MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Manchester City meraih hasil positif saat menjamu Leicester City di pekan ke-18 Liga Inggris. The Citizens – julukan Man City – mengamankan tiga poin usai menang meyakinkan dengan skor akhir 4-1. Gol kemenangan City dalam laga kemarin dicetak Riyad Mahrez di menit 30. Disusul gol penalti dari Ilkay Gundogan di menit 43, dan gol Gabriel Jesus di menit 69. Sementara gol balasan Leicester dihasilkan Jamie Vardy.
Pelatih Man City Josep Guardiola menilai timnya bermain sangat baik di laga tersebut. Meski sempat tertinggal di babak pertama, Manchester Biru berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol balasan ke gawang Leicester kawalan Kasper Schmeichel.
"Kami menciptakan banyak peluang dan bermain sangat baik. Berbicara mengenai gol mereka, saya rasa itu terjadi di situasi sulit dan para pemain tidak mudah untuk menghalau bola masuk ke gawang. Tapi kami sangat agresif di depan untuk menghentikan mereka bermain dan kami bermain dengan baik satu-dua sentuhan dan kemudian meneruskannya menjadi beberapa gol," ujar Guardiola, melansir dari laman BBC Sport, Ahad (22/12).
"Saya suka menonton tim saya bermain dengan baik sehingga tentu saja lebih baik ketika mereka menang. Kami meninjau pertandingan terakhir melawan Arsenal dan Oxford dan kami sedikit berjuang sehingga hari ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana kami bisa bermain. Dan saya sekarang mulai lebih tenang," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Guardiola juga memberikan komentar terhadap penampilan Kevin De Bruyne yang dinilainya memiliki peran penting dalam kemenangan timnya di laga kontra Leicester kali ini.
"Kevin De Bruyne adalah petarung dan dia membantu kami menjaga intensitas ketika dia bermain lebih jauh, dia banyak membantu kami. Itu yang terbaik yang pernah dia mainkan dalam waktu yang lama," katanya
Bagi Riyad Mahrez yang pernah empat musim (2014-2018) membela Leicester mengaku aneh melawan Leicester, tetapi sebagai pemain profesional ia tetap tampil maksimal.
Meski berada di posisi ketiga, tetapi Man City menghidupkan lagi asa mereka untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris pada musim ini. Selisih 11 poin dari Liverpool yang ada di puncak klasemen sementara tampak jauh tetapi bukan berarti tidak terkejar.
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers mengatakan, kendati kalah, dia ogah merasa berkecil hati. Buat mereka hasil ini cukup wajar mengingat lawan memang punya level lebih baik –juara dua musim terakhir– plus merasa tim sedang dalam proses pertumbuhan.
Leicester cuma mampu melepaskan lima tembakan sepanjang pertandingan, dengan dua yang on target. Sementara tuan rumah punya 23 percobaan di mana 12 mengarah ke gawang plus satu peluang membentur tiang.
"Itu sebenarnya menunjukkan betapa kami telah bekerja dengan baik untuk berada di posisi saat ini. Menghadapi lawan dengan level itu merupakan sebuah pelajaran bagus buat kami," kata Rodgers dikutip FourFourTwo.
"Tak ada komplain soal hasil dari saya. Kami tampil lebih seperti diri kami di babak kedua, tapi itu menunjukkan bahwa perjalanan masih panjang untuk ditempuh tim berisi pemain muda ini. Kami sedang belajar."
"Kalau Anda menanyai saya pada bulan Agustus lalu ketika kita baru memulai, 'Apakah kamu mau posisi dua di liga dan mencapai semifinal di turnamen pertama?', maka kami akan mengambilnya. Masih ada begitu banyak hal untuk kami tingkatkan," ujarnya.(eca)
Laporan JPG, Manchester