MALANG (RIAUPOS.CO) – Arema FC membuat kebijakan berbeda selama jeda kompetisi BRI Liga 1 2021–2022. Tim berjuluk Singo Edan itu membagi tim jadi dua. Satu tim tetap di Bali untuk berlatih dan satu tim lainnya pulang ke Malang juga untuk berlatih.
Media Officer Arema FC Sudarmaji menyatakan, membagi skuad menjadi dua tim merupakan keputusan dari pelatih Eduardo Almeida. "Manajemen memberikan kebijakan kepada pelatih untuk memberikan program latihan. Tim dibagi dua. Yakni, mereka yang stay di Bali dan yang pulang ke Malang," jelasnya.
Untuk yang memilih tinggal di Bali, program latihan akan diberikan langsung oleh Almeida dan dua asisten pelatih. Yakni, FX Yanuar dan Felipe Americo. Sedangkan latihan di Malang akan dipimpin tiga asisten pelatih Singgih Pitono, Siswantoro, dan pelatih kiper Jarot Supriyadi. "Nanti Arema FC akan kembali berkumpul di Bali pada 22 Januari," lanjutnya.
Menurut dia, pembagian tersebut tidak berdasar performa ataupun hal teknis lainnya. Pembagian itu merupakan sebuah apresiasi kepada pemain dari Almeida dan manajemen.
Kebebasan untuk menentukan pilihan apakah tinggal di Bali selama jeda kompetisi atau pulang ke Malang untuk bertemu keluarga. Dengan kebijakan seperti itu, manajemen berharap pemain siap 100 persen dalam sisa pertandingan. Apalagi, jadwal BRI Liga 1 sangat padat hingga Maret mendatang.
"Harapannya, dengan kondisi tersebut, pemain yang akan lama berada di Bali sampai akhir Maret nanti tetap terjaga secara psikis dengan bertemu keluarga," ujarnya.
"Coach Almeida tetap menjalankan program dengan ketat. Demikian pula tim dokter Arema, juga akan mendampingi program latihan yang menjalankan regulasi prokes," tambahnya.(jpg)
MALANG (RIAUPOS.CO) – Arema FC membuat kebijakan berbeda selama jeda kompetisi BRI Liga 1 2021–2022. Tim berjuluk Singo Edan itu membagi tim jadi dua. Satu tim tetap di Bali untuk berlatih dan satu tim lainnya pulang ke Malang juga untuk berlatih.
Media Officer Arema FC Sudarmaji menyatakan, membagi skuad menjadi dua tim merupakan keputusan dari pelatih Eduardo Almeida. "Manajemen memberikan kebijakan kepada pelatih untuk memberikan program latihan. Tim dibagi dua. Yakni, mereka yang stay di Bali dan yang pulang ke Malang," jelasnya.
- Advertisement -
Untuk yang memilih tinggal di Bali, program latihan akan diberikan langsung oleh Almeida dan dua asisten pelatih. Yakni, FX Yanuar dan Felipe Americo. Sedangkan latihan di Malang akan dipimpin tiga asisten pelatih Singgih Pitono, Siswantoro, dan pelatih kiper Jarot Supriyadi. "Nanti Arema FC akan kembali berkumpul di Bali pada 22 Januari," lanjutnya.
Menurut dia, pembagian tersebut tidak berdasar performa ataupun hal teknis lainnya. Pembagian itu merupakan sebuah apresiasi kepada pemain dari Almeida dan manajemen.
- Advertisement -
Kebebasan untuk menentukan pilihan apakah tinggal di Bali selama jeda kompetisi atau pulang ke Malang untuk bertemu keluarga. Dengan kebijakan seperti itu, manajemen berharap pemain siap 100 persen dalam sisa pertandingan. Apalagi, jadwal BRI Liga 1 sangat padat hingga Maret mendatang.
"Harapannya, dengan kondisi tersebut, pemain yang akan lama berada di Bali sampai akhir Maret nanti tetap terjaga secara psikis dengan bertemu keluarga," ujarnya.
"Coach Almeida tetap menjalankan program dengan ketat. Demikian pula tim dokter Arema, juga akan mendampingi program latihan yang menjalankan regulasi prokes," tambahnya.(jpg)