JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memastikan enam stadion utama yang akan digunakan untuk Piala Dunia FIFA U-20 2021 pada 24 Mei-12 Juni.
Keenam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Bogor, Stadion Manahan di Solo, Stadion Mandala Krida di Jogjakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Kepastian itu dijelaskan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, berdasarkan risalah rapat Piala Dunia FIFA U-20 2021 yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan ditetapkannya enam stadion tersebut, maka Indonesia juga harus menyiapkan beberapa stadion lain sebagai pendukung. Lalu, sesuai syarat dari FIFA, mesti disediakan pula total 30 lapangan latihan karena setiap satu stadion utama harus didukung dengan lima lapangan latihan di sekitarnya.
FIFA, lanjut pihak Kemenpora, akan datang pada Maret 2020 untuk melakukan inspeksi awal terhadap infrastruktur dan kelengkapan stadion.
"Oleh sebab itu diharapkan sudah ada perkembangan dari proses renovasi," tutur Gatot.
Kemudian, nantinya setiap stadion utama dan di lapangan pendukung harus disediakan ruangan untuk video asisten wasit (VAR) sehingga memungkinkan setiap kesebelasan dapat beradaptasi dengan hal itu. Adapun semua peralatan VAR akan disediakan oleh FIFA.
FIFA juga memiliki perhatian khusus kepada jumlah penonton. Organisasi yang kini dipimpin Gianni Infantino itu menyaratkan setiap pertandingan termasuk babak penyisihan ditonton oleh 10 ribu sampai 20 ribu orang. Dijadwalkan pada Januari 2021, FIFA akan melakukan pengundian peserta Piala Dunia U-20 dan lokakarya di Bali.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memastikan enam stadion utama yang akan digunakan untuk Piala Dunia FIFA U-20 2021 pada 24 Mei-12 Juni.
Keenam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Bogor, Stadion Manahan di Solo, Stadion Mandala Krida di Jogjakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
- Advertisement -
Kepastian itu dijelaskan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, berdasarkan risalah rapat Piala Dunia FIFA U-20 2021 yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan ditetapkannya enam stadion tersebut, maka Indonesia juga harus menyiapkan beberapa stadion lain sebagai pendukung. Lalu, sesuai syarat dari FIFA, mesti disediakan pula total 30 lapangan latihan karena setiap satu stadion utama harus didukung dengan lima lapangan latihan di sekitarnya.
- Advertisement -
FIFA, lanjut pihak Kemenpora, akan datang pada Maret 2020 untuk melakukan inspeksi awal terhadap infrastruktur dan kelengkapan stadion.
"Oleh sebab itu diharapkan sudah ada perkembangan dari proses renovasi," tutur Gatot.
Kemudian, nantinya setiap stadion utama dan di lapangan pendukung harus disediakan ruangan untuk video asisten wasit (VAR) sehingga memungkinkan setiap kesebelasan dapat beradaptasi dengan hal itu. Adapun semua peralatan VAR akan disediakan oleh FIFA.
FIFA juga memiliki perhatian khusus kepada jumlah penonton. Organisasi yang kini dipimpin Gianni Infantino itu menyaratkan setiap pertandingan termasuk babak penyisihan ditonton oleh 10 ribu sampai 20 ribu orang. Dijadwalkan pada Januari 2021, FIFA akan melakukan pengundian peserta Piala Dunia U-20 dan lokakarya di Bali.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal