Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Duel Final Wilayah Timur Semakin Sulit Terprediksi

BOSTON (RIAUPOS.CO) – Duel final wilayah timur antara Boston Celtics dan Miami Heat makin sulit terprediksi. Kejar-kejaran terus terjadi. Setelah kalah di laga sebelumnya, di game keempat, Selasa (24/5/2022), tuan rumah Celtics malah menang telak 102-82 di TD Garden.

Hasil itu membuat kedudukan sementara antara keduanya menjadi sama kuat 2-2 dalam format best of seven. Tidak mau dipermalukan kali kedua di kandang sendiri, Celtics kali ini tancap gas sejak awal laga. Setelah tip-off, mereka langsung lari dengan raihan poin 26-4. Pada kuarter kedua, tim asuhan Ime Udoka sudah unggul 27 angka. Di kuarter ketiga, Celtics bahkan makin tak terkejar dengan unggul 32 angka.

’’Mereka keluar dan langsung melompati kami,’’ ucap Erik Spoelstra, head coach Heat, dilansir ESPN.

’’Kami tidak mau beralasan. Mereka bermain lebih baik daripada kami kali ini. Kami seperti sama sekali tidak bisa memberikan perlawanan,’’ tambah Spoelstra.

Uniknya, meski menang telak, itu tidak menggambarkan bahwa Celtics adalah tim yang jauh lebih baik daripada Heat. Sepanjang empat laga tersebut, kedua tim malah tampak punya kekuatan imbang.

Baca Juga:  Mbappe: Saya Tetap di PSG dan Akan Bermain Lawan Madrid

Mereka sama-sama sudah saling mengalahkan dua kali. Dan di setiap laga itu, tim yang menang selalu sempat unggul 20 poin lebih di pertengahan pertandingan.

Kemenangan itu juga membuat Celtics punya catatan selalu menang setiap usai kalah di game sebelumnya sepanjang play-off tahun ini. Bahkan, itu sudah terjadi lima kali (5-0).

Udoka menyebutkan, catatan seperti itu terjadi karena anak asuhnya sampai saat ini masih bermasalah dengan konsistensi. Hal itulah yang sampai saat ini ingin diperbaiki.

’’Kami harus membawa energi yang sama meski sedang kalah atau menang. Ini sudah final wilayah. Tidak bisa kami hanya baru bisa membalikkan pola pikir setelah kalah atau sedikit putus asa,’’ ucap Udoka.

Small forward Jayson Tatum jadi pencetak poin terbanyak Celtics dengan 31 angka. Guard Payton Pritchard menambahi 14 poin dari bench. Tiga starter Celtics lain juga mengemas double-digit.

Baca Juga:  Barcelona Ditahan Granada di Camp Nou

Mereka adalah Derrick White, Robert Williams, dan Jaylen Brown. Williams dan Brown sama-sama membuat 12 angka. Sementara itu, White 13 poin.

Di sisi lain, starter Heat malah melempem berjemaah. Tidak ada satu pun di antara mereka yang mampu mencetak double-digit. Jimmy Butler yang kembali tampil setelah menepi di dua kuarter terakhir game ketiga karena bengkak lutut kanan hanya mengemas 6 angka.

Center Bam Adebayo yang di game ketiga jadi top skorer dengan donasi 31 poin dan 10 rebound juga hanya mengemas 9 angka. Power forward P.J. Tucker dan shooting guard Max Strus malah sama sekali tak mencetak poin. Sementara itu, Kyle Lowry hanya menyumbang 3 angka.

Kelimanya membuat kombinasi field goal sangat buruk, yakni 7-36. Di sepanjang kuarter keempat, kelimanya bahkan sudah diistirahatkan total.

’’Inilah bagian dari perjalanan play-off. Kami harus terus belajar dan beradaptasi dengan cepat,’’ ucap Adebayo.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

BOSTON (RIAUPOS.CO) – Duel final wilayah timur antara Boston Celtics dan Miami Heat makin sulit terprediksi. Kejar-kejaran terus terjadi. Setelah kalah di laga sebelumnya, di game keempat, Selasa (24/5/2022), tuan rumah Celtics malah menang telak 102-82 di TD Garden.

Hasil itu membuat kedudukan sementara antara keduanya menjadi sama kuat 2-2 dalam format best of seven. Tidak mau dipermalukan kali kedua di kandang sendiri, Celtics kali ini tancap gas sejak awal laga. Setelah tip-off, mereka langsung lari dengan raihan poin 26-4. Pada kuarter kedua, tim asuhan Ime Udoka sudah unggul 27 angka. Di kuarter ketiga, Celtics bahkan makin tak terkejar dengan unggul 32 angka.

- Advertisement -

’’Mereka keluar dan langsung melompati kami,’’ ucap Erik Spoelstra, head coach Heat, dilansir ESPN.

’’Kami tidak mau beralasan. Mereka bermain lebih baik daripada kami kali ini. Kami seperti sama sekali tidak bisa memberikan perlawanan,’’ tambah Spoelstra.

- Advertisement -

Uniknya, meski menang telak, itu tidak menggambarkan bahwa Celtics adalah tim yang jauh lebih baik daripada Heat. Sepanjang empat laga tersebut, kedua tim malah tampak punya kekuatan imbang.

Baca Juga:  Luca Marini Siap Meneruskan Kehebatan sang Kakak, Valentino Rossi

Mereka sama-sama sudah saling mengalahkan dua kali. Dan di setiap laga itu, tim yang menang selalu sempat unggul 20 poin lebih di pertengahan pertandingan.

Kemenangan itu juga membuat Celtics punya catatan selalu menang setiap usai kalah di game sebelumnya sepanjang play-off tahun ini. Bahkan, itu sudah terjadi lima kali (5-0).

Udoka menyebutkan, catatan seperti itu terjadi karena anak asuhnya sampai saat ini masih bermasalah dengan konsistensi. Hal itulah yang sampai saat ini ingin diperbaiki.

’’Kami harus membawa energi yang sama meski sedang kalah atau menang. Ini sudah final wilayah. Tidak bisa kami hanya baru bisa membalikkan pola pikir setelah kalah atau sedikit putus asa,’’ ucap Udoka.

Small forward Jayson Tatum jadi pencetak poin terbanyak Celtics dengan 31 angka. Guard Payton Pritchard menambahi 14 poin dari bench. Tiga starter Celtics lain juga mengemas double-digit.

Baca Juga:  Xavi Mengklaim Barca Lebih Baik, Ancelotti Tak Setuju

Mereka adalah Derrick White, Robert Williams, dan Jaylen Brown. Williams dan Brown sama-sama membuat 12 angka. Sementara itu, White 13 poin.

Di sisi lain, starter Heat malah melempem berjemaah. Tidak ada satu pun di antara mereka yang mampu mencetak double-digit. Jimmy Butler yang kembali tampil setelah menepi di dua kuarter terakhir game ketiga karena bengkak lutut kanan hanya mengemas 6 angka.

Center Bam Adebayo yang di game ketiga jadi top skorer dengan donasi 31 poin dan 10 rebound juga hanya mengemas 9 angka. Power forward P.J. Tucker dan shooting guard Max Strus malah sama sekali tak mencetak poin. Sementara itu, Kyle Lowry hanya menyumbang 3 angka.

Kelimanya membuat kombinasi field goal sangat buruk, yakni 7-36. Di sepanjang kuarter keempat, kelimanya bahkan sudah diistirahatkan total.

’’Inilah bagian dari perjalanan play-off. Kami harus terus belajar dan beradaptasi dengan cepat,’’ ucap Adebayo.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari