JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Copa Libertadores tahun ini bisa dibilang istimewa. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, laga final turnamen antarklub Amerika Selatan itu berformat satu pertandingan.
Sebelumnya, atau dalam 59 terakhir, final selalu menggunakan dua leg. Ya, langkah itu diambil sebagai anniversary Liga Champions-nya Amerika Latin itu yang ke-60.
Nah, dua tim yang akan berlaga pada pertandingan final dini hari nanti (24/11) juga istimewa. Yakni, Flamengo dan River Plate. Keduanya mengusung misi yang tidak kalah krusial. Untuk Flamengo, mereka mengejar titel kedua Copa Libertadores sejak memenanginya kali terakhir pada 1981.
Itulah satu-satunya laga puncak Rubro-Negro (Merah Hati-Hitam) –julukan Flamengo– di Copa Libertadores. Lebih jauh, musim 2019 juga jadi momen tepat bagi Diego Alves dkk. Sebab, mereka punya kesempatan besar menorehkan treble winners kali pertama sejak 1981.
Sejauh ini, Flamengo sudah memenangi Campeonato Carioca. Selain Copa Libertadores, mereka sedikit lagi menjuarai Campeonato Brasileiro Série A. Hingga pekan ke-34, Flamengo sudah unggul 13 poin dari Palmeiras yang baru memainkan 33 laga (81-68) dari total 38 laga.
Artinya, satu kemenangan lagi mereka bisa juara Campeonato Brasileiro Série A yang pertama sejak 2009.
"Saya banyak belajar selama di Inter Milan meski kesempatan main saya sangat terbatas. Saat ini saya punya motivasi tinggi untuk menunjukkan kemampuan saya," ucap striker Flamengo Gabriel Barbosa kepada AS.
Striker asal Brasil itu sementara ini menjadi top scorer Copa Libertadores 2019 dengan tujuh gol. Bagaimana River Plate? Tim asuhan Marcelo Gallardo tersebut membidik catatan rival abadi Boca Juniors. Yakni, sebagai tim Argentina yang mampu back-to-back juara.
Boca Juniors kali terakhir melakukannya pada edisi 2000 dan 2001 setelah pada 1977 dan 1978. Total, River Plate sudah menjuarai Copa Libertadores sebanyak empat kali.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi