Las Vegas (RIAUPOS.CO) — Petinju Filipina Manny Pacquiao tampil perkasa. Ia sukses merebut gelar WBA Super usai mengalahkan Keith Thurman di MGM Garden Arena, Las Vegas, Ahad (21/7).
Pacquiao menang angka atau split decision dari 12 ronde yang dilalui. Di ronde pertama, petinju berusia 40 tahun mendapat perlawanan dari Thurman dengan jab kanan dan kirinya. Pacquiao pun berusaha bertahan dengan double cover.
Tetapi, Pac-Man tidak tinggal diam. Kualitas dan pengalamannya di atas ring, membuatnya bisa tampil agresif.
Bahkan, dua pukulan beruntun dari Pacquiao sempat membuat Thurman terjatuh di kanvas. Thurman terjengkang usai dapat jab kiri di bagian perut dan jab kanan dari Pacquiao di bagian wajah.
Di ronde kedua, Pac-Man menyerang dengan sengit lewat jab kirinya. Sesekali jab kanannya ke arah wajah Thurman membuat penonton di MGM Grand Arena bersorak.
Sebaliknya, Thurman juga tetap berdiri dengan pertahanan solidnya, sambil mengintai momen untuk menjatuhkan Pac-Man.
Di ronde berikutnya, jab kiri Thurman sempat mendarat di wajah Pacquiao. Tetapi, jab kanan Pacquiao sempat menembus double cover Thurman dan menghantam wajahnya.
Saat pertarungan ronde kelima menyisakan satu menit, pukulan beruntun Pacquiao mengenai wajah Thurman. Pertahanan Thurman mulai longgar.
Thurman kesulitan dalam memberikan perlawanan sengit kepada Pacquiao di ronde keenam. Thurman hanya sesekali melepaskan pukulan dan banyak diserang Pacquiao.
Tetapi, perubahan terjadi di ronde ketujuh. Thurman langsung menyerang Pacquiao saat bel dibunyikan. Dominasi Thurman kembali terlihat di ronde ini dengan pukulan menyilangnya yang mengenai wajah Pacquiao.
Dua pukulan ganda dari Thurman telah menghujam wajah Pacquiao. Tetapi di saat itu juga Pac-Man justru tersenyum usai dihantam One Time, julukan Thurman.
Di ronde ke-10 Pac-Man terus menyerang Thurman yang sudah lemah. Pukulan kiri Pacquiao menghujam iga kiri Thurman. Thurman menunduk dan hampir terjatuh
Tetapi, momen itu tidak dimanfaatkan betul oleh Pac-Man untuk menjatuhkan Thurman yang kedua kalinya. Saat diserang, Thurman sempat memeluk Pac-Man.
Di ronde terakhir atau 12 agresivitas kedua petinju kembali terlihat. Karena, di ronde-ronde sebelumnya baik Pacquiao maupun Thurman sama-sama bisa melepaskan pukulan bersih yang masuk lawan.
Thurman menutup ronde terakhir dengan pukulan keras tangan kanan yang membuat kepada Pacquiao terdorong ke belakang.
Tanpa ada yang KO (knockout) dalam 12 ronde pemenang pun ditentukan berdasarkan penilaian juri. Dua juri memutuskan Pacquiao menang angka atas Thurman. Satu juri lagi memenangkan Thurman.
Juri I memberikan 114-113 untuk Thurman, juri II 115-112 untuk Pacquiao, dan juri III 115-112 untuk Pacquiao.
“Dia lawan yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan. Tapi saya mampu mengatasinya. Kemenangan ini untuk fans yang menyaksikan di sini. Mereka luar biasa, terimakasih atas dukungannya,†kata Pac-Man.
Sebaliknya, turman harus rela kehilangan gelar juara WBA kelas welter yang disandangnya berharap dapat kesempatan lagi melawan Pac-Man. “Saya ingin pertarungan ulang lagi. Dia memang luar bisa, tapi suatu saat saya akan berhasil membalasnya,†tekad Thurman.(int/eca)