Sabtu, 9 November 2024

Setelah Balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika Akan Dievaluasi

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah, melalui Kantor Staf Presiden (KSP), akan segera mengevaluasi gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret 2022. Pasalnya, trek tersebut akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor WorldSBK pada 11-13 November 2022 mendatang.

Seperti yang diketahui, Sirkuit Mandalika sudah menjadi tuan rumah WorldSBK pada November 2021 lalu, dan kemudian menjadi tempat tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022. Pada akhir pekan lalu, trek ini pun menjamu pekan balap MotoGP, Moto2, Moto3, dan juga Idemitsu Asia Talent Cup.

- Advertisement -

"KSP akan segera melakukan evaluasi mendalam terkait MotoGP sebagai persiapan untuk WorldSBK di akhir tahun 2022," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin Tetelepta, dalam keterangan resminya.

Menurut Febry, beberapa hal yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika akhir pekan lalu di antaranya adalah manajemen parkir, infrastruktur luar kawasan, hingga pemetaan peranti pendukung sarana prasarana sirkuit.

Baca Juga:  Akan Menjadi Hal yang Berbeda jika Spurs Bisa Juara Musim Ini

Dalam hal pengelolaan parkir, Febry mengatakan perlu perhatian lagi mengenai ketersediaan bus antar-jemput penonton dari dan menuju area parkir ke sirkuit agar tidak terjadi penumpukan.

- Advertisement -

Sementara itu, terkait infrastruktur luar kawasan, ia menekankan pentingnya penyelesaian perluasan ruas jalan Kuta-Keruak yang berpotensi menciptakan bottleneck atau penyempitan arus lalu lintas masuk dan keluar area sirkuit.

"Manajemen lalu lintas perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan, termasuk dari area sirkuit menuju lokasi akomodasi penonton,” kata Febry.

Ia juga menilai pemetaan peranti pendukung diperlukan untuk memudahkan pengunjung mengakses sarana prasarana esensial di kawasan sirkuit.

Terlepas dari kekurangan yang ia sebut, Febry menilai penyelenggaraan MotoGP Mandalika telah berjalan baik. Terlebih kembalinya ajang balap paling bergengsi itu ke Tanah Air usai 25 tahun itu mampu menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki sirkuit kelas dunia.

Baca Juga:  Dispora Riau Melaju ke Babak 16 Besar

Terlebih lagi, Mandalika punya keunggulan tersendiri yakni pemandangan alam yang luar biasa sebagaimana sudah diakui oleh para pembalap MotoGP.

Febry yakin Mandalika akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan perkembangan UMKM produk-produk lokal NTB serta menggeliatkan lagi sektor pariwisata.

"Sebagai bangsa, kita harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia ke depan, menjadi tanggung jawab ITDC sebagai pemilik Mandalika dan Pemprov NTB untuk tetap merawat dan mengembangkan kawasan Mandalika sebagai sirkuit dunia dan pariwisata dunia," tutup Febry.

Sumber: MotoGP/Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah, melalui Kantor Staf Presiden (KSP), akan segera mengevaluasi gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret 2022. Pasalnya, trek tersebut akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor WorldSBK pada 11-13 November 2022 mendatang.

Seperti yang diketahui, Sirkuit Mandalika sudah menjadi tuan rumah WorldSBK pada November 2021 lalu, dan kemudian menjadi tempat tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022. Pada akhir pekan lalu, trek ini pun menjamu pekan balap MotoGP, Moto2, Moto3, dan juga Idemitsu Asia Talent Cup.

- Advertisement -

"KSP akan segera melakukan evaluasi mendalam terkait MotoGP sebagai persiapan untuk WorldSBK di akhir tahun 2022," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin Tetelepta, dalam keterangan resminya.

Menurut Febry, beberapa hal yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika akhir pekan lalu di antaranya adalah manajemen parkir, infrastruktur luar kawasan, hingga pemetaan peranti pendukung sarana prasarana sirkuit.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tudor Puas Gilas Juventus di Laga Debut

Dalam hal pengelolaan parkir, Febry mengatakan perlu perhatian lagi mengenai ketersediaan bus antar-jemput penonton dari dan menuju area parkir ke sirkuit agar tidak terjadi penumpukan.

Sementara itu, terkait infrastruktur luar kawasan, ia menekankan pentingnya penyelesaian perluasan ruas jalan Kuta-Keruak yang berpotensi menciptakan bottleneck atau penyempitan arus lalu lintas masuk dan keluar area sirkuit.

"Manajemen lalu lintas perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan, termasuk dari area sirkuit menuju lokasi akomodasi penonton,” kata Febry.

Ia juga menilai pemetaan peranti pendukung diperlukan untuk memudahkan pengunjung mengakses sarana prasarana esensial di kawasan sirkuit.

Terlepas dari kekurangan yang ia sebut, Febry menilai penyelenggaraan MotoGP Mandalika telah berjalan baik. Terlebih kembalinya ajang balap paling bergengsi itu ke Tanah Air usai 25 tahun itu mampu menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki sirkuit kelas dunia.

Baca Juga:  Akan Menjadi Hal yang Berbeda jika Spurs Bisa Juara Musim Ini

Terlebih lagi, Mandalika punya keunggulan tersendiri yakni pemandangan alam yang luar biasa sebagaimana sudah diakui oleh para pembalap MotoGP.

Febry yakin Mandalika akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan perkembangan UMKM produk-produk lokal NTB serta menggeliatkan lagi sektor pariwisata.

"Sebagai bangsa, kita harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia ke depan, menjadi tanggung jawab ITDC sebagai pemilik Mandalika dan Pemprov NTB untuk tetap merawat dan mengembangkan kawasan Mandalika sebagai sirkuit dunia dan pariwisata dunia," tutup Febry.

Sumber: MotoGP/Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari