Kesederhanaan Toprak, Muslim yang Taat, dan Merakyat

PEMBALAP Turki, Toprak Razgatlioglu, memastikan gelar juara dunia WSBK 2021 setelah menempati peringkat kedua dalam race 1 WSBK Mandalika, Ahad (21/11/2021) siang.

Tidak sering dijumpai seorang pembalap asal Turki dalam ajang balap motor dunia. Toprak adalah salah satunya. Bukan cuma menghadirkan bendera Turki, Toprak mendobrak dengan menorehkan tinta emas sebagai juara.

- Advertisement -

Dunia motor bukan hal asing bagi Toprak. Mendiang sang ayah, Arif Razgatlioglu, adalah seorang pengendara sepeda motor akrobat.

Pemuda 25 tahun kelahiran Alanya, Turki itu sudah memulai karier balap sejak 2004 atau ketika masih 8 tahun. Saat itu Toprak terdaftar dalam ajang kejuaraan Motocross Turki kelas 50cc.

- Advertisement -

Toprak rutin mengikuti kejuaraan motocross hingga 2008 dan kemudian beralih ke kejuaraan road race pada 2009. Mulai 2011, Toprak mengikuti ajang IDM Yamaha R6 Cup dan kejuaraan Turkish Road Race 600cc.

Setelah menjadi juara Turkish Road Race 600cc pada 2012, Toprak kemudian ikut balapan Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014. Setahun berselang, Toprak ikut dalam kejuaraan European Superstock 600 dan tampil menjadi juara.

Langkah Toprak kemudian berlanjut di kejuaraan FIM Superstock 1000 pada 2016 dan European Superstock 1000 setahun kemudian.

Kiprah Toprak di World Superbike baru dimulai pada 2018. Dengan motor Kawasaki, Toprak menjalani musim debut dengan menduduki peringkat kesembilan. Pada 2019, Toprak meraih prestasi yang lebih baik dengan menduduki posisi kelima dan mulai meraih gelar juara seri.

Pembalap yang memilih nomor motor 54 itu kemudian menunggangi Yamaha pada 2020 dan meraih peringkat keempat pada tahun lalu.

Musim ini Toprak menjadi juara dunia WSBK sekaligus menyudahi dominasi Jonathan Rea yang menjadi juara dunia sejak 2015 hingga 2020.

Toprak mengoleksi 551 poin dengan meraih 13 kali juara serta 30 kali naik podium. Secara keseluruhan sejak tampil di WSBK pada 2018, Toprak sudah mengoleksi 18 kemenangan dalam race 1 atau race 2 dan superpole.

Dikutip dari situs resmi WSBK, Toprak adalah seorang muslim yang taat. Disebutkan pula, Toprak tak pernah ikut prosesi penyemprotan sampanye yang lazim dilakukan usai balap. Selain itu Toprak juga rajin berdoa sebelum balapan.

Yang menarik, saat dalam suasana santai di Sirkuit Pertamina Mandalika, Toprak terlihat ikut ibu-ibu yang mencabut/memotong rumput liar di luar sirkuit. Dia terlihat santai dan bercanda dengan para ibu tersebut meski kemungkinan mereka tak memahami bahasa masing-masing.

Kesederhanaan Toprak ini mendapat apresiasi dari banyak warganet. Toprak dianggap merakyat, tak sombong, menjadi manusia seutuhnya, dan beragam sanjungan lainnya.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

PEMBALAP Turki, Toprak Razgatlioglu, memastikan gelar juara dunia WSBK 2021 setelah menempati peringkat kedua dalam race 1 WSBK Mandalika, Ahad (21/11/2021) siang.

Tidak sering dijumpai seorang pembalap asal Turki dalam ajang balap motor dunia. Toprak adalah salah satunya. Bukan cuma menghadirkan bendera Turki, Toprak mendobrak dengan menorehkan tinta emas sebagai juara.

Dunia motor bukan hal asing bagi Toprak. Mendiang sang ayah, Arif Razgatlioglu, adalah seorang pengendara sepeda motor akrobat.

Pemuda 25 tahun kelahiran Alanya, Turki itu sudah memulai karier balap sejak 2004 atau ketika masih 8 tahun. Saat itu Toprak terdaftar dalam ajang kejuaraan Motocross Turki kelas 50cc.

Toprak rutin mengikuti kejuaraan motocross hingga 2008 dan kemudian beralih ke kejuaraan road race pada 2009. Mulai 2011, Toprak mengikuti ajang IDM Yamaha R6 Cup dan kejuaraan Turkish Road Race 600cc.

Setelah menjadi juara Turkish Road Race 600cc pada 2012, Toprak kemudian ikut balapan Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014. Setahun berselang, Toprak ikut dalam kejuaraan European Superstock 600 dan tampil menjadi juara.

Langkah Toprak kemudian berlanjut di kejuaraan FIM Superstock 1000 pada 2016 dan European Superstock 1000 setahun kemudian.

Kiprah Toprak di World Superbike baru dimulai pada 2018. Dengan motor Kawasaki, Toprak menjalani musim debut dengan menduduki peringkat kesembilan. Pada 2019, Toprak meraih prestasi yang lebih baik dengan menduduki posisi kelima dan mulai meraih gelar juara seri.

Pembalap yang memilih nomor motor 54 itu kemudian menunggangi Yamaha pada 2020 dan meraih peringkat keempat pada tahun lalu.

Musim ini Toprak menjadi juara dunia WSBK sekaligus menyudahi dominasi Jonathan Rea yang menjadi juara dunia sejak 2015 hingga 2020.

Toprak mengoleksi 551 poin dengan meraih 13 kali juara serta 30 kali naik podium. Secara keseluruhan sejak tampil di WSBK pada 2018, Toprak sudah mengoleksi 18 kemenangan dalam race 1 atau race 2 dan superpole.

Dikutip dari situs resmi WSBK, Toprak adalah seorang muslim yang taat. Disebutkan pula, Toprak tak pernah ikut prosesi penyemprotan sampanye yang lazim dilakukan usai balap. Selain itu Toprak juga rajin berdoa sebelum balapan.

Yang menarik, saat dalam suasana santai di Sirkuit Pertamina Mandalika, Toprak terlihat ikut ibu-ibu yang mencabut/memotong rumput liar di luar sirkuit. Dia terlihat santai dan bercanda dengan para ibu tersebut meski kemungkinan mereka tak memahami bahasa masing-masing.

Kesederhanaan Toprak ini mendapat apresiasi dari banyak warganet. Toprak dianggap merakyat, tak sombong, menjadi manusia seutuhnya, dan beragam sanjungan lainnya.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya