FRANKFURT (RIAUPOS.CO) – Bersama Diogo Jota, Daichi Kamada mencetak hattrick (tiga gol) ke jala lawan dalam 32 Besar Liga Europa, Jumat (22/2/2020) kemarin. Jota sudah lumayan familiar dikenal di Liga Inggris. Pemain asal Portugal ini sudah menjadi andalan Wolverhampton sejak musim lalu.
Namun, siapa Daichi Kamada, belum banyak yang tahu. Gelandang menyerang milik Entracht Frankfurt ini sebenarnya sudah cukup lama bermain di Eropa. Pada 2017 lalu, Frankfurt membeli Kamada dari Sagan Tosu dengan harga 1,6 juta euro.
Musim pertama Kamada bersama Frankfurt tidak berjalan mulus. Dia kesulitan bersaing untuk mendapat tempat utama. Pemain asal Jepang itu lantas dipinjamkan ke klub Belgia, Sint-Truiden. Kamada tampil bagus selama dipinjamkan.
Pada musim 2018/2019 lalu, Kamada mampu mencetak 12 gol dari 24 laga di Liga Jupiter Belgia. Catatan apik ini kemudian membuat Frankfurt kembali memanggil pemain berusia 23 tahun. Dia kini punya bekal yang cukup untuk bersaing di tim utama.
Kamada menjadi pemain kunci saat Frankfurt menang dengan skor 4-1 atas FC Salzburg, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB. Kamada mencetak hattrick, sedangkan satu gol lain dicetak Filip Kostic.
Kamada kini sudah mencetak enam gol di Liga Europa. Sebelum mencetak hattrick ke gawang FC Salzburg, Kamada lebih dulu membobol gawang Vitoria Guimareas dan Arsenal (2 gol)
Dari catatan Opta, Kamada menjadi pemain pertama dari Frankfurt yang mampu mencetak hattrick di Liga Europa. Luka Jovic, yang musim lalu menjadi mesin gol, tidak mampu mencatat hattrick ketika bermain di Liga Europa.
Sedangkan Squawka mencatat, Kamada menjadi pemain asal Jepang kedua yang mencetak hattrick di Liga Europa. Sebelumnya, ada nama Takumi Minamino yang mencetak hattrick ketika masih membela FC Salzburg.
Kamada dan Minamino punya gaya yang hampir sama. Kedua pemain bisa bermain di banyak posisi. Bedanya, jika Minamino bisa bermain sebagai sayap atau winger, Kamada bisa menjadi gelandang tengah, gelandang serang, dan penyerang.
Kamada masih berusia muda, 23 tahun. Melihat performa apiknya, bukan tidak mungkin pemain kelahiran Ehime, 5 Agustus 1996 tersebut akan menyusul jejak Minamino bermain di klub Inggris atau klub papan atas Eropa lainnya.
Kamada berkembang di Frankfurt saat ini karena merasa betah dan mendapat bimbingan dari senior sekaligus mentornya sesama pemain Jepang, Makoto Hasebe. Kapten timnas Jepang di Piala Dunia 2018 yang kini sudah gantung sepatu dari Samurai Biru itu adalah sosok yang mengusulkan agar klub membeli Kamada.
Mantan pemain Wolfsburg itu memang sangat disegani di Frankfurt. Ini adalah musim keenamnya di Frankfurt setelah sebelumnya bermain enam musim di Wolfsburg dan setengah musim di Nuermberg. Pemain 36 tahun itu juga deputi kapten. Kapten utama Frankfurt adalah David Angel Abraham.
Hasebe yang bisa bermain di semua posisi bek dan gelandang bertahan tersebut membuat Kamada nyaman di klub yang berada di salah satu kota perdagangan terbesar di Jerman tersebut.
"Dia akan berkembang. Dia harus kerja lebih keras lagi. Klub-klub Jerman tempatnya pekerja keras. Anda tidak akan sukses kalau lembek dan cengeng," ungkap pemain paling tua di Frankfurt tersebut.
Sumber: Opta/Whosored/Soccernet
Editor: Hary B Koriun