SPANYOL (RIAUPOS.CO) — Hasil El Clasico Barcelona vs Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol berakhir dengan skor imbang tanpa gol 0-0. Bermain di Camp Nou pada Kamis (19/12) kedua tim membuang peluang dalam 90 menit.
Ini jadi kali pertama setelah 17 tahun pertandingan El Clasico tak menghasilkan gol. Sebelumnya, skor 0-0 terakhir kali tercipta pada 2002.
Gareth Bale sempat membobol gawang Barca, tetapi dinyatakan offside. Dengan hasil imbang ini, tidak ada yang berubah di klasemen Liga Spanyol. Barcelona dan Real Madrid sama-sama tetap berada di puncak, dengan koleksi 36 gol, dan hanya dipisahkan oleh selisih gol.
Demikian pula soal top skor, Lionel Messi dan Karim Benzema tetap terhenti di angka 12 gol. Sepanjang babak pertama, Real Madrid lebih banyak menguasai situasi. Los Blancos memiliki empat peluang yang mengarah gawang Marc Andre ter Stegen, tetapi selalu mentah.
Tandukan Casemiro (17') disapu di depan garis gawang oleh Gerard Pique. Barcelona sebenarnya bisa unggul empat menit sebelum turun minum, ketika umpan cantik Lionel Messi diterima oleh Jordi Alba.
Sang bek internasional Spanyol tinggal berhadapan dengan Thibaut Courtois, tetapi tembakannya melenceng. Berangkat ke paruh kedua dalam kondisi tanpa gol, Ernesto Valverde menunggu hingga menit ke-55 untuk melakukan perubahan. Arturo Vidal masuk untuk memperkuat lini tengah, sedangkan Sergi Roberto diplot sebagai bek kanan.
Barca berupaya bermain lebih ofensif. Menit ke-60, ada upaya kombinasi Griezmann-Messi yang berujung dengan tembakan La Pulga yang meleset. Berselang 12 menit, giliran Frenkie de Jong yang mencoba peruntungan. Namun, aksinya mengarah ke Courtois. Saat Barcelona menemui jalan buntu, menit ke-72, Real Madrid mencetak gol.
Umpan silang Ferland Mendy diselesaikan oleh Gareth Bale dari jarak dekat. Namun, gol ini tidak disahkan oleh intervensi VAR. Mendy terlebih dulu offside saat menerima umpan awal Casemiro. Tiga menit berselang, Barcelona merespons. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan Madrid, yang hanya berujung dengan tembakan kaki kanan Luis Suarez yang terlalu tinggi.
Melihat Barca yang demikian, Zidane kemudian memasukkan Rodrygo dan Luka Modric ketika laga tersisa 10 menit. Sebaliknya, Barcelona mencoba alternatif di lini depan dengan masuknya pemain muda Ansu Fati. Namun, hingga akhir pertandingan, tidak ada gol tercipta.
Ketangguhan Real Madrid tersebut lantas membuat pelatih Barcelona Ernesto Valverde, harus memberikan aplaus. Kata mantan nahkoda Athletic Bilbao tersebut, Los Merengues telah membuat mereka menderita di sepanjang permainan.
"Itu adalah laga yang sangat ketat di mana ada fase bagi masing-masing tim. Mereka memeras kami dengan sangat kuat dan menciptakan ancaman melalui umpan terobosan," ujar Valverde seperti yang dikutip dari Marca.
"Di situ, kami menderita. Ada banyak tensi serta kartu yang keluar, Clasico adalah Clasico," lanjutnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Valverde mengakui bahwa dirinya sudah menduga kalau Real Madrid bakalan menerapkan strategi dengan tekanan yang tinggi. Tetapi, pada akhirnya, duel para pemain di lapangan yang menentukan.
"Kami sudah menduga [tekanan tinggi mereka] dan pada realitanya, intinya adalah saat lawan kuat dan menyeimbangi anda di lapangan, pada akhirnya akan ada duel individu yang harus anda selesaikan," tambahnya.
"Terkadang anda bisa sukses, dan terkadang juga tidak," tutup pria berumur 55 tahun tersebut.
Hasil imbang ini tidak memberikan perubahan pada posisi dua besar klasemen sementara La Liga. Barcelona masih duduk di puncak dengan perolehan poin yang sama besar dengan penghuni posisi kedua, Real Madrid.(eca)
Laporan JPG, Barcelona