TILBURG (RIAUPOS.CO) – Kabar duka datang dari Tilburg, Belanda. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Henk Wullems, meninggal dunia di Tilburg, Belanda, Sabtu (15/8). Kabar duka tersebut baru diumumkan di laman resmi mantan klub Wullems, AZ Alkmaar, pada Selasa (18/8) malam waktu Indonesia.
Meski bukan warga negara Indonesia, tetapi wafatnya Wullems membuat sepakbola Indonesia berduka. Nama pelatih asal Belanda itu sangat familiar di sepakbola Indonesia. Meski tak pernah membawa Timnas Indonesia juara di kompetisi internasional, Wullems termasuk salah satu maestro sepakbola Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Wullems lahir di Belanda, 21 Januari 1936 dan wafat di usia 84. Ia mengawali karier sepakbolanya sebagai pemain untuk klub di Negeri Kincir Angin, KFC dan FC Zaanstreek, sebagai seorang pemain belakang.
Dibandingkan sebagai pemain, Wullems lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja sebagai pelatih. Karier melatih Wullems dimulai ketika usianya masih 32 bersama Blauw-Wit Amsterdam.
Wullems juga pernah menjadi mantan pelatih klub Eredivisie NAC Breda mulai 1972 sampai 1975. Ia pernah menorehkan sejarah manis bersama NAC Breda ketika sukses mempersembahkan trofi Piala KNVB pada 1973. Gelar juara tersebut tercatat menjadi satu-satunya piala bergengsi yang diraih NAC Breda.
Setelah NAC Breda, Wullems juga pernah berkarier sebagai pelatih di SBV Vitesse (1977-1983), Go Ahead Eagles (1983-1986), dan AZ (1990-1993).
Wullems menginjakkan kaki kali pertama di Indonesia pada 1995. Ketika itu ia menukangi Mastrans Bandung Raya. Dalam debutnya, ia berhasil membawa Bandung Raya meraih gelar juara Liga Indonesia 1995/1996.
Sukses bersama Bandung Raya mengantarkan Wullems ke Timnas Indonesia pada 1996. Ia dipercaya PSSI untuk menangani Timnas Indonesia yang tampil pada SEA Games 1997 di Jakarta.
Namun, skuad Garuda hanya mampu meraih medali perak pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Timnas Indonesia gagal menjadi juara setelah takluk dari Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 3-5.
Dua tahun bersama Timnas Indonesia, Wullems ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSM Makassar pada 1999-2000. Di masa itu, PSM berhasil keluar sebagai juara Liga Indonesia berkat tangan dingin pelatih Syamsudin Umar.
Selanjutnya, Wullems juga sempat merasakan panasnya kursi pelatih Arema Malang pada 2002-2003. Kemudian dilanjutkan ke Bali Persegi FC pada 2007-2008 sebelum ia pulang kampung ke Belanda.
Wullems meninggal dunia akibat penyakit infark serebral atau penyumbatan aliran darah ke otak. Rencananya jenazah mantan pelatih Timnas Indonesia itu baru akan dikebumikan pada Sabtu (22/8).
Selamat jalan, Coach Wullems…
Sumber: PSSI/CNN/KNVB/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun