- Advertisement -
PARIS (RIAUPOS.CO) – Petenis ranking satu dunia Iga Swiatek melanjutkan rekor tak terkalahkannya musim ini di grand slam Prancis Terbuka.
Pada laga di babak pembuka petenis Polandia tersebut hanya perlu waktu 54 menit untuk menekuk Lesia Tsurenko dua straight set 6-2, 6-0.
- Advertisement -
Dengan kemenangan tersebut juara Prancis Terbuka 2020 tersebut memperpanjang kemenangan beruntunnya musim ini menjadi 29 kali. Itu adalah rekor kemenangan terpanjang tunggal putri dunia dalam sembilan tahun terakhir.
Sejak menembus semifinal Australia Terbuka Januari lalu, petenis 20 tahun tersebut benar-benar tak terbendung. Sampai saat ini, dia telah menjuarai lima turnamen yang diikutinya.
Juara di Doha dan Indian Wells. Kemudian mewarisi ranking pertama dunia menyusul keputusan Ashleigh Barty pensiun pada Maret. Selang beberapa hari kemudian, Swiatek menjuarai Miami Open, lalu Stuttgart dan Roma.
- Advertisement -
Kombinasi power pukulan, akurasi serangan groundstroke, plus skill pertahanan yang sulit ditembus membuat penampilannya selalu solid.
”Ini adalah pertandingan yang cukup bagus untukku,” ucap Swiatek yang memenangi 42 dari 43 set terakhir yang dimainkan.
”Aku hanya ingin terus melanjutkan ini. Aku tahu kemenangan ini akan terhenti suatu hari nanti, tapi aku hanya fokus pada pertandinganku dan bukanlah rekor,” jelasnya.
Swiatek akan menghadapi pemenang antata Alison Riske atau Dayana Yastremska pada babak kedua.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
PARIS (RIAUPOS.CO) – Petenis ranking satu dunia Iga Swiatek melanjutkan rekor tak terkalahkannya musim ini di grand slam Prancis Terbuka.
Pada laga di babak pembuka petenis Polandia tersebut hanya perlu waktu 54 menit untuk menekuk Lesia Tsurenko dua straight set 6-2, 6-0.
Dengan kemenangan tersebut juara Prancis Terbuka 2020 tersebut memperpanjang kemenangan beruntunnya musim ini menjadi 29 kali. Itu adalah rekor kemenangan terpanjang tunggal putri dunia dalam sembilan tahun terakhir.
- Advertisement -
Sejak menembus semifinal Australia Terbuka Januari lalu, petenis 20 tahun tersebut benar-benar tak terbendung. Sampai saat ini, dia telah menjuarai lima turnamen yang diikutinya.
Juara di Doha dan Indian Wells. Kemudian mewarisi ranking pertama dunia menyusul keputusan Ashleigh Barty pensiun pada Maret. Selang beberapa hari kemudian, Swiatek menjuarai Miami Open, lalu Stuttgart dan Roma.
Kombinasi power pukulan, akurasi serangan groundstroke, plus skill pertahanan yang sulit ditembus membuat penampilannya selalu solid.
”Ini adalah pertandingan yang cukup bagus untukku,” ucap Swiatek yang memenangi 42 dari 43 set terakhir yang dimainkan.
”Aku hanya ingin terus melanjutkan ini. Aku tahu kemenangan ini akan terhenti suatu hari nanti, tapi aku hanya fokus pada pertandinganku dan bukanlah rekor,” jelasnya.
Swiatek akan menghadapi pemenang antata Alison Riske atau Dayana Yastremska pada babak kedua.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman