Jumat, 20 September 2024

Maskot Dikenalkan, Keraguan soal Pelaksanaan PON Ditepis

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PON XX/2020 Papua kurang dari 333 hari lagi, terhitung sejak kemarin (20/11). Bersamaan dengan itu, logo dan maskot resmi event tersebut diperkenalkan ke publik.

Kangpho dan Drawa, dua maskot itu, dihadirkan Gedung TVRI, Jakarta, kemarin. PB PON juga meluncurkan website resmi yang memuat segala informasi tentang multievent empat tahunan tersebut.

"Dengan diluncurkannya logo, maskot, dan website ini, kami berharap bisa menepis keraguan tentang kesiapan penyelenggaraan PON di Papua tahun depan," tutur Sekretaris Umum PB PON Elia Loupatty. "Kami optimistis PON 2020 bisa terlaksana dan sukses. Sebagian venue sudah selesai akhir tahun ini,’’ lanjutnya.

Kangpho, seekor kanguru pohon mantel emas, dan Drawa, burung cenderawasih, adalah satwa khas endemik Papua. Keduanya menyandang banyak simbol yang melambangkan betapa kaya dan indahnya tanah Papua.

- Advertisement -
Baca Juga:  Aston Martin Pertahankan Vettel-Stroll Musim Depan

Misalnya, ikat kepala berbentuk segi tiga yang terinspirasi Pegunungan Jayawijaya. Ada pula rumbai-rumbai di kepala dan pinggang sebagai perlambang sifat warga Papua yang hangat dan bersahabat. Maskot dan logo sudah diluncurkan Agustus lalu. Namun, saat itu baru berupa konsep.

Elia menegaskan, Papua tidak hanya siap dari segi venue, tetapi juga infrastruktur seperti IT. Hal itu krusial karena PON 2020 bakal disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional. "Kesiapan IT sudah kami perhitungkan dengan jalur dari Telkom dan Telkomsel. Kami juga memberi backup dari beberapa provider lain untuk memperkuat sinyal," kata Ketua Bidang IT PON Kansiana Salle.

- Advertisement -

Kangpho (Kanguru pohon)

*Mengenakan ikat kepala berbentuk segi tiga warna oranye dengan ujung putih. Melambangkan pegunungan Papua yang diselimuti salju.

Baca Juga:  Indonesia Ditahan Vietnam tanpa Gol

*Ukiran khas Papua di pinggang menunjukkan tradisi kehidupan spiritual warga setempat.

*Rumbai-rumbai di kepala dan pinggang adalah cerminan pakaian tradisional Papua yang punya makna hangat dan bersahabat.

Drawa (Burung cenderawasih)

*Warna kuning di kepala dan ekor adalah warna asli burung cenderawasih. Sekaligus melambangkan kekayaan alam Papua, lengkap dengan tambang emasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PON XX/2020 Papua kurang dari 333 hari lagi, terhitung sejak kemarin (20/11). Bersamaan dengan itu, logo dan maskot resmi event tersebut diperkenalkan ke publik.

Kangpho dan Drawa, dua maskot itu, dihadirkan Gedung TVRI, Jakarta, kemarin. PB PON juga meluncurkan website resmi yang memuat segala informasi tentang multievent empat tahunan tersebut.

"Dengan diluncurkannya logo, maskot, dan website ini, kami berharap bisa menepis keraguan tentang kesiapan penyelenggaraan PON di Papua tahun depan," tutur Sekretaris Umum PB PON Elia Loupatty. "Kami optimistis PON 2020 bisa terlaksana dan sukses. Sebagian venue sudah selesai akhir tahun ini,’’ lanjutnya.

Kangpho, seekor kanguru pohon mantel emas, dan Drawa, burung cenderawasih, adalah satwa khas endemik Papua. Keduanya menyandang banyak simbol yang melambangkan betapa kaya dan indahnya tanah Papua.

Baca Juga:  Optimistis Terhindar dari Degradasi

Misalnya, ikat kepala berbentuk segi tiga yang terinspirasi Pegunungan Jayawijaya. Ada pula rumbai-rumbai di kepala dan pinggang sebagai perlambang sifat warga Papua yang hangat dan bersahabat. Maskot dan logo sudah diluncurkan Agustus lalu. Namun, saat itu baru berupa konsep.

Elia menegaskan, Papua tidak hanya siap dari segi venue, tetapi juga infrastruktur seperti IT. Hal itu krusial karena PON 2020 bakal disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional. "Kesiapan IT sudah kami perhitungkan dengan jalur dari Telkom dan Telkomsel. Kami juga memberi backup dari beberapa provider lain untuk memperkuat sinyal," kata Ketua Bidang IT PON Kansiana Salle.

Kangpho (Kanguru pohon)

*Mengenakan ikat kepala berbentuk segi tiga warna oranye dengan ujung putih. Melambangkan pegunungan Papua yang diselimuti salju.

Baca Juga:  Belgia Terancam tanpa De Bruyne

*Ukiran khas Papua di pinggang menunjukkan tradisi kehidupan spiritual warga setempat.

*Rumbai-rumbai di kepala dan pinggang adalah cerminan pakaian tradisional Papua yang punya makna hangat dan bersahabat.

Drawa (Burung cenderawasih)

*Warna kuning di kepala dan ekor adalah warna asli burung cenderawasih. Sekaligus melambangkan kekayaan alam Papua, lengkap dengan tambang emasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari