super 500 yakni Singapore Open dan Korea Open. Kemenangan ini membuat Praveen/Melati unggul 3-2 dalam skor pertemuan.

Praveen/Melati terus memimpin sejak game pertama. Bahkan pada game dua, ganda nomor lima dunia itu leading telak dengan skor 12-1, 17-5, dan membuat pasangan Thiland cuma meraih satu digit angka dalam kedudukan 21-7.

’’Sebenarnya kalau dibilang cukup mudah ya enggak. Karena mereka pasangan yang punya kualitas bagus juga. Cuma dari awal kami coba untuk menekan terus dan mereka nggak dapat kesempatan buat menyerang,” kata Praveen.

”Di game kedua sepertinya konsentrasi mereka buyar karena ada beberapa kali bola yang mereka anggap keluar dinyatakan masuk sama hakim garis. Mungkin itu berpengaruh jadi bikin konsentrasi mereka terganggu dan malah tidak bisa keluar dari tekanan,” imbuh pemain yang akrab dipanggil Ucok tersebut.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Praveen/Melati memang salah satu pasangan elite dunia. Khusus Melati, mungkin ini adalah penampilan terbaiknya sepanjang 2019.

Juara dunia junior 2012 (bersama Edi Subaktiar) tersebut bermain sangat taktis, tenang, fokus, mampu mengontrol jalannya pertandingan, dan cerdik dalam mengendalikan arah permainan di depan. Satu lagi yang sangat penting, Melati amat percaya diri serta jarang melakukan kesalahan.

Pada semifinal, Praveen/Melati akan menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Ganda Inggris tersebut mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara dengan skor 18-21, 21-17, dan 21-15.

’’Ini sudah turnamen yang kedua setelah Denmark Open. Kami cuma menekankan untuk menjaga fokus, jaga kondisi, dan motivasi lagi. Semoga besok bisa main bagus lagi,” ujar Praveen.

Pada French Open 2019 ini, Indonesia berhasil mengirimkan empat wakil ke semifinal. Selain Praveen/Melati, ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga mencapai empat besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali tampil luar biasa.

Setelah pada pekan lalu menjadi juara Denmark Open, Praveen/Melati sukses lolos ke semifinal French Open. Dua-duanya adalah turnamen besar, berlevel Super 750 atau tangga kedua dalam BWF T0ur 2019.

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, tadi malam (25/10), Praveen/Melati menghancurkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor sangat telak 21-14, 21-7. PraMel, julukan ganda Indonesia itu, menyelesaikan laga hanya dalam tempo 28 menit.

Ini adalah hasil yang dahsyat. Dechapol/ Sapsiree bukan pemain kaleng-kaleng. Mereka adalah ganda campuran nomor empat dunia. Pada ajang French Open 2019 ini, pasangan asal Thailand itu menempati unggulan kedua.

Sepanjang 2019, Dechapol/ Sapsiree meraih dua gelar pada turnamen Super 500 yakni Singapore Open dan Korea Open. Kemenangan ini membuat Praveen/Melati unggul 3-2 dalam skor pertemuan.

Praveen/Melati terus memimpin sejak game pertama. Bahkan pada game dua, ganda nomor lima dunia itu leading telak dengan skor 12-1, 17-5, dan membuat pasangan Thiland cuma meraih satu digit angka dalam kedudukan 21-7.

’’Sebenarnya kalau dibilang cukup mudah ya enggak. Karena mereka pasangan yang punya kualitas bagus juga. Cuma dari awal kami coba untuk menekan terus dan mereka nggak dapat kesempatan buat menyerang,” kata Praveen.

”Di game kedua sepertinya konsentrasi mereka buyar karena ada beberapa kali bola yang mereka anggap keluar dinyatakan masuk sama hakim garis. Mungkin itu berpengaruh jadi bikin konsentrasi mereka terganggu dan malah tidak bisa keluar dari tekanan,” imbuh pemain yang akrab dipanggil Ucok tersebut.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Praveen/Melati memang salah satu pasangan elite dunia. Khusus Melati, mungkin ini adalah penampilan terbaiknya sepanjang 2019.

Juara dunia junior 2012 (bersama Edi Subaktiar) tersebut bermain sangat taktis, tenang, fokus, mampu mengontrol jalannya pertandingan, dan cerdik dalam mengendalikan arah permainan di depan. Satu lagi yang sangat penting, Melati amat percaya diri serta jarang melakukan kesalahan.

Pada semifinal, Praveen/Melati akan menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Ganda Inggris tersebut mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara dengan skor 18-21, 21-17, dan 21-15.

’’Ini sudah turnamen yang kedua setelah Denmark Open. Kami cuma menekankan untuk menjaga fokus, jaga kondisi, dan motivasi lagi. Semoga besok bisa main bagus lagi,” ujar Praveen.

Pada French Open 2019 ini, Indonesia berhasil mengirimkan empat wakil ke semifinal. Selain Praveen/Melati, ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga mencapai empat besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal