Target Bawa Junior Lolos Olimpiade 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tahun 2022 akan menjadi tantangan baru untuk Apriyani Rahayu. Dia akan turun bersama pasangan baru. Meski masih diliputi ketidakpastian turnamen, Apri tetap optimis bisa meraih hasil lebih baik pada 2022. "Pastinya ingin mempertahankan raihan. Kalau bisa ya semakin baik lagi prestasinya. Target utamanya tetap untuk Olimpiade 2024. Lolos kesana dulu," ujar Apri.

Melihat capaiannya selama setahun ini, memang akan sulit bagi Apri untuk menyamai raihan seperti saat masih berduet dengan Greysia Polii. Bersama Greysia, mereka berhasil menduduki peringkat keenam dunia. Selain emas Olimpiade, mereka meraih gelar Thailand Open I.

- Advertisement -

Dari delapan turnamen individu sepanjang 2021 ini, Greys/Apri hanya sekali meraih hasil buruk. Yakni saat tidak lolos penyisihan grup World Tour Final 2020 pada Januari lalu. Sisanya mereka berhasil meraih dua gelar, sekali kalah di final, dua semifinal, dan dua perempatfinal.

Tentu raihan itu tidak akan mudah untuk dinapak tilasi. Terlebih tahun depan dia akan menyesuaikan diri dengan pasangan baru. Kali ini dia akan bertindak sebagai senior. Ini akan menjadi tantangan tersendiri baginya. Apri bertekad ingin membawa juniornya lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

- Advertisement -

Apri punya rekor cukup bagus sebagai pasangan debutan. Saat pertama dipasangkan dengan Greys pada di Thailand Open 2017 dulu, mereka langsung bisa menjadi juara. Sebelumnya Apri pernah dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani di Simulasi Piala Uber. Pelatih Eng Hian juga menyebut Febby menjadi salah satu pemain yang masuk daftar pengganti Greys.

"Untuk itu saya mau latihan dulu untuk persiapan tahun depan. Mau dipasangkan dengan siapa saja, saya sih siap," kata pemain PB Jaya Raya itu.(jpg)
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tahun 2022 akan menjadi tantangan baru untuk Apriyani Rahayu. Dia akan turun bersama pasangan baru. Meski masih diliputi ketidakpastian turnamen, Apri tetap optimis bisa meraih hasil lebih baik pada 2022. "Pastinya ingin mempertahankan raihan. Kalau bisa ya semakin baik lagi prestasinya. Target utamanya tetap untuk Olimpiade 2024. Lolos kesana dulu," ujar Apri.

Melihat capaiannya selama setahun ini, memang akan sulit bagi Apri untuk menyamai raihan seperti saat masih berduet dengan Greysia Polii. Bersama Greysia, mereka berhasil menduduki peringkat keenam dunia. Selain emas Olimpiade, mereka meraih gelar Thailand Open I.

Dari delapan turnamen individu sepanjang 2021 ini, Greys/Apri hanya sekali meraih hasil buruk. Yakni saat tidak lolos penyisihan grup World Tour Final 2020 pada Januari lalu. Sisanya mereka berhasil meraih dua gelar, sekali kalah di final, dua semifinal, dan dua perempatfinal.

Tentu raihan itu tidak akan mudah untuk dinapak tilasi. Terlebih tahun depan dia akan menyesuaikan diri dengan pasangan baru. Kali ini dia akan bertindak sebagai senior. Ini akan menjadi tantangan tersendiri baginya. Apri bertekad ingin membawa juniornya lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Apri punya rekor cukup bagus sebagai pasangan debutan. Saat pertama dipasangkan dengan Greys pada di Thailand Open 2017 dulu, mereka langsung bisa menjadi juara. Sebelumnya Apri pernah dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani di Simulasi Piala Uber. Pelatih Eng Hian juga menyebut Febby menjadi salah satu pemain yang masuk daftar pengganti Greys.

"Untuk itu saya mau latihan dulu untuk persiapan tahun depan. Mau dipasangkan dengan siapa saja, saya sih siap," kata pemain PB Jaya Raya itu.(jpg)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya