Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Conte Nol Besar

LONDON (RIAUPOS.CO) – Derbi London adalah alasan yang membuat Nuno Espirito Santo kehilangan jabatan sebagai tactician Tottenham Hotspur musim ini. Bagaimana tidak, Spurs bersama Santo kalah oleh Chelsea, Arsenal, West Ham United, hingga Crystal Palace.

 Situasi yang mirip kini dialami Antonio Conte. Pengganti Santo sejak 2 Desember 2021 itu menelan tiga kekalahan beruntun oleh Chelsea hanya dalam rentang 18 hari. Dua kali di semifinal Piala Liga dan dalam matchweek ke-23 Premier League, Senin (24/1).

 Termasuk kekalahan dua gol tanpa balas di Stamford Bridge, maka kalau diakumulasikan, Chelsea mencetak 5 gol, sedangkan Conte bersama Spurs nol besar. Memang kekalahan kemarin adalah kali pertama dialami The Lilywhites di Premier League sejak ditangani Conte.

Tapi, tidak berdaya dalam tiga kali kesempatan, apalagi melawan rival sekota, rasanya sulit diterima. "(Kekalahan yang) benar-benar menyakitiku," ucap The Godfather –julukan Conte—seperti dikutip dari Evening Standard. ”Dari sini kami akan belajar untuk menjadi klub yang lebih baik," imbuh pelatih yang musim lalu memenangi Serie A bersama Inter Milan tersebut.

Baca Juga:  Rekor Morbidelli, F1 Banyak Tabrakan Dahsyat

Ucapan Conte itu seperti mengingatkan awal dia menangani Chelsea (musim 2016-2017). Yaitu ketika dia belum mendapatkan permainan terbaik bersama The Blues. Di Premier League, Conte malah sudah merasakan kekalahan pada laga kelima ketika melawan Liverpool FC di Stamford Bridge.

Bandingkan dengan bersama Spurs yang baru kalah setelah sepuluh pertandingan. Perlu digarisbawahi, The Godfather datang di pertengahan musim. Posisi Spurs di klasemen sementara saat ini juga tidak buruk (36 poin dari 20 laga). Jika mampu memaksimalkan empat laga atau menyamai 24 laga milik Chelsea, The Lilywhites malah akan menyalip poin Chelsea (48 poin berbanding 47 poin).

Diakui Conte, taktiknya bersama Spurs masih belum 100 persen lantaran skuad yang ada saat ini memang sudah ada sebelum kedatangannya. Dengan kata lain, The Godfather berharap dapat dipersenjatai dengan rekrutan baru oleh Spurs.

Faktanya, sepekan jelang berakhirnya bursa transfer musim dingin bulan ini, belum ada tanda-tanda klub asal London Utara itu bakal mendatangkan pemain baru.

"Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya di depan media. Klub sudah paham apa yang aku mau dan sekarang ini yang kami perlukan adalah memperpendek gap. Akan perlu lebih dari sekali bursa transfer untuk membangun kekuatan klub ini," tutur Conte kepada Football London.

Baca Juga:  Tornado FC Tancap Gas

Pandit Sky Sports Jamie Redknapp mendukung Conte untuk mendapatkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin. Selain memang diperlukan, Spurs yang akan merugi andai tidak memenuhi keinginan The Godfather.

"Aku tahu Daniel (Levy, chairman Spurs, red) termasuk orang yang susah soal itu (belanja pemain, apalagi mahal, red). Tetapi, jika Anda tidak mendukungnya (Conte), lihatlah di Inter Milan. Ya, dia akan pergi dari klub karena ada yang hatinya dikecewakan," beber Redknapp.

Selain itu Conte tidak paham dengan keputusan wasit menganulir Harry Kane pada pertandingan melawan Chelsea. "Pada babak pertama wasit menganulir gol Kane dan saya memprotesnya. Menurut saya ada baiknya memberitahu dengan sopan bahwa menganulir gol semacam itu di Inggris sangat mengherankan," kata Conte.(ren/dns/eca)

Laporan JPG, London

LONDON (RIAUPOS.CO) – Derbi London adalah alasan yang membuat Nuno Espirito Santo kehilangan jabatan sebagai tactician Tottenham Hotspur musim ini. Bagaimana tidak, Spurs bersama Santo kalah oleh Chelsea, Arsenal, West Ham United, hingga Crystal Palace.

 Situasi yang mirip kini dialami Antonio Conte. Pengganti Santo sejak 2 Desember 2021 itu menelan tiga kekalahan beruntun oleh Chelsea hanya dalam rentang 18 hari. Dua kali di semifinal Piala Liga dan dalam matchweek ke-23 Premier League, Senin (24/1).

- Advertisement -

 Termasuk kekalahan dua gol tanpa balas di Stamford Bridge, maka kalau diakumulasikan, Chelsea mencetak 5 gol, sedangkan Conte bersama Spurs nol besar. Memang kekalahan kemarin adalah kali pertama dialami The Lilywhites di Premier League sejak ditangani Conte.

Tapi, tidak berdaya dalam tiga kali kesempatan, apalagi melawan rival sekota, rasanya sulit diterima. "(Kekalahan yang) benar-benar menyakitiku," ucap The Godfather –julukan Conte—seperti dikutip dari Evening Standard. ”Dari sini kami akan belajar untuk menjadi klub yang lebih baik," imbuh pelatih yang musim lalu memenangi Serie A bersama Inter Milan tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Duel Papan Atas, Mampukah Arsenal Superior atas Leicester?

Ucapan Conte itu seperti mengingatkan awal dia menangani Chelsea (musim 2016-2017). Yaitu ketika dia belum mendapatkan permainan terbaik bersama The Blues. Di Premier League, Conte malah sudah merasakan kekalahan pada laga kelima ketika melawan Liverpool FC di Stamford Bridge.

Bandingkan dengan bersama Spurs yang baru kalah setelah sepuluh pertandingan. Perlu digarisbawahi, The Godfather datang di pertengahan musim. Posisi Spurs di klasemen sementara saat ini juga tidak buruk (36 poin dari 20 laga). Jika mampu memaksimalkan empat laga atau menyamai 24 laga milik Chelsea, The Lilywhites malah akan menyalip poin Chelsea (48 poin berbanding 47 poin).

Diakui Conte, taktiknya bersama Spurs masih belum 100 persen lantaran skuad yang ada saat ini memang sudah ada sebelum kedatangannya. Dengan kata lain, The Godfather berharap dapat dipersenjatai dengan rekrutan baru oleh Spurs.

Faktanya, sepekan jelang berakhirnya bursa transfer musim dingin bulan ini, belum ada tanda-tanda klub asal London Utara itu bakal mendatangkan pemain baru.

"Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya di depan media. Klub sudah paham apa yang aku mau dan sekarang ini yang kami perlukan adalah memperpendek gap. Akan perlu lebih dari sekali bursa transfer untuk membangun kekuatan klub ini," tutur Conte kepada Football London.

Baca Juga:  Tornado FC Tancap Gas

Pandit Sky Sports Jamie Redknapp mendukung Conte untuk mendapatkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin. Selain memang diperlukan, Spurs yang akan merugi andai tidak memenuhi keinginan The Godfather.

"Aku tahu Daniel (Levy, chairman Spurs, red) termasuk orang yang susah soal itu (belanja pemain, apalagi mahal, red). Tetapi, jika Anda tidak mendukungnya (Conte), lihatlah di Inter Milan. Ya, dia akan pergi dari klub karena ada yang hatinya dikecewakan," beber Redknapp.

Selain itu Conte tidak paham dengan keputusan wasit menganulir Harry Kane pada pertandingan melawan Chelsea. "Pada babak pertama wasit menganulir gol Kane dan saya memprotesnya. Menurut saya ada baiknya memberitahu dengan sopan bahwa menganulir gol semacam itu di Inggris sangat mengherankan," kata Conte.(ren/dns/eca)

Laporan JPG, London

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari