Rabu, 9 April 2025
spot_img

Wajib Benahi Sektor Depan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belum dua pekan berlalu setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkena kekalahan dobel oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tepatnya di BWF World Tour Finals 2019, 11-15 Oktober lalu. Namun, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi optimistis sudah menemukan solusinya.

Pelatih Naga Api, julukan Herry IP mengatakan, sebenarnya performa Kevin/Marcus sudah sangat baik tahun ini. Hanya Endo/Watanabe yang menjadi batu sandungan. Sudah lima kali mereka mengalahkan Minions – sebutan Marcus/Kevin – sepanjang 2019.

"Kalahnya memang cuma sama Endo/Watanabe aja sih. Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka. Tidak boleh kalah," kata Herry. "Tapi namanya pertandingan memang ada menang dan kalah," lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca Juga:  Malam Ini Diundi, Inilah Kontestan Babak 16 Besar Liga Europa

Di sisi lain, pasangan Indonesia yang lain, M Ahsan/Hendra Setiawan selalu menang atas Endo/Watanabe tahun ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, pasangan senior berjuluk The Daddies itu bahkan menang straight game. Herry menuturkan, sebenarnya dia sudah punya strategi untuk bisa mengalahkan Endo/Watanabe. Hal itu bisa diterapkan dengan baik oleh The Daddies. Minions belum.

Kata Herry, kuncinya ada di sektor depan. Ahsan dan Hendra bisa dominan atas pasangan nomor enam dunia tersebut karena sama-sama lihai bermain di depan. Sementara di antara duet Minions, hanya Kevin yang permainan depannya excellent.

"Maksudnya (permainana depan Kevin) lebih unggul, bisa dapat poin. Kalau (Marcus) Gideon bisa di depan, kadang-kadang. Tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," ungkap Herry. "’Kalau rotasi itu berjalan, saya rasa hal itu bisa untuk mengatasi Endo/Watanabe. Itu segi teknis yang saya bilang," jelasnya.

Baca Juga:  Naomi Osaka Naik Ranking Satu

Minions dan Endo/Watanabe sebenarnya punya tipe permainan yang sama. Mengandalkan kecepatan dan drive mendatar. Namun, Minions sering kecolongan oleh aksi di depan net. Beberapa kali penempatan bola pasangan Jepang tersebut membuat daerah pertahanan Minions terbuka. Saat itulah Watanabe menyerang.

Untuk itu, Herry berharap anak asuhnya bisa lebih siap lagi. Tidak hanya untuk menghadapi Endo/Watanabe saja. Tapi waspada terhadap semua lawan. Apalagi Olimpiade Tokyo 2020 makin dekat. "Me­nurut saya Gideon di depan harus ditingkatkan." katanya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belum dua pekan berlalu setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkena kekalahan dobel oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tepatnya di BWF World Tour Finals 2019, 11-15 Oktober lalu. Namun, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi optimistis sudah menemukan solusinya.

Pelatih Naga Api, julukan Herry IP mengatakan, sebenarnya performa Kevin/Marcus sudah sangat baik tahun ini. Hanya Endo/Watanabe yang menjadi batu sandungan. Sudah lima kali mereka mengalahkan Minions – sebutan Marcus/Kevin – sepanjang 2019.

"Kalahnya memang cuma sama Endo/Watanabe aja sih. Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka. Tidak boleh kalah," kata Herry. "Tapi namanya pertandingan memang ada menang dan kalah," lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca Juga:  Malam Ini Diundi, Inilah Kontestan Babak 16 Besar Liga Europa

Di sisi lain, pasangan Indonesia yang lain, M Ahsan/Hendra Setiawan selalu menang atas Endo/Watanabe tahun ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, pasangan senior berjuluk The Daddies itu bahkan menang straight game. Herry menuturkan, sebenarnya dia sudah punya strategi untuk bisa mengalahkan Endo/Watanabe. Hal itu bisa diterapkan dengan baik oleh The Daddies. Minions belum.

Kata Herry, kuncinya ada di sektor depan. Ahsan dan Hendra bisa dominan atas pasangan nomor enam dunia tersebut karena sama-sama lihai bermain di depan. Sementara di antara duet Minions, hanya Kevin yang permainan depannya excellent.

"Maksudnya (permainana depan Kevin) lebih unggul, bisa dapat poin. Kalau (Marcus) Gideon bisa di depan, kadang-kadang. Tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," ungkap Herry. "’Kalau rotasi itu berjalan, saya rasa hal itu bisa untuk mengatasi Endo/Watanabe. Itu segi teknis yang saya bilang," jelasnya.

Baca Juga:  Imbangi Pekanbaru FC, Persemai FC Perbesar Kans Juara Liga 4 Zona Riau

Minions dan Endo/Watanabe sebenarnya punya tipe permainan yang sama. Mengandalkan kecepatan dan drive mendatar. Namun, Minions sering kecolongan oleh aksi di depan net. Beberapa kali penempatan bola pasangan Jepang tersebut membuat daerah pertahanan Minions terbuka. Saat itulah Watanabe menyerang.

Untuk itu, Herry berharap anak asuhnya bisa lebih siap lagi. Tidak hanya untuk menghadapi Endo/Watanabe saja. Tapi waspada terhadap semua lawan. Apalagi Olimpiade Tokyo 2020 makin dekat. "Me­nurut saya Gideon di depan harus ditingkatkan." katanya.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Wajib Benahi Sektor Depan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belum dua pekan berlalu setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkena kekalahan dobel oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tepatnya di BWF World Tour Finals 2019, 11-15 Oktober lalu. Namun, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi optimistis sudah menemukan solusinya.

Pelatih Naga Api, julukan Herry IP mengatakan, sebenarnya performa Kevin/Marcus sudah sangat baik tahun ini. Hanya Endo/Watanabe yang menjadi batu sandungan. Sudah lima kali mereka mengalahkan Minions – sebutan Marcus/Kevin – sepanjang 2019.

"Kalahnya memang cuma sama Endo/Watanabe aja sih. Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka. Tidak boleh kalah," kata Herry. "Tapi namanya pertandingan memang ada menang dan kalah," lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca Juga:  Real Madrid v PSG: Spirit Miedo Escenico

Di sisi lain, pasangan Indonesia yang lain, M Ahsan/Hendra Setiawan selalu menang atas Endo/Watanabe tahun ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, pasangan senior berjuluk The Daddies itu bahkan menang straight game. Herry menuturkan, sebenarnya dia sudah punya strategi untuk bisa mengalahkan Endo/Watanabe. Hal itu bisa diterapkan dengan baik oleh The Daddies. Minions belum.

Kata Herry, kuncinya ada di sektor depan. Ahsan dan Hendra bisa dominan atas pasangan nomor enam dunia tersebut karena sama-sama lihai bermain di depan. Sementara di antara duet Minions, hanya Kevin yang permainan depannya excellent.

"Maksudnya (permainana depan Kevin) lebih unggul, bisa dapat poin. Kalau (Marcus) Gideon bisa di depan, kadang-kadang. Tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," ungkap Herry. "’Kalau rotasi itu berjalan, saya rasa hal itu bisa untuk mengatasi Endo/Watanabe. Itu segi teknis yang saya bilang," jelasnya.

Baca Juga:  Malam Ini Diundi, Inilah Kontestan Babak 16 Besar Liga Europa

Minions dan Endo/Watanabe sebenarnya punya tipe permainan yang sama. Mengandalkan kecepatan dan drive mendatar. Namun, Minions sering kecolongan oleh aksi di depan net. Beberapa kali penempatan bola pasangan Jepang tersebut membuat daerah pertahanan Minions terbuka. Saat itulah Watanabe menyerang.

Untuk itu, Herry berharap anak asuhnya bisa lebih siap lagi. Tidak hanya untuk menghadapi Endo/Watanabe saja. Tapi waspada terhadap semua lawan. Apalagi Olimpiade Tokyo 2020 makin dekat. "Me­nurut saya Gideon di depan harus ditingkatkan." katanya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belum dua pekan berlalu setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkena kekalahan dobel oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tepatnya di BWF World Tour Finals 2019, 11-15 Oktober lalu. Namun, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi optimistis sudah menemukan solusinya.

Pelatih Naga Api, julukan Herry IP mengatakan, sebenarnya performa Kevin/Marcus sudah sangat baik tahun ini. Hanya Endo/Watanabe yang menjadi batu sandungan. Sudah lima kali mereka mengalahkan Minions – sebutan Marcus/Kevin – sepanjang 2019.

"Kalahnya memang cuma sama Endo/Watanabe aja sih. Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka. Tidak boleh kalah," kata Herry. "Tapi namanya pertandingan memang ada menang dan kalah," lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca Juga:  Naomi Osaka Naik Ranking Satu

Di sisi lain, pasangan Indonesia yang lain, M Ahsan/Hendra Setiawan selalu menang atas Endo/Watanabe tahun ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, pasangan senior berjuluk The Daddies itu bahkan menang straight game. Herry menuturkan, sebenarnya dia sudah punya strategi untuk bisa mengalahkan Endo/Watanabe. Hal itu bisa diterapkan dengan baik oleh The Daddies. Minions belum.

Kata Herry, kuncinya ada di sektor depan. Ahsan dan Hendra bisa dominan atas pasangan nomor enam dunia tersebut karena sama-sama lihai bermain di depan. Sementara di antara duet Minions, hanya Kevin yang permainan depannya excellent.

"Maksudnya (permainana depan Kevin) lebih unggul, bisa dapat poin. Kalau (Marcus) Gideon bisa di depan, kadang-kadang. Tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," ungkap Herry. "’Kalau rotasi itu berjalan, saya rasa hal itu bisa untuk mengatasi Endo/Watanabe. Itu segi teknis yang saya bilang," jelasnya.

Baca Juga:  Malam Ini Diundi, Inilah Kontestan Babak 16 Besar Liga Europa

Minions dan Endo/Watanabe sebenarnya punya tipe permainan yang sama. Mengandalkan kecepatan dan drive mendatar. Namun, Minions sering kecolongan oleh aksi di depan net. Beberapa kali penempatan bola pasangan Jepang tersebut membuat daerah pertahanan Minions terbuka. Saat itulah Watanabe menyerang.

Untuk itu, Herry berharap anak asuhnya bisa lebih siap lagi. Tidak hanya untuk menghadapi Endo/Watanabe saja. Tapi waspada terhadap semua lawan. Apalagi Olimpiade Tokyo 2020 makin dekat. "Me­nurut saya Gideon di depan harus ditingkatkan." katanya.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari