JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Balik ke MotoGP Spanyol di Jerez awal bulan depan (2/5), bagi Marc Marquez, sama seperti pulang ke rumah sendiri. Ya, pembalap Repsol Honda Team tersebut akan bertarung di negaranya sendiri, Spanyol. Jerez pun bukan lagi trek yang asing bagi Marquez.
Setelah mampu menembus posisi ketujuh pada MotoGP Portugal di Portimao akhir pekan kemarin (18/4), Marquez pun dijagokan bisa berdiri di podium saat kembali ke Jerez. Ya, musim lalu, Jerez-lah yang mengakhiri perjalanan Marquez lebih awal. Saat itu dia mengalami tabrakan hebat pada seri pembuka.
Gara-gara kecelakaan tersebut, lengan kanan pembalap 28 tahun itu mengalami cedera. Cedera itulah yang membuatnya absen sepanjang musim lalu.
Bak deja vu, lengan kanannya pula yang disebut-sebut bakal jadi penentu peluang kakak kandung pembalap LCR Honda Castrol Alex Marquez itu untuk menebus kegagalannya musim lalu.
Setidaknya untuk finis lebih bagus dari posisi ketujuh. "Karena kebugaran fisik yang jadi batasan saya. Jika dilogika, saya tentu saja masih mampu melaju dengan sangat kencang apabila lengan saya sudah tidak apa-apa lagi," sebut Marquez yang selalu berdiri di podium sejak masih membela tim Eskil Suter pada Moto2 2012 hingga sebelum insiden musim lalu.
Dia bahkan dua musim beruntun menaklukkan Jerez sebagai kampiun, pada musim 2018 dan 2019. "Di sini (Jerez, Red), kami sudah punya banyak referensi. Bertahun-tahun kami balapan di sana (Jerez), dan hal itulah yang akan sangat memudahkan kami," koar The Baby Alien (julukan Marquez).
Di Jerez, Marquez telah menjajal tunggangan barunya RC213V. "Itulah yang tidak kami dapatkan di Portimao, kru saya tak mempunyai referensi apa pun. Saya tak pernah mengendarai motor ini (RC213V, Red) di sana (Portimao). Sehingga, saya berpikir balapan nanti (Jerez) bakal jadi sirkuit yang lebih mudah," sambung Marquez.
Bukan hanya bagi Marquez, rekan setimnya Pol Espargaro menginginkan hal serupa di Jerez. Menurut dia, sirkuit-sirkuit dalam tiga seri pertama MotoGP tidak banyak memberikan keuntungan. Losail yang notabene sirkuit handicap Honda, sedangkan Portimao dikenal sebagai sirkuit dengan trek terberat.
"Jerez akan seperti sirkuit permulaan bagi kami. Ini akan menjadi titik awal kami musim ini," harap Espargaro yang gagal finis di Portimao setelah mengalami kerusakan rem belakang ini.
"Stefan Bradl (pebalap penguji Honda, Red) dan tim penguji sudah melakukan banyak uji coba di sana (Jerez) dan sudah mengumpulkan banyak data yang memudahkan kami di dalam mengatur strategi," sambungnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi